DUNIA HAWA - Seru sekali debat Pilkada DKI Jakarta 2017 di Mata Najwa Ekslusif malam hari ini! Malam hari ini hadir lengkap dua peserta, Gubernur DKI Jakarta non-aktif Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dan sang penantang petahana Anies Baswedan. Meskipun hanya calon gubernurnya saja, tanpa calon wakil gubernur, tapi debat malam hari ini begitu seru dan panas!
Debat diawali dengan isu lansia dan pendidikan. Ada banyak yang dapat dibahas dan dikulas dari kedua segmen tersebut, namun saya memilih untuk diam karena menurut saya tidak begitu menonjol fenomena atau perdebatan yang terjadi. Ya biasa lah, yang dibahas adalah perbedaan kedua program dan yang satu merasa telah banyak melakukan, tapi yang satunya merasa mampu ‘akan’ melakukan.
Yang ingin saya bahas adalah bagaimana segmen ketiga (atau keempat, saya agak lupa) begitu seru ketika sang moderator debat Najwa Shihab dengan tegas dan cerdiknya menyatakan bahwa persepsi yang ada adalah Ahok banyak memecat bawahannya tapi Anies tidak tegas dan tidak akan berani memecat bawahannya. Pembelaan Anies Baswedan atas pertanyaan Najwa yang ini rasanya cukup menggelitik hati kita, namun respon dari Ahok atas jawaban Anies justru lebih luar biasa!
Mari kita baca apa yang dijawab Anies dan respon Ahok malam hari ini.
Pertanyaan dari Najwa Shihab:
“Pak Anies, persepsinya tepat tidak (bahwa Anda) tidak tegas, tidak mungkin berani pecat anak buah?” tanya Najwa Shihab.
Jawaban Anies:
“Tidak mungkin berhentikan anak buah? Sekarang aja saya sedang berusaha memberhentikan Pak Basuki dari gubernur. Wah apalagi anak buah!” Anies
Respon Keren Ahok:
“Ya kalau soal mau pecat saya, bukan tergantung Pak Anies, tapi tergantung warga Jakarta sih,” jawab Ahok langsung.
“Ya kontrak saya sampai Oktober 2017 ya,” terus Ahok.
“Dalam hal ini, saya memang anak buahnya Pak Anies karena saya pelayan warga Jakarta, kebetulan Pak Anies warga Jakarta, ya saya anak buahnya,” jawab Ahok.
“Makanya kalau mau memecat saya, bukan sebagai calon gubernur, tapi sebagai warga DKI,” tutup Ahok.
Anies Senjata Makan Tuan! Hahahaha
Hahahahahahahaha. Izinkan saya numpang ketawa dulu ya! Makan tuh Pak Anies! Niatnya mau tampil menakjubkan dengan menjawab yang wow begitu. Tapi sayangnya Ahok jauh lebih cerdas dan lugas dalam memantulkan kembali anak panah tumpul yang dilepaskan dari Anies.
Niat Anies Baswedan sebenarnya ingin memberikan kejutan atau semangat kepada para pendukungnya. Para pendukungnya yang menonton di rumah atau koar-koar di media sosial awalnya pasti sudah tepuk tangan dan jingkrak-jingkrak ketika Anies berkata mau memecat Ahok. Tapi sayang seribu sayang itu hanyalah kegembiraan sesaat saja, hahahahahaha.
Saya tidak menyangka bahwa Ahok akan dapat dengan mudah saja membalikkan keadaan yang sebenarnya sedang tidak ideal baginya. Bayangkan saja, lawan Anda dengan sombongnya berusaha menjatuhkan mental Anda dengan seolah ingin mengatakan bahwa dirinya sangat berani memecat siapa pun, bahkan gubernur yang sekarang sedang menjabat. Tapi Ahok memang super duper keren tiada tandingan kecerdasannya!
Ahok Gunakan Serangan Anies untuk Kampanye
Dalam menjawab serangan Anies yang ini, Ahok dengan cerdasnya menggunakan momen tersebut untuk kampanyekan dirinya. Ahok menekankan bahwa dirinya adalah pelayan warga Jakarta, dan Anies tidak bisa memecat dirinya sebagai calon gubernur (seperti dalam jawabannya), tapi sebagai warga DKI iya bisa.
Bagaikan menari mengikuti hembusan angin, langsung saja Ahok membelokkan tangannya menangkis serangan Anies dan memantulkan kembali kepada lawannya itu! Ahok keren!
Menurut saya ini lah momen emas dalam debat malam hari ini! Kerennnnnnnn…. yang mau menontonnya bisa ditonton di bawah ini ya cuplikan bagian ini.
Penutup
Ahok memang gubernur yang tiada tandingan di bumi Nusantara ini. Belum pernah rasanya negeri ktia memiliki gubernur yang begitu cerdas dan cepat dalam berpikir seperti Ahok. Ditambah lagi Ahok yang sekarang semakin santun dalam berbicara, rasanya siapa pun tidak akan bisa mengalahkan Ahok jika tidak menggunakan isu-isu lain seperti SARA.
Jadi, apakah Ahok bisa menang dengan segala kecerdasan dan kemampuannya yang luar biasa? Ataukah dia malah harus kalah dengan isu SARA yang sudah digoreng-goreng oleh kubu lawan sejak putaran pertama?
Dari sebatang pohon yang ingin berdiri kokoh dan tegar di tengah badai dan topan.
No comments:
Post a Comment