HALAMAN

Saturday, September 3, 2016

Jika Bukan Sianida Zat Inilah Yang Menjadi Penyebab Tewasnya Mirna



Dunia Hawa – Kasus terbunuhnya Mirna Salihin masih menjadi tema perbincangan hangat. Wanita cantik ini diduga tewas karena ada racun Sianida yang berada di es kopi Vietnam. Senyawa kimia ini dituding sebagai satu-satunya penyebab kematian Mirna di café Olivier.

Dari awal penyelidikan dilakukan terungkap sebuah rekaman percakapan dari menejr café dengan orang dari pihak ayah Mirna. Percakapan yang menyebutkan Mirna tewas setelah meminum kopi yang diduga mengandung racun ini sempat tersebar ke dunia maya.

Senyawa Sianida juga sempat ditemukan berada di dasar lambung dari sahabat Jessica Wongso ini. Keterangan yang didapat oleh polisi ini setelah mendapat keterangan dari dokter ahli forensic RS Cipto Mangunkusumo.

Selain memeriksa sampel lambung, tim dokter juga melakukan pemeriksaan terhadap hati dan empedu dari Mirna Salihin. Namun penemuan dari racun sianida hanya sebesar 0,2 miligram dan membuat penyebabnya semakin sulit ditemukan.

Bahkan pada persidangan Otto Hasibuan sempat mengatakan bahwa kematian dari Wayan Mirna bukan karena sianida tetapi terjadi akibat proses kimiawi. Diduga penyebab lambung mirna luka karena ada proses kimiawi yang merusaknya.

Bahkab pada saat persidangan ke-10 pengacara dai Jessica Wongso ini mengatakan bisa saja Mirna memakan apel yang terkontaminasi sianida. Tetapi selain akibat racun tersebut masih ada zat yang bersifat sama dengan sianida.

Zat sodium asida adalah salah satu contoh dari senyawa yang memiliki kandungan hampir mirip dengan sianida. Zat ini merupakan senyawa yang memiliki bentuk pada dan biasanya banyak ditemukan di airbag kendaraan roda empat.

Senyawa ini memiliki bahaya yang cukup besar karena bisa meledak saat bersentuhan dengan besi. Mirna Salihin bisa saja tak meminum kopi bersianida tetapi kopi dengan kandungan Sodium Asida yang tinggi.

Saat bersentuhan dengan tangan Sodium Asida yang telah tercampur dengan air bisa saja mengakibatkan luka korosif. Hal ini juga sama seperti kejadian yang dialami Mirna Salihin yang sempat merasakan kepanasan dilidah sebelum tewas.

Mencuat Percakapan Vulgar Jessica Wongso Pada Mirna Salihin Yang Dinilai Tak Wajar !


Keterangan yang baru telah muncul dalam persidangan kematian Mirna Salihin dengan terdakwa Jessica Wongso. Hakim anggota Bisar Gultom yang kembali menyinggung percakapan terdakwa dengan korban yang di tuliskan melalui pesan di WhatsApp. Permintaan untuk berciuman dengan Mirna pertama kali di ungkapkan oleh ayah Mirna, Darmawan Salihin.

“Mengenai WhatsApp terdakwa korban, ‘Mir nanti kalau ketemu, ciuman yuk’ mana?” ungkap Hakim Binsar dalam persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Kamis (1/9/16).


Sedangkan salah satu pengacara Jessica Wongso, Sordame Purba yang mencari berkas percakapan tersebut dalam berkas acara pemeriksaan, dan hal tersebut dia lakukan setelah mendengar hakim mengucapkan tentang percakapan di WhatsApp.

Akan tetapi Purba tidak menemukan berkas tersebut, dan dia meminta kepada hakim untuk menunjukan dimana percakapan Jessica Wongso yang mengajak ciuman Mirna. Dan dari jaksa Sandy Handika meminta kepada kuasa hukum terdakwa untuk lebih cermat dalam memeriksa BAP.

Sedangkan saksi ahli yang telah di hadirkan dalam persidangan tersebut adalah Guru Besar Psikolog Universitas Indonesia Sarlito Wirawan mengungkapkan, karena Jessica Wongso ada bukti yang mengarah pada kelainan seksual, maka sangat mungkin jika dia sebagai motif dalam terjadinya pembunuhan.

“Tapi itu bukan kesimpulan, karena tidak pernah ada pemeriksaan tentang itu. Ini hanya indikasi umum saja kalau hal tersebut memang ada,” ungkap Sarlito.

Dan dia juga menambahkan bahwa, orang yang memiliki kelainan itu akan lebih memicu pada perilaku yang lebih nekat. Misalnya, seperti melukai dirinya sendiri, tidak hanya itu bahkan nekat juga melukai orang lain.

Dan soal chat yang ada di WhatsApp tentang Jessica Wongso yang mengajak ciuman Mirna Salihin tersebut, menurutnya adalah hal tidak wajar di lakukan di negeri ini. Akan tetapi harus dilakukan pemeriksaan untuk mendapatkan hasil yang akurat.

Sarlito juga mendapatkan pertanyaan apakah faktor pernikahan Mirna Salihi dan Arif tersebut adalah pemicu dari kecemburuan Jessica Wongso hingga akhirnya membunuh korban, dan dia menjawab  bahwa untuk mengambil kesimpulan tersebut harus di dalami faktor itu. Karena usia pernikahan mereka juga baru satu bulan.

Bukan Lesbian dengan Mirna Salihin, Jessica Wongso Tegaskan Masih Doyan Laki-laki


Dalam sidang kasus kematian Mirna Salihin dengan terdakwa Jessica Wongso, yang mengahadirkan saksi ahli Psikologi Sarlito Wirawan Sarwono, dalam dugaannya saksi ahli ini mengungkapkan bahwa terdakwa memiliki orientasi suka sesama jenis.

Akan tetapi pihak Jessica Wongso menolak dengan tegas keterangan yang telah di berikan saksi ahli tersebut, dia mengungkapkan dengan tegas bahwa apa yang di katakan saksi ahli tersebut tidak benar, karena dia masih tertarik dengan seorang laki-laki.


“Keterangan ahli banyak yang tidak benar. Saya tegaskan saya hanya tertarik pada laki-laki, dulu, sekarang dan selamanya,” ungkap Jessica Wongso di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Kamis (1/9/16).

Jessica Wongso juga menjelaskan bahwa dirinya memang tidak mau menjawab pertanyaan yang di berikan oleh polisi pada waktu di Polda Metro Jaya, terkait dengan kehidupan seksualnya. Dan dia juga tidak berfikir bahwa hal tersebut pertanyaan yang menjebaknya.

“Saya tidak berfikir itu pertanyaan atau menjebak saya apakah suka sama wanita. Saya tegaskan lagi, saya tidak tertarik dengan wanita,” tambahnya.

Sebelum Sarlito mengungkapkan bahwa Jessica Wongso memiliki ketertarikan ke sesama jenis, hal tersebut terungkap dalam berita acara yang di lakukan oleh BAP dari pemeriksaannya. Dan Ketua majelis Hakim Kisworo membacakan hal tersebut.

“Selama pacaran jarang bertemu karena disibukkan karier masing-masing. Jessica tidak suka gaya pacaran setiap hari harus teleponin, harus bertemu, seperti diteror. Kaitan ini membuat saya menduga orientasi seksual sejenis,” Hakim Kisworo membaca BAP Sarlito.

Dan Sarlito sendiri langsung menjelaskan dari dugaan tersebut. Dia mengungkapkan bahwa hal tersebut karena adanya indikasi kalau adanya orientasi seksual sejenis. Dan dugaannya tersebut harus dilakukan verifikasi ulang, akan tetapi dia tidak melakukannya karena penilaian indikasi seperti itu.

Sedangkan saksi ahli yang juga di datangkan pada persidangan yang berlangsung pada Kamis (1/9/16). Juga mendatangkan Kriminolog dari Universitas Indonesia, Ronny Nitibaskara yang mengungkapkan, bahwa Mirna dan Jessica Wongso tidak saling suka, begitu juga dengan kebalikannya.

Hal tersebut dia ungkapkan dari gestur tubuh Mirna saat menemui Jessica Wongso di Kafe Olivier pada 6 Januari 2016 lalu, itu terlihat dari rekaman CCTV yang ada dalam ruangan tersebut. Dan dilihat dari keduanya mereka memang tidak saling suka.

[newsth]

No comments:

Post a Comment