Ngeri membayangkan facelift, botoks atau operasi plastik?
Jawabannya mungkin bisa melalui pembuluh darah Anda.
Untuk mengatasi keriput wajah ada sebuah perawatan dengan menyuntikkan darah sendiri ke area wajah yang keriput. Prosedur ini bisa menghilangkan keriput dalam sekejap.
Vampire facelift , begitulah mereka menjulukinya. Cara kerja prosedur ini adalah dengan mengambil sampel darah dari lengan pasien dan memasukkannya melalui mesin yang memisahkan trombosit. Sebuah fragmen kecil dari sel-sel yang beredar dalam darah yang penuh dengan hormon dan protein.
Trombosit ini berfungsi dalam proses pembekuan darah saat kulit terluka. Selain itu trombosit diketahui juga dapat merangsang kulit untuk memperbaiki dirinya sendiri.
Untuk mengatasi keriput wajah ada sebuah perawatan dengan menyuntikkan darah sendiri ke area wajah yang keriput. Prosedur ini bisa menghilangkan keriput dalam sekejap.
Vampire facelift , begitulah mereka menjulukinya. Cara kerja prosedur ini adalah dengan mengambil sampel darah dari lengan pasien dan memasukkannya melalui mesin yang memisahkan trombosit. Sebuah fragmen kecil dari sel-sel yang beredar dalam darah yang penuh dengan hormon dan protein.
Trombosit ini berfungsi dalam proses pembekuan darah saat kulit terluka. Selain itu trombosit diketahui juga dapat merangsang kulit untuk memperbaiki dirinya sendiri.
Taimur Shoaib, seorang konsultan ahli bedah plastik di klinik La Belle
Forme, Edinburgh, Inggris mengaku telah melakukan prosedur ini kepada
beberapa ratus laki-laki dan perempuan sejak peluncuran itu awal tahun
ini.
Dia mengatakan: "Perawatan ini dapat meremajakan dan memperbaiki kulit yang memiliki kerusakan akibat polusi, sinar matahari atau rokok. Selain itu juga mengatasi kulit yang kering dan berkerut. Hal ini menjadi menarik bagi orang-orang karena bahan yang digunakan adalah produk alami. Berasal dari tubuhnya sendiri."
Reza Nassab, ahli bedah plastik di klinik Bassim Matti, Inggris, mengatakan setelah enam bulan 60 persen dari pasien sangat puas dengan hasilnya. Sedangkan sisanya yang 40 persen tidak melihat banyak efek dari perawatan ini. Tetapi staf berharap untuk dapat meningkatkan hasil dengan mengubah konsentrasi trombosit.
"Prosedur ini sebenarnya disebut PRP atau Platelet Rich Plasma, tapi orang-orang menyebutnya vampire facelift. Trombosit memiliki faktor pertumbuhan dalam diri mereka. Ketika disuntikkan ke wajah, faktor pertumbuhan diharapkan merangsang kolagen dan hal-hal lain yang membantu untuk meremajakan serta meregenerasi kulit,"jelas Nassab.
Transfusi trombosit telah lama digunakan dalam bedah rekonstruksi, tapi ini adalah penggunaan pertama sebagai pengobatan kosmetik. Dalam percobaan pada tikus, ilmuwan menemukan peningkatan jumlah serat kolagen di kulit dan kualitas kulit membaik. Nassab, yang mempresentasikan hasil di British Association of Aesthetic Plastic Surgeons dalam pertemuan ilmiah di London, mengatakan ia percaya hal tersebut bekerja dengan cara yang sama pada manusia.
"Prosedur PRP menggunakan darah sendiri. Teknik yang telah digunakan dalam pengobatan untuk waktu yang lama guna memberikan kulit dorongan dalam meremajakan diri.”
Dia mengatakan: "Perawatan ini dapat meremajakan dan memperbaiki kulit yang memiliki kerusakan akibat polusi, sinar matahari atau rokok. Selain itu juga mengatasi kulit yang kering dan berkerut. Hal ini menjadi menarik bagi orang-orang karena bahan yang digunakan adalah produk alami. Berasal dari tubuhnya sendiri."
Reza Nassab, ahli bedah plastik di klinik Bassim Matti, Inggris, mengatakan setelah enam bulan 60 persen dari pasien sangat puas dengan hasilnya. Sedangkan sisanya yang 40 persen tidak melihat banyak efek dari perawatan ini. Tetapi staf berharap untuk dapat meningkatkan hasil dengan mengubah konsentrasi trombosit.
"Prosedur ini sebenarnya disebut PRP atau Platelet Rich Plasma, tapi orang-orang menyebutnya vampire facelift. Trombosit memiliki faktor pertumbuhan dalam diri mereka. Ketika disuntikkan ke wajah, faktor pertumbuhan diharapkan merangsang kolagen dan hal-hal lain yang membantu untuk meremajakan serta meregenerasi kulit,"jelas Nassab.
Transfusi trombosit telah lama digunakan dalam bedah rekonstruksi, tapi ini adalah penggunaan pertama sebagai pengobatan kosmetik. Dalam percobaan pada tikus, ilmuwan menemukan peningkatan jumlah serat kolagen di kulit dan kualitas kulit membaik. Nassab, yang mempresentasikan hasil di British Association of Aesthetic Plastic Surgeons dalam pertemuan ilmiah di London, mengatakan ia percaya hal tersebut bekerja dengan cara yang sama pada manusia.
"Prosedur PRP menggunakan darah sendiri. Teknik yang telah digunakan dalam pengobatan untuk waktu yang lama guna memberikan kulit dorongan dalam meremajakan diri.”
sumber : dailymail
No comments:
Post a Comment