Tak Cukup Pelecehan ABG, Gatot Brajamusti Juga Mengaku Sebagai Nabi Sulaiman ke Publik
DUNIA HAWA - Kasus obar terlarang dari ketua PARFI Gatot Brajamusti beberapa waktu lalu sempat membuat heboh publik. Tak hanya itu kasus ini juga terus menyeret beberapa kejahatan lain seperti senjata api hingga pelecehan.
Namun kabar terbaru menyebutkan bahwa ia sempat mengaku sebagai nabi dan ini membuat banyak oang bertanya-tanya. Banyak kalangan netizen yang menyebutkan bahwa Aa seharusnya menjadi orang yang paham agama namun pada kenyataannya hal itu tak terbukti.
Guru spiritual ini juga dianggap sebagai orang yang telah menyebarkan agama yang merujuk pada hal negative. CT wanita yang sempa mengaku mendapatkan pelecaehan dari Aa sempat berkata bahwa gurunya sempat mengaku sebagai Nabi Sulaiman.
CT sendiri dilecehkan oleh Gatot Brajamusti dengan alasan umtuk memberikan terapi dan sebagainya. Pengakuan sebagai seorang nabi ini juga digunakan oleh Aa untuk memuluskan aksinya mendapatkan banyak wanita.
Namun kabar yang beredar ini telah disangkal oleh sahabat dari pria berusia 54 tahun tersebut. Jhonny Ramadan mengatakan bahwa sahaatnya sempat mengaku sebagai seorang nabi hanya untuk bercanda dengan rekannya.
Pengakuan ini juga dilakukan oleh Aa agar ia memiliki banyak berteman dengan orang. Selain itu ia juga mempertegas bahwa Gatot yang sempat mengaku sebagai Nabi Sulaiman hanya digunakan untuk kepentingan pertemanannya.
Johnny adalah seseorang yang sudah menjjalin pertemanan dengan Gatot Brajamusti sejak lama. Keduanya mulai mengenal satu sama lain saat masih bergelut dalam dunia perfilman tanah air. Ia juga menjelaskan bahwa selama menjalani pertemanan Aa adalah seseorang yang ramah dan baik.
Selain baik Gatot juga dinilai ramah terhadap semua orang dan hal ini yang membuat dirinya banyak memiliki sahabat. Hingga saat ini kasus kejahatan yang dilakukan oleh Gatot masih mendapatkan penanganan dari polisi.
Selain nama Gatot Brajamusti rekan seprofesinya juga ikut tercatut namanya dan kini sedang manjalani rehabilitasi. Reza Artamevia adalah orang yang sempat diciduk polisi dengan tuduhan pemakaian obat terlarang.
KPAI Beberkan Anak Tiri Angelina Sondakh Dipastikan Jadi Korban Aa Gatot Brajamusti ?
Ketua PARFI Gatot Brajamusti ditangkap karena tersandung kasus penyalahgunaan obat-obatan terlarang. Belakang AA Gatot yang memiliki padepokan disebut-sebut juga memaksa pasiennya untuk menggunakan narkoba.
Salah satu pasien yang juga anak Reza Artamevia disebut menjadi salah satu korbannya. Angelina Sondakh ibu tiri Aaliyah Massaid sebelumnya telah menyebut kalau anaknya juga menjadi korban.
Disebutkan saat itu Aaliyah yang sedang menjalani pengobatan di padepokan Gatot Brajamusti dipaksa untuk menghisap Aspat. Aspat disebut-sebut sebagai makanan jin yang mengandung amfetamin seperti juga shabu.
Untuk meluruskan kabar tersebut KPAI mendatangi Angelina Sondakh di Rutan Pondok Bambu, Jakarta Timur pada hari Kamis 15 September 2016. Ketua KPAI, Asrorun Niam mengatakan tujuan kedatangannya adalah untuk mencari informasi terkait penyalahgunaan obat terlarang oleh Gatot Brajamusti.
Asrorun Niam mengaku sudah menghubungi Angelina Sondakh sebelum datang kesana. Asrorun Niam menuturkan informasi yang bisa dia dapat dari Angelina sangat penting untuk mengungkap kasus anak dibawah umur yang menjadi korban.
Ketua KPAI mengaku khawatir jika tidak mendapatkan informasi secara utuh maka penanganan kasus tidak berjalan dengan baik. Menurut Asrorun Niam informasi utuh angat diperlukan untuk treatmen serta penanganan lebih lanjut demi yang terbaik untuk anak.
Asrorun Niam membeberkan dia mendapatkan informasi korban Gatot Brajamusti ternyata mencapai puluhan. Meski demikian Asrorun mengatakan korban tersebut belum terverifikasi.
Asrorun menyebut pengungkapan kasus yang menyeret anak dibawah umur itu bkan untk proses penghukuman melainkan untuk proses pemilhan dan rehabilitasi. Dia juga menuturkan jika ada korban yang tidak ingin terpublikasi maka bisa melaporkan seara khusus atau menghubungi KPAI.
Menurut Asrorun kunci untuk bisa mengungkap kasus kejahatan Gatot Brajamusti adalah pada orang tua korban. Asrorun Niam menghimbau kepada orang tua yang mengetahui informasi supaya tidak menyembunyikannya dan diminta bekerja sama untuk menyelematkan anak dari penyalahgunaan obat-obatan terlarang.
[dh]
No comments:
Post a Comment