DUNIA HAWA Gatal pada payudara dan puting merupakan keluhan yang umum. Meski demikian, jika Anda sering merogoh blus untuk menggaruk payudara dan puting Anda, tentunya tidak nyaman dan mengganggu aktivitas Anda.
Berikut ini penyebab gatal pada payudara dan puting, tanda-tanda yang harus diwaspadai, dan cara mengatasinya.
Eksim, psoriasis atau kulit kering
Eksim adalah kelainan kulit dengan ciri peradangan atau bengkak, kemerahan, dan rasa gatal. Bagian kulit yang terkena eksim akan terasa gatal, kering, dan terjadi penebalan. Psoriasis menyebabkan timbulnya plak merah dan putih di kulit kepala, siku dan lutut. Namun, kondisi kulit yang membengkak juga bisa menyebabkan rasa gatal pada puting dan seluruh payudara, kata Shari Lipner, MD, dokter kulit di New York-Presbyterian Hospital.
Jika gatal disebabkan oleh salah satu kondisi kulit di atas, atau kulit Anda secara alami memang cenderung kering, Anda bisa mengatasinya dengan mandi menggunakan air dingin atau suam-suam kuku, karena air hangat bisa membuat kulit lebih kering.
“Gunakan sabun yang sangat lembut dan tepuk-tepuk bagian tubuh yang basah dengan handuk,” saran Dr. Lipner. Lalu, lanjutkan dengan mengoleskan pelembap. Pilih krim atau salep karena bekerja lebih baik daripada losion.
Reaksi terhadap deterjen atau sabun
Bahan kimia yang ditambahkan ke dalam produk pembersih yang secara langsung menyentuh kulit Anda, bisa memicu iritasi. “Banyak orang akan mengalami ruam atau merah, keriput, kulit gatal jika terkena sabun atau deterjen dalam jumlah yang cukup banyak,” jelas Dr. Lipner.
Jika produk pembersih adalah penyebab gatal, kemungkinan Anda akan merasa gatal pula pada bagian tubuh yang lain. Untuk mengetahui dengan pasti, beralihlah ke produk-produk yang bebas bahan-bahan kimia dan perhatikan apakah gatalnya hilang? Jika ya, pilihlah deterjen hypoallergenic dan sabun tanpa pewangi sehingga gatal tidak kembali.
Puting menempel pada bra
Bukan hanya puting yang akan terasa gatal, bra olahraga Anda juga bisa membuat kulit payudara Anda gatal. Kata Lipner, pada kasus ini, kulit akan mengalami ruam yang terlihat lebih linier, bukan merah, bercak bersisik.
Cobalah bra olahraga yang bisa mendukung payudara Anda dengan baik namun tidak terlalu ketat agar puting bisa bernapas. Atau coba oleskan krim atau pelembap ke area yang gatal sebelum berolahraga.
Melewatkan Mandi Setelah Berolahraga
Keringat mengandung banyak garam, yang akan membuat kulit Anda kering jika dibiarkan. Biasanya, setelah kulit menjadi kering, muncullah serangan gatal. Keringat yang tertinggal di kulit payudara bawah Anda juga dapat meningkatkan rasa gatal karena terdapat ragi atau jamur, kata Marie Jhin, MD, dermatologis yang berbasis di San Fransisco.
Untuk menjaga agar kelembapan tidak mengumpul di bawah kulit, kenakan pakaian yang menyerap keringat dan bilas dengan sabun setelah sesi berolahraga yang berkeringat.
Kehamilan
Ketika perempuan hamil, terjadi perubahan hormon dan penambahan berat badan yang mengakibatkan payudara dan puting membesar sehingga menimbulkan rasa gatal.
Untuk menghentikan dorongan untuk menggaruk, cobalah oleskan losion hypoallergenic ke payudara setelah mandi. Kabar baiknya, rasa gatal pada payudara dan puting hanya bersifat sementara saja, dan akan hilang setelah melahirkan dan menyusui.
Menyusui
Menyusui juga bisa memicu rasa gatal, terutama di sekitar puting. ASI yang tertinggal di payudara dan puting dapat menyebabkan iritasi. Ketika bayi mengisap atau menggigit payudara secara terus menerus, akan menimbulkan rasa gatal pada puting.
Pastikan Anda memeriksakan diri ke dokter jika gatal disertai gejala lain, seperti nyeri, bengkak, atau pecahnya puting. Ini semua adalah tanda mastitis, masalah umum bagi ibu menyusui. Gejalanya juga bisa menandakan radang jamur dan ragi, kata Sejal Shah, MD, dermatologis berbasis di New York City.
Menstruasi
Anda mungkin pernah memerhatikan bahwa payudara Anda terasa lebih lembut selama seminggu sebelum menstruasi dan/atau selama periode menstruasi itu sendiri. Seperti banyak masalah menstruasi lainnya, hal ini terjadi karena perubahan hormon.
Menurut Dr. Greves, saat hormon berfluktuasi, payudara cenderung menjadi lebih sensitif. Itu berarti mereka mungkin lebih rentan terhadap iritasi dan gatal. Alasan lainnya adalah berkaitan dengan fakta bahwa payudara sedikit membesar pada saat PMS. Saat kulit payudara dan puting meregang, Anda merasakan dorongan untuk menggaruk.
Penyakit Paget
Kanker payudara muncul berupa benjolan. Tapi banyak jenis kanker payudara yang beberapa di antaranya memengaruhi kulit dan tidak berupa benjolan atau daging tumbuh. Penyakit paget pada payudara adalah salah satunya. Ini adalah bentuk penyakit langka yang mempengaruhi lapisan atas kulit pada puting dan areola di sekitarnya. Tanda utamanya adalah gatal, kemerahan, dan atau kekakuan. Hal ini dapat terlihat mirip dengan eksim. Dan dalam kasus yang jarang dapat menyebabkan perdarahan dari puting.
“Ini bukan penyebab umum payudara gatal, “ kata Dr. Lipner. “Dan penting untuk diketahui bahwa gejala ini biasanya terjadi secara asimetris, hanya pada satu payudara, dan khususnya di daerah puting susu.” Jika Anda memiliki gejala ini, dan rasa gatal tidak berkurang meski sudah diberi obat untuk eksim, konsultasikan pada dokter.
Gejala kanker payudara
Kanker payudara inflamasi adalah bentuk agresif dari penyakit yang terjadi saat sel kanker memasuki kulit dan pembuluh getah bening pada payudara. Tidak seperti kanker payudara yang biasanya terdeteksi oleh benjolan, kanker payudara inflamasi biasanya menghasilkan rasa gatal, ruam, atau gumpalan seperti gigitan pada payudara.
Tanda atau ruam pada kulit payudara atau puting susu yang asimetris, tidak membaik seiring berjalannya waktu, atau terjadi perdarahan, harus diperiksa oleh dokter untuk memastikan itu bukan sesuatu yang berbau kanker, kata Dr. Lipner. Kabar baiknya adalah bahwa kanker payudara inflamasi jarang terjadi, terhitung 1-5% dari semua kasus kanker payudara.
@dr. Jezy Reisya
No comments:
Post a Comment