HALAMAN

Sunday, June 17, 2018

Selesailah dengan Dirimu, Nak




 "Kapan pulang ?"

"Aku ga pulang, pa..."

"Sudah 3 lebaran ga pulang. Tidakkah kamu kangen sama papamu ?"

Aku terdiam. Papa tidak tahu betapa kangennya aku. Tapi ada sesuatu yang menahanku untuk tidak pulang.

"Apa yang menahanmu ? Kesombonganmu kah?"

"Tidak.. aku tidak sombong. Bagaimana aku bisa sombong ketika aku tidak punya apa-apa?"

Hening sejenak di seberang sana. Aku gelisah. Ayahku seperti sudah menebak apa yang terjadi. Kuketukkan kakiku ke lantai dengan irama yang monoton. Bahkan secangkir kopi sudah mendingin tanpa tersentuh. Seperti ikut merasa malu.

"Kamu sebenarnya sombong, hanya tidak sadar. Rasa rendah dirimu dihadapan saudara-saudaramu adalah kesombonganmu. Kamu ingin terlihat sama bahkan lebih dari mereka, baru kamu mau pulang ke rumahmu. Apakah itu bukannya kesombongan? "

Aku semakin gelisah. Rasanya seperti ditonjok di ulu hati. Sesak nafasku dibuatnya.

"Selesailah dengan dirimu, nak... Selesailah dengan semua angan-anganmu, dengan kekecewaanmu, dengan rasa rendah dirimu, dengan kecemasan akan masa depanmu, dengan ketakutan akan ketidak-mampuanmu..

Selesailah bergulat dengan prasangkamu, dengan tuduhan-tuduhanmu, dengan keinginanmu untuk menunjukkan sesuatu kepadaku.."

Entah kenapa aku mulai merasa terjebak dengan semua bayangan-bayangan dalam pikiranku. Aku takut tapi entah apa yg kutakutkan. Aku malu tapi entah apa yang membuatku malu. Aku menghukum diriku sendiri dengan keresahan tanpa tahu apa yg kuresahkan.

"Alasan apalagi kali ini, nak? Sejuta alasan pun tidak bisa menutup bohongmu bahwa sebenarnya kamu takut. Papa sudah lama tahu itu, hanya papa membiarkannya.

Percayalah, nak.. Bukan besarnya badai seharusnya yang menjadi masalah. Seorang lelaki dinilai dari ketenangannya dalam menghadapi situasinya.."

Pulanglah, tidakkah kamu tahu rindunya diriku?"

Aku menangis karena belum bisa mengalahkan ketakutanku... Seandainya aku tahu itu lebaran terakhirmu... Dan aku hanya bisa meraung menyesal di pusaramu..

@Denny Siregar 

No comments:

Post a Comment