HALAMAN

Tuesday, November 14, 2017

Islam dan Sejarah yang Berdarah



DUNIA HAWA Kebodohan banyak penganut agama Islam, sebenarnya tertera dalam sejarah Islam itu sendiri..

Perang antar penganut agama Islam bahkan tercatat dalam sejarah, seperti perang Siffin dan perang Jamal. Inti dari perang itu adalah perebutan kekuasaan, siapa yang bisa menguasai umat Islam pasca meninggalnya Nabi Muhamad SAW.

Itu memang kenyataan yang menyakitkan yang tidak bisa ditolak.

Hanya banyak yang tidak paham sejarah mencoba menyalahkan bantai-bantaian itu kepada Yahudi. Padahal dalam dua perang besar itu saja, sama sekali tidak ada campur tangan Yahudi. Mutlak rebutan kelompok siapa yang harus jadi khalifah..

Yang menyakitkan lagi, sahabat Nabi yang juga sepupu beliau yaitu Imam Ali bin abu thalib, dibunuh oleh orang Islam juga. Beliau kepalanya dibacok dari belakang saat sedang menjadi imam shalat subuh.

Dan dari semua itu, sejarah yang banyak ditolak oleh umat Islam sendiri, adalah pembantaian anak Imam Ali atau cucu Nabi Muhammad Saw, yang bernama Husein bin Ali bin Abu thalib.

Husein bin Ali beserta 70 keluarga beliau, dibantai oleh puluhan ribu pasukan yang juga beragama Islam.

Kenapa Husein bin Ali dibantai? Untuk memutus keturunan Nabi Muhammad Saw, sebab sebagian umat Islam lain meyakini bahwa kekhalifahan pasca meninggalnya Nabi seharusnya dari keturunan beliau sendiri yang terpilih..

Dan situasi pembantaian antar umat Islam berlanjut terus dalam perebutan kekuasaan antara bani Umayah dan bani Abassiyah yang mengakibatkan korban jiwa ratusan ribu umat Islam. Horor lah pokoknya..

Pada masa sekarang pun begitu..

ISIS -yang beragama Islam- juga membantai orang Islam di Suriah. Siapa yang mengundang ISIS ke Suriah? Ya orang Islam juga. Yang bodoh dan menganggap bahwa ISIS adalah tentara Tuhan yang dikirim dari surga untuk mengembalikan kejayaan Islam..

Taliban yang beragama Islam, membantai warga Afghanistan yang juga beragama Islam. Yang mengundang Taliban juga orang Islam di Afghan, karena menganggap bahwa Taliban menerapkan Islam yang benar dan “saudara sesama muslim”.

Saudi membom Yaman dengan korban jiwa ratusan ribu umat Islam. Boko Haram di Nigeria yang Islam membunuhi wanita dan anak-anak yang juga Islam..

“Wah kalau gitu agama Islam horor dong suka bantai-bantaian ?”

Pernyataan itu juga tidak benar. Coba baca lagi cerita dari atas.

Meskipun perang terjadi antar agama Islam, itu sebenarnya adalah perang antara yang jahat dan yang baik. Yang jahat ingin menguasai umat Islam, sedangkan yang baik ingin mempertahankan agama Islam.

Jadi, ini sebenarnya bukan “apa agamanya”, tetapi bagaimana kekuasaan bisa membutakan siapapun mereka.

Dan kekuasaan itu bungkusnya bisa macam-macam, tetapi bungkus yang terbaik tentu saja agama. Karena atas nama agama, maka kamu akhirnya punya segerombolan kaum fanatik yang siap mati untuk membela kursi kekuasaan..

Kebodohan banyak umat Islam ini sudah diingatkan bahkan oleh Nabi Muhammad Saw sendiri. Beliau menyebutnya sebagai “kaum buih di lautan”.

Dalam beberapa sabda beliau pun jelas bahwa yang membodohi umat Islam nanti adalah orang-orang muda beragama Islam -yang mengaku ustad- para pembaca Alquran, yang bahkan dikutuk oleh ayat yang dibacanya sendiri..

Jadi, saya sebenarnya tidak kaget ketika melihat bahwa banyak orang Islam yang “akalnya lemah tapi kebanggaan dirinya menguat” di sekitar kita. Karena sejarah memang selalu berulang kembali, hanya beda tempat dan pelakunya saja.

Coba saja misalnya kelompok daster itu akhirnya menguasai negeri ini, yakinlah bahwa mereka nanti juga berantem antar kelompoknya sendiri, rebutan siapa yang jadi khalifah.

Dan pertempuran antar sesama Islam ini akan terus berlanjut sampai mendekati kiamat.

Menurut nubuat, ketika Imam Mahdi yang diyakini sebagai penegak keadilan muncul ke bumi, yang akan disapunya pertama kali juga adalah umat Islam sendiri, yaitu yang mengaku-ngaku sebagai ulama tapi hatinya sangat jahat.

Dari sejarah Islam inilah saya akhirnya paham bahwa arti kafir dan munafik yang tertera dalam ayat Alquran dan hadis-hadis, banyak yang ditujukan kepada umat Islam sendiri. Cuman ya karena gak mau mengkoreksi diri sendiri, lagi-lagi yang disalahin si Yahudi.

“Lho, apa tujuan abang menulis ini ? Ingin mengadu domba umat Islam ya ??”

Yah, biasanya begitulah tudingan yang ada ketika fakta menyakitkan terbuka, padahal saya ingin mengingatkan kepada saudara seiman saya untuk “hati-hati dengan iblis berbaju ulama”.

“Bu, kopi satu. Eh, iya siapa calon terkuat ketua RT kita ?”

“Oh si itu. Si kapir. Padahal Islam sudah melarang pemimpin kapir. Saya pasti akan menolaknya habis-habisan, karena itu bertentangan dengan agama Islam. Kecuali....”

“Kecuali apa, bu ?”

“Kecuali wakilnya anak saya sendiri...” Pipi memerah dan senyum malu-malu kambing..

@denny siregar 

No comments:

Post a Comment