HALAMAN

Thursday, November 17, 2016

Rani Juliani Ditemukan, Antasari Bakal Lakukan Ini. Siapa Dibidik....??


DUNIA HAWA -  Mantan Ketua KPK Antasari Azhar akan melakukan ibadah umroh Januari mendatang. Di sana ia akan meminta petunjuk Allah SWT mengenai jalan hidup yang akan ditempuhnya, termasuk rencana membongkar kembali kasus yang menyebabkan dirinya masuk penjara.

Mereka menyebut ada skenario besar menjatuhkan Antasari yang saat itu galak menangkapi koruptor kakap. Ada yang terganggu dengan sepak terjang sang bos KPK kala itu. Dimunculkanlah kisah untuk mematikan karakter Antasari. "Bos KPK itu ternyata doyan main perempuan'.

Rani sendiri langsung menghilang setelah tampil di persidangan. Dia meninggalkan rumahnya di Jalan Kampung Kosong Panunggang, Pinang, Kota Tangerang. Selama beberapa bulan Rani 'disembunyikan' di apartemen. Cuma penyidik yang bisa bertemu dengannya. Setelah itu, tak ada lagi yang tahu di mana Rani berada.


Istri Antasari, Ida Laskmiwati, juga meyakini cerita ini bohong. "Dibilang main perempuan? Ya ampun, nggak mungkin deh. Pak Antasari itu kaku sekali," kata Ida dalam buku Antasari Azhar Saya Dikorbankan yang ditulis Tofik Pram dan diterbitkan Penerbit Imania.

Ida yang terus mencari kabar soal Rani ini juga memperoleh informasi yang mengejutkan.

"Saya juga tahu, bagaimana Rani Juliani kini sudah punya restoran sendiri, punya mobil," kata Ida.

Rani Juliani. Dari seorang caddy golf, naik jadi istri siri pejabat dan kini punya restoran.

Sementara Antasari mengaku tahu dimana keberadaan Rani. Antasari mendapat kabar dari temannya soal Rani. Kini Rani tinggal di Serang, Banten.

"Dia sudah tidak tinggal di daerah Kebun Nanas, Kota Tangerang lagi, tapi di daerah Serang. Sudah punya mobil tiga, kata teman saya," ujar Antasari saat ditemui di kediamannya, Selasa (15/11/16).

Keinginan untuk membongkar kembali kasus pembunuhan Nasrudin Zulkarnaen, diakui Antasari masih ada. Sebab, menurutnya bukan dirinya saja, masyarakat Indonesia juga ingin kejelasan masalah tersebut. Namun, Antasari butuh waktu.

“Tetapi beri kesempatan saya selama tiga bulan bersama keluarga menyesuaikan diri dengan kehidupan yang baru ini, kehidupan yang saya tinggalkan hampir selama 8 tahun. Saya butuh ketenangan hati, dengan demikian saya harus ikhlaskan dahulu. Tapi setelah 3 bulan, kita lihat nanti,” kata Antasari ketika ditanya apakah benar sudah mengikhlaskan semua kasusnya saat telewicara dengan kompas tv.

Untuk membongkar kasusnya, Antasari berharap didorong dengan kemauan dari pemerintah dan penegak hukum. Sebab jika tidak usahanya akan sia-sia.

“Kalau presiden berkeinginan, kenapa tidak, supaya kebenaran materil tuntas, tidak ada lagi misteri kasus dalam perkara ini,” kata Antasari.

[dh©]

No comments:

Post a Comment