DUNIA HAWA - Kemarin pengelola mesjid Istiqlal mengeluarkan surat resmi kepada Kapolda DKI membatalkan acara bertajuk "Kepemimpinan Ibukota" yang diduga berbau KAMPANYE POLITIK menjelang Pilkada...
Rumah Allah kok dipakai Kampanye?
Keputusan pengelola Istiqlal sudah tepat. Memang POLITISASI ISLAM yang dilakukan sebagian Ulama sudah keterlaluan.. Menjual ayat menjual Islam demi ambisi kekuasaan, demi jabatan.
Gusti Allah kok diajak Kampanye?? Ulama NU Kiyai Haji Mustofa Bisri (Gus Mus) sampai pernah mengungkapkan rasa muak melihat politisasi Islam seperti ini..
"Kebangetan kurang ajarnya. Kalau tidak mampu berpolitik, jangan bawa-bawa Allah demi menang" (Gus Mus)
Muslim Sudah Cerdas
..yang para "Ulama Pilkada" ini belum sadar adalah Muslim sekarang sudah cerdas-cerdas, tidak mudah dibodohi.
Kebanyakan Muslim sudah mengerti bahwa ayat-ayat Al-Quran mengenai "pemimpin" hanya Muncul Menjelang Pilkada.. tidak pernah didakwahkan dalam kehidupan sehari-hari.
Muslim sudah bisa membedakan yang mana Akidah, yang mana politik dibungkus Akidah.
Keputusan pengurus mesjid Istiqlal membatalkan acara tersebut adalah bukti muslim sudah cerdas, tidak mudah dibohongi oleh jual ayat jual dalil demi ambisi politik. Alhamdulillah
Selamat berakhir pekan
[Ustad Abu Janda al-Boliwudi]
No comments:
Post a Comment