DUNIA HAWA - Kalau MUI memang kumpulan ulama berintegritas, mereka harus bersikap dan bersuara soal tuduhan pelecehan agama Kristen oleh Rizieq Shihab.
Kalau perlu MUI mengeluarkan fatwa tentang boleh tidaknya seorang pemuka Islam, atau juga warga muslim biasa, melecehkan ajaran Kristen secara terbuka di depan publik.
Kalau soal atribut natal saja, MUI mengeluarkan fatwa, mengapa MUI tidak mengeluarkan fatwa tentang apa yang dilakukan seorang ‘tokoh’ Islam.
Kalau menurut MUI ucapan Rizieq adalah sebuah hal yang diizinkan dalam Islam, umat Islam akan melakukan serupa tanpa merasa bersalah. Kalau menurut MUI itu bukanlah perbuatan yang Islami, umat Islam akan berplkir sekian kali sebelum mengejek agama Kristen.
Yang diadukan ke polisi oleh dua kelompok mahasiswa (Katolik Dan Islam) adalah ucapan Rizieq sebagaimana terekam dalam sebuah video pendek di Youtube dengan judul: ‘Rizieq Shihab menyindir ucapan natal - Kalau Tuhan beranak, bidannya siapa ?’
Rekaman tersebut tersebut diambil dari ceramah Rizieq di Pondok Kelapa pada Minggu (25/12/2016). Dalam video yang berdurasi 21 detik itu, Rizieq tampak tengah berbicara di depan massa. Dia menggambarkan bahwa kalau ada orang yang menyampaikan Selamat Natal kepadanya, maka dia akan menjawab:
“Allah Tidak Beranak, dan Tidak diperanakkan. Kalau Tuhan Beranak, Bidannya Siapa?”.
Saat dia berbicara itu, terdengar khalayak tertawa.
Ini bukan kali pertama Rizieq bicara semacam itu. Saya juga menemukan video lain dengan judul, ‘CERAMAH LAUR BIASA HABIB RIZIEQ# NATAL ‘, yang diupload pada 24 November 2016. Intinya kurang lebih sama, tapi lebih panjang.
Rizieq mengatakan: “Bidannya siapa?”. Pernyataan ini tentu dlontarkan bukan karena Rizieq tidak mengetahui siapa bidan yang membantu kelahiran Yesus. Rizieq pasti tahu betul Yesus (atau nabi isa) lahir melalui mukjizat.
Dalam ajaran Kristen, Yesus lahir di sebuah kandang, tanpa bantuan siapapun.
Dalam ajaran Islam, Nabi isa juga lahir tanpa ayah. Nabi Isa lahir saat Maryam (ibunda Isa) berada sendirian di bawah pohon kurma. Yang menjagainya adalah Malaikat Jibril.
Jadi, pertanyaan Rizieq bukanlah pertanyaan yang menghendaki jawaban. Rizieq sedang bersikap sinis terhadap kepercayaan umat Kristen bahwa Yesus adalah anak Tuhan. Dengan kata lain, Rizieq melecehkan sebuah keyakinan yang amat mendasar dalam keimanan umat Kristen, yaitu Yesus adalah anak Tuhan.
Nah, apa sikap MUI soal tuduhan pelecehan ini?
Kalau MUI diam saja, barangkali memang benar dugaan orang bahwa MUI tunduk pada Riziq.
No comments:
Post a Comment