DUNIA HAWA - Pasti Anda heran dengan judul postingan ini, apa hubungannya antara Ahok dengan kasus Suriah? Ternyata yang ingin menjatuhkan Ahok juga adalah pihak yang membantu Amerika dan Israel untuk membuat rusuh di Suriah. Lho kok bisa?
Kita tahu bahwa Arab Saudi dan Turki adalah sekutu Amerika Serikat dan Israel dalam kasus konflik kemanusiaan Suriah. Nah para pendukung Arab Saudi dan Turki di Indonesia ini kebetulan juga anti Ahok. Kelompok ini juga turut membantu propaganda Amerika-Israel dalam konflik Suriah dengan slogan Save Aleppo, anti Bashar Asaad, anti Syiah dan sebagainya. Mereka juga menggalang dana yang katanya akan digunakan untuk membantu para warga sipil yang menjadi korban di Suriah. Tapi bukti terbaru menunjukkan bahwa ternyata bantuan tersebut tidak pernah sampai ke tangan rakyat Suriah, melainkan justru kepada para kelompok teroris yang telah menimbulkan malapetaka di Suriah.
Setelah kelompok teroris Jaysh Al-Islam kabur dari Aleppo, para warga sipil Aleppo menemukan gudang logistik berupa makanan dan minuman yang dikirim dari Indonesia dan ditinggalkan oleh kelompok tersebut. Dari dus atau kotak yang terlihat, logistik untuk para teroris itu berasal dari IHR (Indonesian Humanitarian Relief). Setelah dilacak ternyata IHR ini dipimpin oleh ustad Bachtiar Nasir yang juga adalah gurunya Teuku Wisnu sekaligus dedengkot GNPF-MUI dan tokoh dibalik aksi 411 dan 212 yang bertujuan untuk menyingkirkan Ahok dari jagad politik Indonesia.
Selama ini mereka telah membodohi rakyat Indonesia dengan segudang provokasi, tangisan buaya, foto-foto palsu dan laporan-laporan propaganda, berhasil memikat jutaan rakyat tanpa menimbulkan kecurigaan sehingga kiriman logistik tersebut bisa leluasa keluar-masuk melewati negara-negara yang dilaluinya dan berakhir jatuh di tangan kelompok sadis dan psikopat tersebut.
Dalam situs resmi IHR pimpinan Bachtiar Nasir ini tertulis “IHR berkomitmen untuk memberikan bantuan kemanusiaan secara berkala dan berkesinambungan sebagai bentuk peran aktif masyarakat Indonesia dalam upaya penanggulangan problem kemanusiaan global.” Ketua Umum IHR, Bachtiar Nasir mengatakan lembaganya akan mengirimkan bantuan sebesar 100 ribu dollar bagi pengungsi Suriah yang berada di Turki.
Namun fakta menunjukkan bahwa bantuan itu justru diterima oleh para teroris dan bukannya sampai kepada para pengungsi Suriah. IHR juga bekerjasama dengan “Sinergi Foundation” yang selalu menggunakan kata-kata mujahidin bagi kelompok pemberontak Suriah, artinya mereka satu visi dengan kelompok-kelompok itu dan mensupport gerakan mereka. Jadi wajar saja kalau bantuan-bantuan itu sampainya justru ke tangan para teroris.
Dengan demikian kita tidak usah heran jika para pendukung ISIS ternyata juga adalah orang-orang yang anti Ahok di negeri ini. Ayo geber dan gencet terus politik di seluruh dunia pake isu SARA.... pasti kelar idup loe semuwaaa.....
Salam Waras
No comments:
Post a Comment