HALAMAN

Sunday, October 14, 2012

Periode Masa Subur Wanita



Mengetahui kapan Anda memasuki masa subur sangat penting. Salah satu manfaatnya adalah dapat mengidentifikasi sebagian masalah infertilitas. Sementara bagi pasangan yang normal (pasangan yang tidak memiliki masalah reproduksi), dengan mengetahui masa subur, mereka bisa merencanakan kapan memperoleh keturunan. 

Caranya dengan menentukan waktu terjadinya ovulasi dan memprediksi hari-hari subur yang maksimum, serta mengoptimalkan waktu untuk melakukan hubungan intim dengan pasangan.
Masa subur juga bisa menjadi metode kontrasepsi (mengatur jumlah anak dan jarak kehamilan) yang efektif dan tanpa efek samping. Jika metode masa subur—dengan melihat indikator suhu tubuh dan lendir vagina—dilakukan secara benar, efektivitas keberhasilan dalam mencegah kehamilan cukup besar. 


Perlukah dilakukan pencatatan kapan masa subur tersebut? Boleh-boleh saja. Apalagi untuk keperluan perencanaan kehamilan. Ada kalanya dokter pun menanyakan masalah masa subur ini karena berkaitan dengan siklus menstruasi, terutama bagi mereka yang memang mempunyai pola menstruasi tidak teratur. 

Lakukan di masa subur
Masa subur terjadi tiga hari sebelum ovulasi terjadi dan tiga hari sesudah ovulasi terjadi (minggu masa subur). Contoh, dari perhitungan masa menstruasi, masa subur terjadi pada hari Rabu. Maka, semenjak hari Minggu hingga Sabtu, Anda sebaiknya tidak berhubungan dengan pasangan. Bila pada hari Senin Anda berintim-intim dengan suami, masih ada kemungkinan terjadi kehamilan. Mengapa? Sebab, sperma yang masuk bisa bertahan sekitar 72 jam. Begitu pun bila berhubungan intim dilakukan pada hari Kamis. Pada sehari sesudah ovulasi akan tetap ada kemungkinan terjadi pembuahan.

Setelah mengetahui kapan masa subur, bagi yang tak ingin kehamilan terjadi, perlu mengusahakan agar tidak ada sperma yang masuk pada masa subur tersebut. Bila ada sperma masuk, tentu bisa terjadi pembuahan. Jadi, sebisa mungkin hindari hubungan intim di masa ini. Lain hal jika suami menggunakan kondom kapan pun hubungan intim bisa dilakukan.
Tentu berbeda halnya bagi perempuan yang memang ingin hamil. Mereka malah sangat dianjurkan melakukan hubungan intim di masa subur karena kesempatan untuk berbadan dua akan semakin besar. Namun, sebaiknya hubungan intim tidak dilakukan setiap hari, tetapi selang dua hari agar kualitas spermanya lebih baik. Jika terlalu sering berhubungan intim, akan menurunkan kualitas sperma.

Kehamilan paling memungkinkan terjadi pada saat tingkat kesuburan maksimum. Kapan itu? Yakni pada saat lendir serviks yang tampak berwarna transparan dan elastis banyak terjadi. Pada saat ini ibu akan merasakan ada sensasi basah atau licin pada vulva.

sumber : tabloid-nakita.

No comments:

Post a Comment