Dunia Hawa - Dulu memang pak Ahok meledak-ledak menghadapi DPRD yang kurang gizi. Gimana gak meledak-ledak, baru duduk mak plek, sudah disuguhi rekayasa 12 T APBD. Mata sipitnya pun langsung mendelik kaget dengan kegila-gilaan mereka yang terbaca dari susunan laporan pemakaian APBD sebelumnya.
Maksud wakil wakil rakyat DKI itu sih biar pak Ahok mahfum jikalau mereka di perencanaan budget tahun berjalan akan mengajukan sejumlah angka fantastis. Namun maksud tersebut malah membuka aib aib masa lalu mereka, sebab ternyata pak Ahok itu tipe Pengelola APBD yang teliti lagi killer.
Bukan hanya mendelik, pak Ahok juga melakukan serangkaian sumpah serapah yang makin hari membuat sakit hati para mantan begundal APBD DKI itu, padahal dulu gubernurnya asek asek aja. Mereka bebas merekayasa biaya, merekayasa pengeluaran, merekayasa fasilitas fadilitas hidup mereka hingga lahan parkir di gedung DPRD menjadi ajang Pameran Mobil Mewah Bill Up. Keren gak tuh...!
Rasa sakit hati yang timbul menjadi kasak kusuk mereka di setiap rapat rapat. Rasa sakit hati semakin bertambah-tambah ketika fasilitas rapat semakin dikurangi sehingga Lobster yang biasanya nangkring di meja rapat berubah menjadi Ubi Cilembu sehingga kegeraman mereka menjadi sebuah persekongkolan jahat untuk menumbangkan gubernur yang mereka sebut Mulut Jamban itu.
Mereka membold istilah Mulut Jamban dan menjadikannya sebuah stempel metah ke jidat pak Ahok sehingga banyak penduduk luar Jakarta yang tersulut untuk membenci beliau tanpa tahu duduk persoalannya. Bahkan untuk menambah seksiI tuduhannya, isu SARA pun dimainkan, dipolitisir sedemikian rupa untuk menyulut kemarahan massa. Sungguh wakil pekok mental korup ra nduwe isin blass..
Pak Ahok menerima setiap cercaan hinaan dengan santai. Bahkan beliau sering anggap becanda. Tak pernah beliau membalas, melainkan menganggap nya aral melintang dalam memberantas korupsi di pengelolaan APBD DKI. Beliau juga menerima semua masukan dan kritikan yang meminta beliau lebih menjaga kata kata yang mengalir dari mulutnya dan kini kita sudah saksikan perubahan perubahan sikap beliau. Apalagi pak AHOK merasa semakin banyak fitnah yang dilayangkan untuk mencemarkan nama baiknya sepeeti kasus Lahan Sumber Waras, Reklamasi, dan sebagainya sehingga beliau harus lebih behati-hati agar tindakan beliau tidak dipelintir- pelintir.
Namun stempel mulut jamban masih ada dan sukses mempengaruhi banyak orang. Bahkan bu Risma pun terkecoh, sehingga langsung suudzon kala pak AHOK memuji dirinya.
Lucunya bu Risma malah ngomong begini: "Saya sih gak masalah kalo Ahok sebut saya GOBLOG tapi jangan menghina pembangunan di sini, nanti warga saya bisa marah"
Masak pejabat ngomong gitu. Yang ngatain ibu goblog tuh siapa bu!!
[ sahara djati ]
No comments:
Post a Comment