DUNIA HAWA – Pemerintah sedang melakukan evaluasi mengenai Harga BBM yang disebut-sebut akan berubah. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral melakukan pembahasan tentang BBM berjenis Premium dan Solar.
Evaluasi yang sedang dilakukan oleh pemerintah juga membuat salah penetapan dari harga bahan bakar. Patokan harga BBM didapat dari diskusi yang membahas tentang bahan bakar dari Juli hingga tanggal 25 September yang akan datang.
Wiratmaja yang saat ini menjabat sebagai Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM memberikan penjelasan. Ia mengatakan bahwa Harga BBM yang saat ini dibahas akan digunakan pada tanggal 1 Oktober mendatang.
Pemerintah dianggap cermat dalam mengamati pergerakan tiga instrument yang berdampak pada ekonomi Indonesia. Ketiga hal yang memberikan dampak besar adalah harga minyak dunia, besarnya inflasi yang dihadapi dan perubahan nilai tukar rupiah terhadap solar Amerika.
Ketiga iinstrumen memiliki peran penting bagi Indonesia, namun untuk lebih lanjutnya Wiratmaja belum memberikan spesifikasinya. Ia menyebutkan akan mengalami beberapa perubahan yanga digunakan untuk penetapan Harga BB, inflasi dan kurs rupiah.
Wiratmaja belum memberikan ketarangan tentang besaran kenaikan dan penurunan yang akan dialami oleh dua jenis BB yaitu premium dan solar. Ia mengaku akan melakukan perundingan dengan Pelaksana Tugasa di jajaran Kementerian ESDM, Luhut Binsar Panjaitan.
Harga minyak dunia yang dihitung akan berdampak pada harga perubahan solar dan premium sekitar 300 hingga 500 per liter. Fluktuasi yang terjadi juga sejalan dengan harga minyak bumi yang terus mengalami perubahan.
Wacana menaikkan Harga BBM ini sempat beredar di publik yang notabennya adalah konsumen dari BBM. Setelah sempat bertahan di angka Rp 6.450 per liter dalam enam bulan terakhir premium akan mengalami penurunan.
Sementara solar pada bulan April sempat mengalami pernurunan karena mendapatkan subsidi dari pemerintah. Sesungguhnya evaluasi Harga BBM dilakukan pada bulan Juli lalu namun terhalang oleh Hari Raya dan libur sekolah.
[jawapos]
No comments:
Post a Comment