DUNIA HAWA - Seseorang yang terdiagnosis mengalami kolesterol tinggi biasanya akan berupaya menghindari konsumsi telur, produk susu, daging-dagingan, termasuk daging kambing. Sebenarnya Anda tidak perlu sepenuhnya menghilangkan jenis-jenis makanan itu dari menu sehari-hari sebab pada makanan tersebut juga terdapat ‘kolesterol baik’ yang nyatanya dibutuhkan oleh tubuh.
Agar kolesterol terkontrol dan Anda tetap mendapatkan nutrisi dari makanan-makanan tersebut, cara yang paling aman adalah lebih memerhatikan cara mengolah makanan tersebut dan membatasi konsumsinya. Satu hal lagi yang tidak kalah penting adalah memahami porsi ideal harian. Tiga hal ini dapat dijadikan pedoman utama untuk bisa terhindar dari penyakit kolesterol tinggi.
Sebelumnya, Mari Cari Tahu Manfaat Kolesterol
Jangan langsung memusuhi kolesterol karena zat ini memiliki peran penting bagi tubuh. Fungsi kolesterol adalah membantu tugas-tugas tubuh, seperti membuat asam empedu untuk mencerna makanan, memproduksi vitamin D dan hormon, serta membuat lapisan luar sel.
Ada dua jenis kolesterol, buruk dan baik. Jenis pertama adalah LDL (Low Density Lipoprotein) atau dikenal juga sebagai ‘kolesterol buruk’. Jika kadar LDL dalam darah dinilai berlebihan, maka dapat menyebabkan penumpukan plak pada dinding arteri otak dan jantung. Jika dibiarkan atau bahkan bertambah parah, selanjutnya dapat mengakibatkan terjadinya penyakit jantung, serangan jantung, dan stroke. Kadar LDL yang tinggi terkait dengan kebiasaan Anda terlalu banyak mengonsumsi makanan berkolesterol tinggi, lemak jenuh, dan lemak trans.
Jenis kolesterol kedua adalah HDL (High Density Lipoprotein) dan dikenal dengan sebutan ‘kolesterol baik’. Kolesterol ini pada dasarnya membantu menghilangkan kolesterol buruk LDL dari darah.
Tubuh mampu memproduksi kolesterol secara alami hingga 75 persen dari keseluruhan kebutuhan tubuh. Sisanya sebanyak 25 persen, diperoleh dari asupan nutrisi makanan yang dikonsumsi. Makanan berkolesterol hanya berasal dari hewan, seperti susu, telur, daging, termasuk daging kambing.
Lebih Selektif dalam Memilih Jenis Daging
Sayang sekali jika Anda gemar makan daging unggas atau daging kambing, tapi tiba-tiba harus melupakan makanan tersebut hanya karena takut kolesterol tinggi. Semua bisa disiasati agar Anda tetap bisa menyantap daging atau makanan hewani lainnya tanpa dihantui kehadiran kolesterol berlebih. Caranya adalah dengan selektif memilih daging, seperti berikut:
• Pilih daging yang komposisi dagingnya 90 persen
Periksa daging yang akan Anda beli. Pilihlah potongan yang komposisinya lebih banyak daging daripada lemak atau tulangnya, yaitu 90 persen atau lebih.
• Pilih daging tanpa lemak
Hindari bagian dari daging yang mengandung lemak. Untuk potongan tanpa lemak pada daging kambing dan domba biasanya ada di daerah tenderloin (daging has dalam), loin chops (daging bagian punggung), dan daging kaki.
• Batasi konsumsi daging olahan
Batasi konsumsi daging olahan, seperti sosis, beef burger, bakso, dan salami karena jenis-jenis makanan ini termasuk tinggi lemak, belum lagi berkadar garam tinggi. Batasi juga konsumsi produk daging yang sudah diolah menjadi makanan-makanan, seperti pai isi daging, roti isi, dan kue-kue asin/gurih sebagaimana berisi daging berlemak dan mengandung garam.
Perhatikan Cara Mengolah Daging
Cara mengolah daging sapi, daging unggas, dan daging kambing perlu diperhatikan untuk meminimalkan kolesterol yang masuk ke tubuh.
Berikut ini cara mengolah yang dianjurkan untuk mengurangi lemak daging.
• Sebelum dimasak, potong dan buang lemak-lemak yang tampak pada daging, termasuk bagian kulit.
• Hindari mengolah dengan cara menggoreng, melainkan lebih bagus untuk memanggangnya. Sebagai gambaran, daging yang dipanggang hanya mengandung setengah lemak dari daging yang digoreng.
• Hindari menambahkan minyak atau lemak pada saat mengolah daging.
• Perbanyak hidangan dengan menu sayuran dan kacang-kacangan daripada daging-dagingan.
Dengan memerhatikan cara mengolah dan mengonsumsi makanan hewani di atas, Anda tidak perlu takut lagi akan risiko kolesterol tinggi. Asalkan disiplin dengan aturan mainnya, Anda tetap dapat menyantap berbagai makanan lezat. Termasuk olahan daging kambing yang selama ini disalahpahami sebagai penyebab utama tingginya kolesterol dalam darah.
No comments:
Post a Comment