HALAMAN

Friday, May 19, 2017

Saat PKI dan Islam Radikal Digebuk Jokowi, Ada Satu Ideologi Berbahaya Lagi Yang Dibiarkan



DUNIA HAWA Saking daruratnya Indonesia dengan paham Anti-Pancasila, Joko Widodo (Jokowi) sampai menggunakan istilah ‘gebuk’ untuk mengungkapkannya.

“Saya dilantik jadi Presiden yang saya pegang konstitusi, kehendak rakyat. Bukan yang lain-lain. Misalnya PKI nongol, gebuk saja. TAP MPR jelas soal larangan itu,” ujar Jokowi saat bersilaturahmi dengan sejumlah pemimpin redaksi media massa di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (17/5/2017).

Jokowi bukanlah tipe presiden yang kebanyakan mikir, dia adalah seorang yang banyak melakukan aksi. Keberanian Jokowi tak bisa dipandang sebelah mata. Dibalik sikap cool Jokowi, ada sebuah keberanian memuncak dalam dirinya.

Inilah presiden yang dibutuhkan negara Indonesia saat ini. Negara butuh aksi, bukan hanya sebuah janji yang tidak terealisasi. Dibalik sikap dinginnya seorang Jokowi, dia merupakan seseorang yang tegas. Tegas dalam arti yang positif. Terbukti, sudah dua jilid reshuffle kabinet dilakukan oleh Jokowi. Ada isu berhembus bahwa Jokowi bakal melakukan reshuffle jilid 3.

Jokowi juga sosok presiden yang nekat. Nekat disini dalam arti yang positif juga. Ini juga berbanding lurus dengan slogan yang selalu dibilang oleh Jokowi yaitu : kerja, kerja, kerja. Beberapa mentri yang kurang nekat bakal dan sudah Jokowi lempar dari Istana.

PKI dan organisasi Islam radikal yang ingin mendirikan Khilafah di negeri ini ditanggulangi dengan serius oleh pemerintahan Jokowi. Tapi ada satu yang kurang lengkap, yaitu Nazi. Nazi atau Nationalsozialismus adalah sebuah partai kenamaan asal Jerman yang dipimpin oleh sangfuhrer, Adolf Hitler.

Ideologi partai Nazi adalah Nazisme. Bukan najisme, jangan salah. Ideologi ini terkenal sangat rasis dan menganggap bahwa Ras Arya adalah ras terbaik dibelahan dunia ini. Di zaman modern sekrang ini, ada juga neo nazi yang terutama tumbuh di Amerika Serikat. Jika dulu saat perang dunia 2 Nazi menganggap Ras Arya adalah yang terbaik, sekarang giliran Ras Kulit Putih. Mereka terkenal dengan slogan white supremacy.

Sebenarnya penulis juga ragu apakah Nazisme itu berbahaya di tanah air ini. Tapi sudahlah kuy kita bahas. Mengapa penulis mengatakan bahwa ideologi Nazisme ini berbahaya di tanah air? Karena simbol nazi yang berupa swastika yang berotasi 45 derajat tersebut beredar luas.

Terutama tukang becak. Tukang becak sering mengecat becaknya dengan simbol nazi. Penulis juga bingung, kenapa tukang becak sering memakai logo Nazi? Mungkin tukang becak terinspirasi dari kepercayaan diri Adolf Hitler. Atau tukang becak malah tidak tahu apa-apa tentang lambang swastika tersebut. Yang penting keren!!!!

Di negara barat sendiri, Nazi layaknya PKI di tanah air. Apapun sesuatu yang bersifat Nazi adalah sebuah tindakan ilegal. Mulai dari lambang Swastika sampai salam ikonik Hitler. Hal ini bahkan sampai ke bidang olahraga, bidang yang begitu jauh dari politik. Pada tahun 2013 lalu seorang pemain sepakbola Yunani melakukan salam Nazi saat melakukan selebrasi gol. Tak tanggung-tanggung sanksi yang diberikan kepada pemain ini adalah seumur hidup!

Pesepakbola muda, Giorgos Katidis, mendapatkan sanksi membela timnas seumur hidup dari federasi sepakbola Yunani, EPO. Perayaan gol pemain 20 tahun itu dengan salam ala nazi menjadi penyebabnya.

Mengapa di Indonesia pemerintah seperti acuh tak acuh dengan Nazi padahal simbolnya secara nyata ada ditengah masyarakat? penulis punya beberapa pemikiran :

Indonesia Tidak Ikut Perang Dunia 2


Ini alasan pertama yang penulis pikirkan. Ya, saat perang dunia 2 dahulu, Indonesia tidak ikut andil dalam peperangan yang merupakan salah satu yang perang paling besar dalam sejarah peradaban manusia tersebut.

Tidak Terkena Dampak Secara Langsung


Masih berkaitan dengan perang dunia ke 2. Berbeda dengan Amerika Serikat dan sekutu yang merupakan musuh Nazi dan fasisme lain dalam perang dunia 2. Akibatnya di Amerika Serikat, nazi adalah hal yang ilegal.

Membunuh Yahudi


Ini juga salah satu alasan kenapa Adolf Hitler malah dielu-elukan disini. Ya karena sang fuhrermelakukan genosida (banyak yang bilang juga kata ‘genosida’ terlalu hiperbolis katanya korban tak sebanyak itu dan akal-akalan Yahudi untuk playing victim) kepada Ras Yahudi. Apalagi bagi seorang muslim, fakta ini bakal didukungnya.

Padahal jika saja Nazi berhasil berkuasa, maka setelah Ras Yahudi berhasil mereka berantas, giliran Ras Melayu yang notabane kebanyakan Ras di Indonesia mereka berantas. Ingat, Nazisme bukan hanya sekedar ideologi anti-semit, Nazism juga merupakan ideologi rasisme secara keseluruhan. Ini kutipan Hitler kesukaan muslim :



Kesimpulan


Apa pendapat anda? apakah Nazisme harus diberantas sampai ke akar (atribut dll) seperti halnya PKI dan ormas anti-pancasila lainnya? Jangan pernah anggap remeh ideologi ini. Mungkin saja ideologi Nazism diam-diam sedang merencanakan aksi secar sembunyi-sembunyi. Atau bahkan neo-nazi disini sudah ada dengan ideologi yang menganggap bahwa Ras Melayu adalah Ras Superior.

Sudahlah, mungkin penulis kurang piknik jadi menganggap bahwa nazism berbahaya di tanah air hehe. Terimakasih sudah meluangkan waktu membaca artikel saya, SALAM 

@galih primadona


No comments:

Post a Comment