HALAMAN

Friday, December 30, 2016

Terungkap Kubu Agus Yudhoyono Membiayai Aksi Rizieq Shihab dkk


DUNIA HAWA - Selama ini memang sudah ada kecurigaan bahwa kubu Agus Yudhoyono mendanai berbagai aksi ‘Bela Islam’ yang dimotori Rizieq Shihab untuk menjatuhkan Ahok.


Kini, kecurigaan semakin menguat.

Hari ini (Jumat) polisi akan memeriksa Gde Sardjana, suami Sylviana Murni (cawagub Agus), terkait dengan dugaan pengaliran dana darinya kepada Zamran, salah seorang tersangka dalam kasus penyebaran ujaran kebencian berbau SARA. Zamran berstatus tersangka bersama-sama delapan orang lainnya (termasuk Ahmad Dhani, Ratna Sarumpaet, Sri Bintang Pamungkas, dan lain-lain) yang diperiksa polisi terkait dengan dugaan makar di awal Desember 2016.

Polisi menyatakan Gde mengalirkan dana kepada Zamran sebelum berlangsungnya aksi 212. Polisi tidak menyebut jumlah dana yang dikirim ke Zamran. Melalui pemanggilan ini, Zamran akan ditanyai polisi soal maksud dan tujuan pentransferan uang tersebut.

Walau tentu harus dibuktikan, pengaliran dana ini memperkuat dugaan bahwa aksi 212 (dan aki-aksi Bela Islam lainnya) telah ditunggangi atau bahkan memang dirancang dnegan tujuan politik menjatuhkan Ahok dan memenangkan Agus Yudhoyono.

Sebelumnya, sudah terungkap fakta bahwa sejumlah motor aksi 212 memang pernah menemui SBY. Begitu juga beredar foto yang menunjukkan Sylvi berpose bersama Riziq.

Mudah-mudahan, kasus ini bisa dibongkar tuntas. Kalau benar ada aliran dana, perlu diketahui siapa saja yang berada di belakang Gde. Siapa sumber dananya? Adakah aliran-aliran dana lain? Kepada siapa saja uang mengalir? Dan seterusnya.

Bila benar aliran dana ini sebenarnya datang dari kubu Agus, dua hal sekaligus terungkap:

Pertama, ini membuktikan aksi Rizieq dan kawan-kawan bukanlah murni untuk Islam. Rizieq dkk bisa saja ditunggangi atau memang sejak awal beraksi untuk kepentingan politik.

Kedua, ini membuktikan kelicikan atau kejahatan kubu Agus. Mereka tahu mereka tidak mungkin mengalahkan Ahok melalui cara-cara objektif dan rasional, sehingga mereka memilih menunggangi kelompok-kelompok Islam untuk kepentingan sempit.

Mari kita lihat perkembangannya.

 @ade armando


No comments:

Post a Comment