HALAMAN

Monday, August 29, 2016

Bolehkah Ibu Hamil Lakukan Perawatan Spa?



Dunia Hawa - Rutinitas perawatan diri di spa dan salon-salon kecantikan merupakan salah satu kegiatan yang umum dan seringkali dilakukan oleh para wanita.

Tak salah memang, karena sudah kodratnya sebagai perempuan mereka akan lebih cenderung senang merias diri dan mempercantik penampilannya. Ya, memang benar kegiatan mengurus dan mempercantik diri bak sebuah kegiatan wajib yang perlu dilakukan oleh para wanita yang mengidamkan penampilan cantik dan sehat. Tak heran, bila banyak orang akan melakukan banyak hal agar penampilan yang telah mereka impikan bisa mereka dapatkan.

Selain bermanfaat untuk menjaga kecantikan, melakukan berbagai aktivitas di salon dan spa, nyatanya memang mampu memberikan hiburan tersendiri bagi kaum wanita. Tak ayal, bila tak sedikit wanita yang akan dengan senang hati menghabiskan berjam-jam waktu di salon dan spa. Mulai dari melakukan perawatan rambut sampai dengan perawatan hingga ke bagian ujung kuku adalah serangkaian perawatan yang membuat perempuan akan merasa percaya diri setelahnya.

Melakukan perawatan diri di salon memang membuat rupiah yang harus dikeluarkan tidaklah sedikit, namun kebanyakan dari mereka mengaku bahwa perawatan diri di salon dan spa dapat membuat tubuhnya menjadi lebih segar dan rileks. Untuk itulah, tak heran bila banyak wanita akan dengan rela merogoh kocek dalam-dalam demi melakukan berbagai perawatan yang mereka inginkan.

Perawatan diri si salon dan spa umumnya melibatkan perawatan tubuh yang beragam, dari mulai melakukan perawatan rambut agar sehat, perawatan kuku sampai dengan pijat refleksi yang akan membuat anda merasa lebih nyaman. Nah, dari serangkaian perawatan ini, untuk wanita yang tidak hamil mungkin akan menjadi kegiatan yang aman-aman saja. Akan tetapi, bagaimana dengan wanita yang tidak sedang hamil? Apakah kegiatan yang satu ini tetap boleh dilakukan? 

Spa untuk ibu hamil memang tengah menjadi trend yang sedang marak saat ini, terutama untuk masyarakat di perkotaan. Seiring dengan bertambahnya usia kehamilan, perut ibu hamil pun akan terus bertambah besar dari waktu ke waktunya. Hal ini dikarenakan ukuran janin dalam rahimya pun ikut berkembang dan bertambah.

Hanya saja, kondisi ini akan mungkin mempengaruhi keseimbangan ibu sehingga ibu hamil akan cenderung mengalami pegal-pegal dibagian punggung. Betis pun rasanya seperti tengah mengembang dan mengembung sebab harus menompang tubuh dengan berat yang lebih besar.

Perubahan hormon selama masa kehamilan pun tak jarang dapat mempengaruhi kondisi kulit. Bahkan pada sebagian ibu hamil kulit tampak berubah menjadi lebih gelap dan lebih kering dibandingkan pada kondisi biasanya, tak jarang jerawat pun menjadi masalah yang seolah tak ada habisnya.

Nah, untuk mengatasi kondisi inilah, ibu hamil akan cenderung memilih solusi dengan melakukan sejumlah relaksasi atau sekedar perawatan tubuh di spa. Selain itu, banyak ibu hamil beranggapan bahwa kehamilan tidak berarti membuat mereka harus pasrah dengan kondisi dan pengaruh hormon yang menyerangnya saat ini. Sehingga demikian, guna menjaga kondii tubuh dan kulitnya agar tetap segar dan prima, maka jalan perawatan tubuh seringkali dianggap sebagai solusi yang baik dan jitu.

Akan tetapi, pertayaan yang penting dalam hal ini adalah apakah semua perawatan yang dilakukan di spa tersebut aman? Dan bolehkan ibu hamil melakukan perawatan tersebut? Nah, untuk menggali lebih dalam jawabannya, maka mari simak penjelasan mendetail tentang ibu hamil dan perawatan spa di salon dibawah ini.

Bolehkah Ibu Hamil Lakukan Spa?


Pada dasarnya kehamilan merupakan sebuah proses alamiah yang normal. Akan ada cukup banyak perubahan-perubahan pada tubuh sesuai dengan perkembangan kehamilannya, seperti yang telah disebutkan diatas.

Perawatan di ke salon dan spa tetap boleh dilakukan asalkan ibu hamil mampu memperhatikan rambu-rambu dan memastikan bahwa program yang dilakukan atau treatment yang dilakukan adalah program yang aman dan memang diperuntukan untuk ibu hamil.

Selain itu, selama tidak ada obat atau zat kimia yang masuk kedalam tubuh maka hal ini boleh dan aman untuk dilakukan. Yang terpenting adalah selalu mengupayakan untuk senantiasa menjalankan hidup yang sehat dengan mengkonsumsi makanan dan minuman yang bergizi serta selalu mengupayakan olahraga yang teratur dan mencukupkan istirahat.

Dari berbagai perawatan yang beragam yang ada di spa dan salon, ibu hamil perlu lebih selektif dalam memilih program apa saja yang akan dijalankan. Hal ini dikarenakan tidak semua perawatan yang dilakukan di spa aman untuk dilakukan oleh ibu hamil. Nah, berikut ini adalah beberapa hal yang harus tetap diperhatikan oleh ibu hamil sewaktu melakukan perawatan spa di salon.

Hal yang Perlu Diperhatikan Sewaktu Melakukan Perawatan Spa Pada Ibu Hamil


1. Jaga Suhu Tubuh Tetap Dingin

Ada cukup banyak perawatan spa di salon yang seringkali melibatkan kondisi suhu tubuh. Beberapa treatment seperti spa, jacuzzi dan perawatan apapun yang dapat menaikan suhu panas tubuh adalah kegiatan yang dilarang dan tidak diperbolehkan dilakukan oleh ibu hamil.

Sebuah studi menunjukan bahwa 10 menit berada dalam bak mandi berisikan air panas selama empat sampai enam minggu pertama awal kehamilan akan dapat meningkatkan resiko keguguran pada ibu hamil. Yang mana tentunya kondisi ini adalah hal berbahaya yang tidak sebaiknya dilakukan.

Adapun alasan mengapa ibu hamil tidak diperbolehkan berada terlalu lama dalam suhu ruangan yang panas adalah pada saat kulit ibu hamil memanas, maka pembuluh darah akan dapat melebar dan mengambil darah dari plasenta. Yang mana kemudian, hal ini akan dapat beresiko tinggi untuk ibu hamil mengalami kelahiran bayi yang prematur atau bahkan cacat lahir seperti halnya spina bifida (cacat tabung syaraf).

Untuk itu, maka sebaiknya tidak dipernankan untuk anda yang tengah mengandung melakukan perawatan spa yang akan meningkatkan suhu panas kulit tubuh anda.

2. Pijatan

Pijatan merupakan suatu cara yang dapat dilakukan guna menyenangkan atau merelaksasi tubuh dan juga mengurangi dampak rasa sakit dan nyeri yang ditimbulkan dari tanda atau gejala kehamilan. Ketika dipijat, sangat penting untuk ibu hamil memberitahukan pada terapi sejauh mana kekuatan pijatan yang anda butuhkan. Penting sekali untuk anda dapat mengkomunikasikan bila tekanan pijatan yang diberikan terlalu kencang atau membuat anda merasa sakit.

Selain itu, bila tekhnik pijatan refleksi adalah bagian dari perawatan, maka terapis akan menghindari titik pada pergelangan kaki dan tangan, sebab hal ini akan dapat berakibat kram untuk anda.

Berbaring di atas perut selama pemijatan juga dapat dianggap sebagai hal aman untuk dilakukan selama anda merasa nyaman. Akan tetapi, berbaring dengan posisi telentang pada usia kehamilan bulan ke lima akan dapat menyebabkan tekanan darah tubuh dan membuat anda merasa lemah.

Hal ini dikarenakan berat dari rahim anda pada vena cava, yakni vena besar yang membawa darah dari tubuh sampai ke bagian jantung. Kebanyakan terapis akan menggunakan bantal dan posisi berbaring ke samping untuk mengakomodasi posisi anda.

3. Perhatikan Kulit yang Sensitif

Hal lain yang perlu diperhatikan sewaktu melakukan perawatan di spa adalah dengan memperhatikan bahwa selama kehamilan, kulit akan menjadi lebih sensitif terhadap segala hal. Untuk itu, sebaiknya anda melewatkan treatment dengan melalui scrub dan juga beberapa prosedur tertentu, seperti pengelupasan kulit dengan menggunakan mikrodermabrasi dan zat kimia lainnya, guna menghindari terjadinya iritasi pada kulit. Selain beberapa hal tersebut, perawatan facial lembut pada bagian wajah tidak akan bermasalah untuk anda.

Akan tetapi, segala lotion dan ramuan yang akan digunakan selama perawatan spa, sebaiknya mintalah atau sarankan petugas spa untuk melakukan uji coba terlebih dahulu guna memastikan bahwa produk yang digunakan aman untuk kulit anda. Untuk mencoba produk ini area kulit yang lebih sensitif biasanya dibagian leher atau dibagian kulit tangan.

Bila setelah dilakukan percobaan tidak terjadi hal apapun pada kulit anda, maka anda bisa melanjutkan perawatan.

Itulah dia beberapa hal yang perlu selalu diperhatikan selama melakukan kegiatan spa pada masa kehamilan. Kegiatan spa yang dilakukan sesuai dengan anjuran dan peraturan akan dapat dirasakan lebih manfaatnya dan membuat anda merasa lebih nyaman dan rileks.

Lantas apa sajakah kegiatan di spa yang boleh dan aman dilakukan oleh ibu hamil? Nah, untuk lebih jelasnya lagi kita akan simak beberapa kegiatan spa yang aman dan boleh dilakukan oleh wanita selama masa kehamilan. Memperhatikan jenis spa dan efek sampingnya untuk tubuh adalah hal penting agar manfaat spa bisa anda rasakan dengan baik tanpa berdampak berbahaya baik untuk kesehatan anda maupun si janin dalam kandungan.

Jenis-Jenis Spa yang Aman Dilakukan Selama Kehamilan


1. Manicure dan Pedicure

Salah satu perawatan yang berguna untuk mempercantik penampilan kuku dan jari serta mengembalikan kesehatan kuku, terutama bagian kutikula ini seringkali banyak dilakukan baik oleh wanita hamil maupun wanita yang sedang tidak hamil.

Betapa tidak, melihat kebersihan dan keindahan kuku tentu akan menjadi hal yang menyenangkan untuk para wanita. Selain bermanfaat untuk mempercantik penampilan kuku anda, kegiatan spa yang satu ini pun terbukti dapat menjaga kesehatan dan kelembapan kulit tangan dan juga pada bagian kaki.

Selama kehamilan, ibu hamil aman dan diperbolehkan melakukan perawatan yang satu ini. Akan tetapi, sebaiknya pastikan bila peralatan yang digunakan untuk perawatan kuku benar-benar bersih karena jamur pada kuku bisa saja berbahaya untuk anda. Hal ini juga penting untuk anda agar bisa memilih spa atau salon yang terkenal dengan kebersihannya.

Selain itu, manfaat lain yang dapat diraih dengan melakukan menipedi pada saat hamil adalah akan mempermudah anda. Sebab seperti yang kita ketahui, perut yang semakin membesar selama kehamilan akan mungkin membuat ibu kesulitan memotong kuku sendiri.

2. Waxing

Kegiatan yang satu ini umumnya tidak berbahaya untuk ibu hamil atau akan dapat mempengaruhi janin dalam kandungannya. Sehingga demikian, kegiatan yang satu ini boleh dan aman dilakukan. Hanya saja, terkadang sebagian ibu hamil tidak nyaman dengan kegiatan yang satu ini, terutama dampak yang ditimbulkannya bisa menimbulkan rasa sakit dan nyeri.

Selain itu, perlu diketahui bahwa dampak dari waxing akan umumnya jauh lebih menyakitkan dibandingkan pada saat anda tidak sedang hamil. Untuk hal ini, anda bisa memutuskannya sendiri berdasarkan kebutuhan anda.

3. Facial

Pada dasarnya facial sah-sah saja dan boleh dilakukan selama masa kehamilan, dengan catatan facial yang dilakukan tersebut bertujuan untuk merelaksasi. Dan bahan-bahan yang digunakanpun tidak boleh melibatkan bahan kimia yang berbahaya.

Adapun manfaat dari facial yang dapat diperoleh adalah melancarkan peredaran darah dari bagian bawah sehingga wajah menjadi lebih bersinar meskipun selama kehamilan. Lakukan facial dengan lembut dan mintalah menggunakan bahan-bahan alami yang tidak akan berpengaruh terhadap kesehatan anda dan si janin. Akan tetapi, bila terjadi kontraksi, sebaiknya segera hentikan kegiatan ini.

Bukan hanya itu, hindari pula facial apabila yang dilakukan tersebut hanya bertujuan untuk menghilangkan berbagai keluhan kulit seperti jerawat atau timbulnya komedo. Mengapa demikian? Hal ini dikareankan facial tersebut biasanya dilakukan dengan melibatkan bahan kimia yang kemungkinan besar akan dapat berbahaya untuk janin dalam kandungan anda.

Selain itu, pada saat hamil biasanya kulit ibu hamil akan menjadi lebih sensitif akibat pengaruh hormonal. Bebagai keluhan di kulit wajah seperti halnya jerawat dan bintik-bintik lainnya justru merupakan hal yang wajah dan normal terjadi selama kehamilan.

4. Pewarnaan Rambut

Pewarnaan rambut atau merubah warna rambut sebenarnya aman dilakukan saat masa kehamilan. Meskipun sebagian besar metode pewarnaan rambut menggunakan cat dan bahan-bahan kimia, akan tetapi sejumlah pendapat ahli meyakini bahwa jumlah zat kimia yang diserap kedalam tubuh cukup kecil untuk mempengaruhi perkembangan si janin.

Nah, untuk lebih amannya lagi sebaiknya pertimbangkan untuk menunda keinginan mengecat rambut anda sampai menginjak usia kehamilan yang lebih aman, yakni pada trimester kedu saat si janin sudah lebih kuat.

Perlu diketahui zat kimia yang terdapat dalam bahan pewarna rambut masuk ke dalam tubuh melalui kulit, bukan lewat batang rambut. Untuk itu, maka sebaiknya anda lebih selektif dalam memilih tekhnik perawatan rambut yang tidak sedikti melakukan kontak dengan kulit kepala anda, seperti halnya melakukan penyorotan atau pengecatan.

5. Creambath

Perawatan lain yang boleh dan aman dilakukan adalah creambath. Tekhnik perawatan yang berfungsi untuk membuat rambut menjadi lebih sehat dan alami ini dapat ibu lakukan meski saat masa kehamilan.

Akan tetapi, pemberian krim saat creambath perlulah diperhatikan. Pilihlahkrim yang bergizi dan tidak mengadung zat kimia berbahaya yang akan masuk kedalam pori-pori kulit anda. Pilihlah krim creambath dengan kadungan asam amino, vitamin B kompleks, kalsium dan juga biotin. Setelah itu, lakukan pemijatan lembut kebagian kulit kepala agar zat gizi dari krim dalam meresap sampai ke akar rambut.

Khusus untuk ibu hamil, creambath dapat dilakukan sambil tiduran guna mengurangi stres dan rasa penat. Selain itu, saat ini sudah banyak sekali salon yang menyediakan perawatan khusus untuk ibu hamil. Jadi pilihlah yang memang sudah dibuat khusus untuk anda yang tengah mengandung agar lebih aman.

Demikian beberapa hal yang dapat disampaikan dari bolehkah ibu hamil melakukan spa? Pada intinya, kegiatan perawatan tubuh yang satu ini boleh dan sah-sah saja untuk dilakukan selama ibu hamil memperhatikan rambu-rambu dan peraturan khususnya.

Dengan mempertimbangkan segala hal dan mengikuti beberapa peraturan saat melakukan spa, maka diharapkan spa yang dilakukan oleh ibu hamil dapat bermanfaat baik dan bekerja merawat tubuh dengan optimal. Semoga pembahasan kali ini cukup menjawab kebingungan dan rasa penasaran anda sebelum melakukan perawatan tubuh ini.

[dh]

No comments:

Post a Comment