HALAMAN

Saturday, August 13, 2016

Mengapa Pria Bertingkah Aneh Setelah Usia 40 Tahun?



Dunia Hawa - Usia 40 tahun biasanya identik dengan puber kedua. Fase ini dialami oleh pria maupun wanita. Tapi pria di atas usia 40 tahun cenderung bertingkah lebih aneh dibandingkan wanita. 

Setiap usia memiliki keindahan sendiri. Mustahil melawan kekuatan alam bagi orang antara usia 45 dan 65 tahun untuk bertindak dan memiliki kinerja seperti orang yang berusia 20-an atau 30-an tahun.

Rentang usia 45 sampai 65 tahun adalah masa paling produktif dalam hidup bagi pria dan wanita. Tubuh telah berkembang sempurna dan stabil. Otak juga telah mencapai fungsi dan tingkat kemampuan puncak.

Otak adalah pengontrol setiap organ dalam tubuh serta memori, akal dan pikiran. Namun, karena kurangnya hormon seperti testosteron dan androgen, fungsi dan kapasitas otak mulai mengalami kemunduran pada waktunya.

Tekanan darah tinggi, diabetes dan penyakit lainnya yang disebabkan oleh genetika atau kondisi lingkungan juga mempercepat proses kemunduran ini.

Kenapa pria bertingkah aneh setelah usia 40 tahun?


Dorongan seksual yang merupakan lambang kejantanan dan kapasitas seksual juga mulai mengalami kemunduran seiring bertambahnya usia. Proses alami ini biasanya ditolak oleh sebagian pria yang justru mencoba membuktikan sebaliknya.

Beberapa pria mengalihkan perasaan ini ke dalam bentuk kesuksesan, ambisi, agama, olahraga, hobi baru atau lainnya. Mereka ingin membuktikan bahwa dorongan seksual dan kinerjanya masih sama.

Alasan di balik semua ini adalah karena organ otak yang mulai menurun serta hormon yang bertanggung jawab untuk 'kedewasaan' tidak lagi diproduksi sebanyak ketika mereka masih berusia di bawah usia 40 tahun.

Cara lain pria yang mencoba untuk membuktikan kejantanan dan dorongan seksualnya adalah dengan main mata dengan wanita yang lebih muda. Pada beberapa kasus tahap ini dapat diterima, namun kadang-kadang sudah keluar kontrol.

Memiliki obsesi muda bisa mengubah gaya, kebiasaan makan, perilaku sosial pria yang masuk usia paruh baya. Dan perubahan tersebut mungkin tampak konyol untuk orang lain kecuali dirinya sendiri.

Tidak peduli berapa besar seorang pria mencintai istrinya, ketertarikan terhadap lawan jenis tidak pernah berakhir. Perubahan sekresi hormon seks tidak mempengaruhi dorongan seksualnya.

Kinerja seksual adalah kekuasaan laki-laki. Tidak peduli status sosial dan ekonomi, pria menilai kekuatan seksual lebih penting daripada apa pun.

Pria mulai berpikir mereka akan kehilangan kekuasaan seksual ketika masuk usia paruh baya. Oleh karena itu, pria ingin diperhatikan dan tidur dengan beberapa wanita yang jauh lebih muda, mencoba dan melakukannya secara rahasia. Hormon pria juga lebih mudah untuk memiliki beberapa hubungan seksual dengan lebih dari satu pasangan.

Sedangkan pada wanita berhubungan dengan pasangan selain secara fisik juga membutuhkan kedekatan secara jiwa sehingga sulit buat wanita berhubungan dengan banyak pasangan.

Penting bagi orang yang sudah masuk usia paruh baya untuk tetap bisa menjaga otak karena otak yang terjaga baik akan mengendalikan perilaku yang lebih bermakna.

Menjaga kemampuan otak agar tetap bekerja maksimal bisa melindungi diri dari penyakit hilang ingatan. Hal-hal yang bisa dilakukan agar tetap memiliki otak seperti orang muda adalah:

1. Berolahraga secara teratur

2. Makan sehat
Setelah usia paruh baya kuraproduk-produk hewani dan perbanyak konsumsi buah-buahan dan sayuran segar. Untuk daging, pilih ikan atau ayam organik. Kurangi pula konsumsi garam dan gula.

3. Mengurangi beban kerja di kantor dan menggunakan manajemen waktu yang tepat untuk menjauh stres. Berlibur sesekali juga penting untuk membuat otak segar.

4. Membaca banyak buku, memecahkan teka-teki silang, bermain musik, melukis, atau melakukan hobi agar otak selalu punya aktivitas.

[detikHealth]

No comments:

Post a Comment