Menentukan dresscode untuk acara pesta bisa dengan menggali
kembali gaya vintage yang selalu menjadi inspirasi dalam dunia mode.
Gaya era 20-an menjadi tema busana untuk acara InspiratioNite diadakan
First Media Design School di Jakarta beberapa waktu lalu.
Ajang ini
merupakan bentuk untuk para alumni juga berbagai pihak yang terkait
dengan dunia desain grafis, multimedia, dan fashion marketing.
Prinsipnya, pada era 20-an perempuan cenderung memilih rambut pendek
kebanyakan model bob, make up yang tebal, berani memakai aksesori mulai
kalung mutiara berukuran panjang, korsase, juga bandana serta aksesori
lainnya berbahan bulu. Tampil dengan gaya fun dan berani menjadi ciri
utamanya.
Untuk busana, kaum hawa biasanya menggunakan gaun lurus dan longgar di
bawah lutut, dengan garis pinggang yang sengaja dirancang lebih rendah
sebatas pinggul. Stoking menjadi andalan lainnya untuk gaya era 20-an.
Tak ketinggalan topi dan sarung tangan yang khas menandakan era ini.
High heels juga sudah dikenal di era ini, tingginya 5-8 cm.
Anda bisa menerjemahkan gaya era 20-an dengan berbagai cara, seperti
yang dilakukan tuan rumah juga para tamu yang hadir di acara ini.
Jika diundang hadir dalam sebuah acara dengan dresscode gaya
vintage era 20-an, gaya penampilan seperti apa yang akan Anda pilih?
Anda tentu bisa menerjemahkan gaya era 20-an dengan ragam penampilan.
Jika tak menemukan model busana yang sesuai, Anda bisa meniru gaya
perempuan era 20-an dalam memakai aksesori, seperti kalung mutiara
panjang, atau sarung tangan sepanjang lengan, atau aksesori rambut mulai
topi hingga bandana dengan bulu. Apakah tiga gaya dari tamu undangan
dan tuan rumah acara InspiratioNite First Media Design School 2012 ini
bisa menginspirasi Anda?
sumber :