HALAMAN

Sunday, September 30, 2012

Perpaduan Barat dan Timur dalam Aksesori AARTI



Dalam gelaran Jakarta Fashion Week (JFW) 2012, ada kolaborasi antara desainer aksesori dan desainer busana yang bergabung dengan Asosiasi Perancang
Pengusaha Mode Indonesia (APPMI). Kolaborasi ini menjadi berbeda, karena Agnes Budhisurya khusus merancang busana untuk melengkapi aksesori yang dirancang Ariani Pradjasaputra.

“Biasanya aksesori melengkapi busana perancang, tapi kali ini busana yang melengkapi koleksi aksesori. Jadi ibu Agnes membuat rancangan busana sesederhana mungkin, tanpa motif yang aneh-aneh karena aksesorinya sudah ramai dan unik,” ujar Ariani pada Kompas Female, usai fashion show di Fashion Tent, Pacific Place, Jakarta.

Sejak tahun 2003, Ariani memang sudah bekerjasama dengan Agnes untuk membangun sebuah merek aksesori bernama ”AARTI-pieces of art. Koleksi aksesori ini ditujukan bagi perempuan berkepribadian kuat. ”AARTI – pieces of art” merupakan lini pertama AARTI yang terdiri atas koleksi premium dan limited edition dengan gaya etnik kontemporer. AARTI juga memiliki koleksi ready to wear dengan label ”AARTI – accessories bar”,yang kini tersedia di MAZEE, fX Lifestyle X’nter, Senayan, Jakarta.

Dalam pagelaran karyanya di pekan mode Jakarta ini, AARTI mengeluarkan koleksi yang diberi nama “(Un) Chained Imagination: imaginative ways of wearing accessories”. Perpaduan unsur budaya Timur dan Barat terwujud dalam aksesori bergaya etnik kontemporer yang merupakan ciri khas AARTI. Berbagai material dari penjuru tanah air seperti tenun ikat, anyaman tikar, topi caping, keranjang rotan, dan lain sebagainya, menjadi bahan utama dari koleksi ini. Bahan-bahan tersebut kemudian diaplikasikan dalam desain yang kontemporer sehingga mirip dengan gaya barat.


Kami ingin menunjukkan cara baru dalam memakai aksesori. Biasanya orang pakai aksesori seperti kalung, gelang, cincin. Tapi kali ini kami ingin menunjukkan kebebasan berekspresi dengan mengenakan aksesori di kepala, dililit-lilit di tubuh, syal yang menutupi bahu, dan sebagainya. Ini jelas bukan aksesori siap pakai, koleksi ini hanya untuk di panggung sebagai perwujudan imajinasi kami yang bebas,” jelas Ariani.

Ariani mengaku mendapatkan inspirasi dari sekelilingnya. Misalnya melihat pendaki gunung yang membawa ransel, saat melihat petani membawa cangkul, atau menyaksikan perempuan yang membawa seekor anjing yang terikat, bisa jadi ide rancangan untuk koleksi aksesorinya.

Koleksi yang dikeluarkan oleh AARTI terdiri atas Turkish Delight (topi dari besek dan tenun ikat, serta selempang), Parachuter (lilitan tali dan rantai-rantai, dibuat seperti topi penerjun), Chinese Farmer (kalung simpul-simpul china, topi petani dari kukusan, dan tas dari besek-besek kecil), Minang Fisherman (bando tikar, aksesori bahu bola rotan, dan tas punggung bola rotan), Cabarettiere (modern kontemporer, kalung seperti ransel, topi miring), dan Doggy Style (orang terlilit anjing dan topi kupluk).

Untuk fashion show tunggal karya Agnes Budhisurya, Ariani tidak banyak campur tangan. Namun nuansa etnik dan karakter yang kuat sekuat karakter aksesori miliknya, membuat busana-busana rancangan Agnes tetap memiliki benang merah yang sejalan dengan koleksi aksesori AARTI.

Untuk koleksi rancangannya di JFW 2012, Agnes menggunakan kain-kain yang dicat ulang. “Kalau untuk kebaya, kain-kain polos, serta semua bahan rancangan saya dapatkan di pasaran, mudah saja. Tapi yang membuat karya saya unik adalah batik-batik dan kain tersebut saya cat ulang dengan imajinasi saya,” jelas Agnes.

Motif-motif yang dipilih oleh Agnes untuk mengecat kain berasal dari tumbuh-tumbuhan seperti daun monstera, simbar menjangan, kadak papua, bougenville, dan helikonia. Sebanyak 42 busana rancangangannya menghiasi panggung JFW 2012 dengan tema “Art in Fashion”. Motif dedaunan mendominasi rancangannya dan membuat seluruh busananya memiliki ciri khas tumbuh-tumbuhan yang segar, dihiasi aksesori etnik yang berkarakter kuat. Rok kain yang dicat, serta bolero transparan yang bisa dilepas dan dipadu-padankan dengan busana lain, melengkapi koleksinya kali ini.

sumber :