HALAMAN

Thursday, August 11, 2016

Cegah Kehamilan Secara Permanen Dengan Kontrasepsi Steril Tubektomi


  
Dunia Hawa - Ada berbagai cara untuk mencegah kehamilan secara permanen. Salah satunya adalah melakukan KB steril untuk wanita yang disebut Tubektomi ( untuk pria disebut vasektimi). Cara ini cocok untuk Anda yang sudah tidak ingin memiliki keturunan.

Tubektomi adalah prosedur medis dengan memotong atau menutup tuba saluran tabung kiri dan kanan untuk menghindari pertemuan antara sel telur dan sperma. Tubektomi merupakan metode paling efektif dalam mencegah kehamilan secara permanen. Ada dua jenis KB steril untuk wanita/tubektomi yang bisa Anda pilih, yakni tuba implan (non-operasi) dan ligasi tuba (operasi).

Tuba Implan


Ini merupakan metode KB steril non-operasi yang memasukkan dua logam kecil (Essure) ke tuba falopi (saluran keluar sel telur) Anda melalui vagina dan serviks. Masing-masing tuba falopi diisi oleh satu logam.

Alat ini dapat mengiritasi lapisan tuba falopi dan meninggalkan bekas luka. Bekas luka ini lama-kelamaan dapat menutup tuba falopi dan mencegah sperma masuk untuk membuahi telur. Tuba falopi dapat tertutup luka dengan sempurna setelah tiga bulan pasca prosedur dilakukan. Oleh karena itu, Anda disarankan untuk memakai alat kontrasepsi sementara selama proses penebalan luka berlangsung.

Menurut penelitian secara klinis, tingkat keefektivitasan tuba implan dalam mencegah kehamilan sebesar 99,8 persen.

Kemungkinan efek samping yang dapat terjadi saat atau setelah prosedur dilakukan yaitu mual, muntah, kram, pusing, perdarahan, atau keluar bercak-bercak. Namun, kebanyakan wanita sudah bisa kembali beraktivitas dengan normal setelah prosedur selesai dijalani.

Ligasi Tuba


Sterilisasi jenis ini ditempuh dengan jalur operasi. Prosedur ini dilakukan dengan cara mengikat (menutup) tuba falopi. Hal ini bisa mencegah telur masuk ke rahim alias kemandulan permanen. Metode ini juga bisa menutup jalan sperma ke tuba falopi.

Proses penutupan tuba falopi dilakukan dengan cara menggembungkan perut memakai gas, setelahnya, dokter akan membuat sayatan kecil untuk menjangkau tuba falopi. Ada beberapa cara yang dapat dilakukan dokter untuk menutup tuba falopi seperti memotong dan melipat/mengikatnya, menghilangkan bagian-bagiannya, atau memblokir saluran tuba falopi dengan perangkat medis.



Usai menjalani prosedur ini, Anda akan diberi beberapa instruksi dan peringatan dari dokter seperti:

• Anda dianjurkan untuk istirahat selama beberapa hari atau setidaknya sehari sebelum memulai aktivitas. Aktivitas Anda sudah bisa berjalan normal sekitar seminggu setelah prosedur selesai dijalani.

• Anda sudah dapat mandi sehari setelah operasi. Tapi ingat, hindari menggosok atau menekan area sayatan selama seminggu.

• Biasanya Anda sudah bisa berhubungan seksual setelah semingu. Namun, itu bisa dipercepat asal disesuaikan dengan kondisi Anda.

• Vagina Anda mungkin akan mengeluarkan darah.

• Perut Anda mungkin akan membengkak akibat gas yang digunakan untuk menggembungkan perut. Hal ini dapat hilang dengan sendirinya selama sehari atau lebih.

• Mungkin punggung atau bahu Anda terasa sakit akibat gas yang ada di perut. Tapi hal ini bisa hilang setelah tubuh menyerap gas itu.

Yang Perlu Diketahui Sebelum Melakukan KB Steril


Sebelum menjalani prosedur ini, ada baiknya Anda mengetahui sisi positif dan negatif KB steril.

Sisi positif

Selain efektif dan permanen dalam mencegah kehamilan, KB steril tidak memengaruhi hormon Anda. Siklus menstruasi dan hasrat bercinta Anda juga tidak terpengaruh akibat KB steril.

Anda pun mungkin bisa lebih rileks dan leluasa saat berhubungan seksual karena tidak perlu takut pada kehamilan.

Sisi negatif

KB steril memang paling efektif mencegah kehamilan, meski begitu, kesempatan untuk hamil tetap ada (meski jarang sekali terjadi). Kehamilan mungkin dapat terjadi ketika Anda ternyata sedang hamil saat prosedur dilakukan, operasi atau pemasangan implan tidak dilakukan dengan baik, atau karena tuba falopi tumbuh kembali atau membentuk bagian baru. Jika prosedur tidak dilakukan dengan baik dan Anda hamil, risiko Anda mengalami kehamilan ektopik lebih tinggi.

Prosedur ini tidak mencegah Anda terkena penyakit menular seksual. Anda dianjurkan untuk memakai alat kontrasepsi seperti kondom untuk terhindar dari penyakit tersebut.

Ingat, ini adalah metode pencegahan kehamilan yang sifatnya permanen. Jadi Anda tidak bisa lagi memiliki keturunan di masa depan. Sebagian wanita yang menjalani KB steril mungkin menyesal melakukan tindakan ini, karena mungkin terjadi perubahan hidup seperti anak meninggal atau status pernikahan.

Tuba falopi Anda memang bisa dipulihkan seperti semula, khususnya jika Anda menjalani ligasi tuba. Namun, Anda jangan berharap tinggi karena tingkat keberhasilan Anda memiliki momongan sangat rendah. Perbaikan tuba falopi tidak bisa dilakukan jika Anda menjalani tuba implan.

Jadi, pikirkan dengan masak sebelum menjalani KB steril. Pastikan Anda sudah tidak berencana memiliki anak biologis di kemudian hari.

[dh]

No comments:

Post a Comment