Dunia Hawa - Teknik kehamilan pada bayi tabung adalah salah satu teknik yang bisa dilakukan untuk menolong pasangan suami istri yang sulit mendapatkan kehamilan dan memperoleh anak.
Cara dari teknik bayi tabung ini adalah dengan mempertemukan sel sperma dan sel orang tua di dalam tabung atau yang biasanya disebut dengan fertilisasi in vitro. Dan setelah zigot ini berkembang selama 6 hari, kemudian dilakukan pencangkokan di dalam rahim sang ibu. Jika berhasil, maka janin akan tumbuh menjadi bayi yang sempurna dan kemudian siap lahir.
Kehamilan Pada Bayi Tabung
Teknik kehamilan pada bayi tabung ini memberikan suatu kemungkinan untuk individu-individu yang terlibat di dalam suatu kelahiran seorang anak. IVF atau bayi tabung akan banyak melibatkan berbagai pihak. Bukan hanya suami atau istri saja. Biasanya masalah dari teknik bayi tabung ini ada hubungannya dengan kesuburan pria dan wanita.
Dalam melakukan pemeriksaan sebelum melakukan proses bayi tabung ini, hal yang perlu dilakukan adalah keseluruhan siklus secara fisik, emosional, serta financial. Sang ibu haruslah melakukan pemeriksaan pada hormon terlebih dahulu dengan maksud untuk memproduksi sel telur yang bisa digunakan dalam mengoptimalkan kesempatan dalam implantasi sel telur yang sudah disuburkan di dalam rahim.
Jika setiap hari diberi suntikan, hal ini bisa menyebakan penyakit kanker rahim. Prosedur dari kehamilan pada bayi tabung ini memerlukan banyak tuntutan pada fisik dan emosional. Dalam mendapatkan suatu kehamilan, maka satu sel sperma harus bisa masuk ke dalam sel telur. Dari beribu-ribu sel sperma yang berenang menuju sel telur, hanya satu yang akan membuahi. Sel sperma yang masuk ke dalam sel telur merupakan sel sperma yang berkualitas.
Jika masa subur wanita sedang datang, maka mereka akan melepaskn satu atau dua sel telur. Kemudian sel telur in akan berjalan dengan melewati saluran terus dan setelah itu bertemu dengan sel sperma sehingga terjadilah kehamilan yang normal. Sedangkan dalam teknik kehamilan pada bayi tabung, dokter akan melakukan pengumpulan sel telur dengan sebanyak-banyaknya dan memilih sel sperma yang baik saja.
Dibawah ini ada 10 tahapan dalam proses kehamilan bayi tabung, yakni adalah :
1. Seleksi pasien
Hal ini dilakukan untuk mengetahui apakah Anda atau suami Anda layak dalam mengikuti program bayi tabung. Jika Anda termasuk kategori layak, maka bisa masuk dan Anda bisa mengikuti program bayi tabung.
2. Stimulasi dan perangsangan indung telur
Hal ini dilakukan untuk membantu memastikan dari banyaknya sel telur. Biasanya secara alami sel telur hanya ada satu saja, namun untuk proses ayi tabung, maka diperukan kurang lebih dari satu sel telur yang membutuhkan embrionya.
3. Pemantauan dari pertumbuhan folikel
Folikel merupakan cairan yang berisi sel telur dari indung telur, dan melalui ultrasonografi. Tujuan ini dilakukan dengan cara melihat apakah ada sel telur yang sudah cukup matang untuk kemudian dilakukan inseminasi.
4. Mematangkan sel telur
Dalam proses penyuntikkan obat agar siap dipanen atau diinseminasi
5. Pengambilan sel telur
Setelah prose sini kemudian di proses di laboratorium
6. Pengambilan sel sperma suami
Sel sperma suami diambil di hari yang sama. Jika memang tidak ada masalah, maka pengambilan dilakukan melalui proses masturbasi. Dan jika mengalami masalah maka pengambilan sperma bisa diambil langsung dari dalam buah zakar sambil melakukan operasi.
7. Pembuahan atau fertilisasi yang ada media kultur di lab, dan hasilnya adalah embrio.
8. Transfer embrio kembali di dalam rahim agar terjadinya suatu kehamilan, setelah embrionya mulai terbentuk.
9. Penunjang dari fase luteal dengan tujuan untuk mempertahankan dinding rahim. Dokter biasanya akan memberikan obat untuk membantu mempertahankan dinding rahim ibu agar proses terjadinya kehamilan.
10. Tahapan yang terakhir adalah proses simpan beku embrio. Dan jika Ada embrio yang lebih, maka akan disimpan untuk proses kehamilan yang selanjutnya.
Itulah 10 tahapan proses bayi tabung. Sebelum Anda melakukan proses ini, maka Anda harus memperhatikan kesehatan mental dan fisik Anda.
Jika Anda sudah melakukan program bayi tabung dan menjalani prosesnya maka hal terakhir yang dilakukan dengan mengontrol rutin keadaan Anda. Biasanya dokter kan menjadwalkan pengecekan yang dilakukan beberapa hari setelah inseminasi untuk mengetahui apakah berhasil atau tidak. Jika memang berhasil maka Anda dilakukan untuk melakukan pemeriksaan yang dilakukan teratur setiap minggu atau setiap bulan. Untuk mengetahui perkembangan janin. Dan biasannya hasil bayi tabung akan terlihat sedikit berbeda dengan bayi yang normal, itu sebabnya Anda harus melakukan kontrol setiap hari.
Sebaiknya untuk pasangan yang ingin punya anak, Anda membaca dan memahami tentang tips agar punya anak dengan cara yang alami. Dengan mengonsumsi makanan dan minuman yang baik untuk kesehatan dan menerapkan pola hidup yang sehat.
[prosesbayitabung.com]
No comments:
Post a Comment