DUNIA HAWA Tentunya gejala penyimpangan seks seperti homo dan lesbian adalah hal yang masih tidak kita inginkan meskipun organisasi kaum homo dan lesbian telah ada di dunia ini.
Kita sendiri juga cukup normal untuk menginginkan pernikahan yang normal yakni lelaki mendapat perempuan dan perempuan mendapat lelaki. Jangan salah sangka jika sikap perilaku seks yang menyimpang pada diri anak anda justru terlahir dari cara mendidik anak yang tidak benar.
Jagalah anak mulai dari usia dini, tanamkan padanya bahwa dia berbeda dengan perempuan, saat anak kecil dan hendak dimandikan jangan biarkan dia melihat ketelanjangan dirinya terlalu lama sehingga dia asyik mempermainkan kelaminnya sambil bermain dengan air, juga jangan pernah biarkan anak perempuan mandi bersama dengan adik laki-lakinya dalam satu bak, dalam keadaan sama-sama telanjang ini bisa memicu rasa ingin tahu yang diwujudkan dengan saling memegang alat kelamin tersebut, walaupun anak anda sama-sama laki-laki jangan biarkan mandi bertelanjang dalam satu bak, demikian pula jika sama-sama perempuan, usahakan selama mandi tutup bagian kemaluannya dengan kain tertentu agar ia tidak terfokus pada barang miliknya dan fokuskan ia pada acara mencuci rambut kepala atau bermain dengan mainan air lain, mungkin kedengarannya aneh tapi coba anda perhatikan cara anak Jepang mandi mereka memakai kain yang menutup kemaluan dan memisahkan kolam mandi lelaki dan perempuan hanya kelemahannya tidak memisahkan mandi per individu, ini mungkin disebabkan oleh terbatasnya pemandian khusus dan lebih banyak pemandian umum. Pisahkan pula tempat tidur antara anak laki-laki dan anak perempuan, jangan biarkan anak yang cukup umur masih tidur sekamar dengan ayah dan ibunya. Biasakan anak meminta ijin mengetuk pintu, baik ketika mengetuk pintu kamar ortunya maupun mengetuk pintu saudara laki atau perempuannya. Ini untuk menjaga kemungkinan si anak melihat orangtuanya sedang bermain seks dan anda lupa mengunci pintunya. Jadi biasakan mengunci pintu juga.
Perlu diwaspadai, jika anda memiliki orang terdekat yang bukan keluarga sendiri apakah itu dokter keluarga, guru keluarga, atau pembantu juga keluarga yang tinggal di rumah, jaga privacy kamar masing-masing, dan bila anak anda telah cukup dewasa dan ingin tahu tentang seks berikan padanya pendidikan seks secara bertahap sesuai tahap pemahaman usianya dan jangan sekali-kali secara vulgar mengatakan gaya ini dan tehnik itu apalagi sampai alat kontrasepsi, kelak anda akan mengajarkannya tapi tidak secara global dan vulgar. Jika dokter keluarga tengah memeriksanya usahakan ditunggui begitu pula dengan kedatangan guru, atau pun peran pembantu, kejadian penyimpangan seks justru terjadi dengan orang terdekat,
@muhammad yudhi iskandar
No comments:
Post a Comment