Pemilihan alat kontrasepsi sebaiknya disesuaikan dengan kondisi dan
keseharian Anda. Berikut informasi dari dr Junita Indarti SpOG,
Spesialis Kebidanan dan Penyakit RSCM mengenai pilihan alat kontrasepsi
yang terbaik untuk masing-masing karakter:
* Wanita aktif atau bekerja
AKDR
(spiral) dan suntik cocok digunakan bagi Anda yang punya kegiatan atau
mobilitas tinggi. Sebenarnya, wanita bekerja bisa menggunakan semua
jenis kontrasepsi baik hormonal maupun non-hormonal. Tetapi, mungkin
membutuhkan perhatian khusus untuk penggunaan pil yang efektivitasnya
sangat dipengaruhi oleh disiplin pengguna karena harus diminum setiap
hari. Wanita bekerja yang cenderung disibukkan rutinitas, ditakutkan
lupa meminum atau membawa pil KB ke kantor.
* Wanita yang masa haidnya tidak teratur
Pada
wanita dengan haid tidak teratur, disarankan untuk menggunakan
kontrasepsi hormonal berupa pil kontrasepsi kombinasi. Bentuknya
kombinasi dosis rendah estrogen dan progesteron yang dapat digunakan
untuk mengatur siklus haid pada wanita dengan berbagai gangguan haid,
misalnya: siklus menstruasi tidak teratur, darah menstruasi yang banyak,
sindrom sebelum haid, serta nyeri pada sebelum dan saat haid
(dismenore). Dengan pil kombinasi, hormon estrogen dan progesteron
alamiah ditekan dan digantikan hormon dari pil kombinasi estrogen dosis
rendah. Tujuannya adalah menekan pembentukan lapisan endometrium
berlebih (jika lapisan endometrium tipis, perdarahan haid tidak banyak)
dan progesteron yang berfungsi mempertahankan lapisan endometrium (agar
tidak terjadi perdarahan di luar fase haid).
* Wanita dengan penyakit tertentu
Penggunaan
kontrasepsi hormonal kombinasi tidak direkomendasikan untuk
keadaan-keadaan tertentu, seperti wanita usia di atas 35 tahun, tekanan
darah 140/90, stroke, penyakit jantung iskemik, hiperlipidemia
(kelebihan kolesterol dalam darah), dan migrain. Sedangkan bagi
penderita kanker payudara, hepatitis aktif, sirosis hepatis (gangguan
hati), dan tumor hati, penggunaan semua kontrasepsi yang bersifat
hormonal, baik kombinasi maupun progesteron saja, tidak
direkomendasikan. Hanya AKDR tanpa hormon yang diperbolehkan.
Sebaliknya, bagi penderita kanker leher rahim, penyakit radang panggul,
gonorea (kencing nanah), atau penyakit menular seksual lainnya,
penggunaan AKDR tidak direkomendasikan.
Sumber: Majalah Sekar
buka juga yang ini :
Posisi untuk Bercinta Lebih Lama
Sex Toys
Sex Tools untuk Kaum Wanita
Lokasi "Basah" untuk Bercinta
No comments:
Post a Comment