HALAMAN

Sunday, July 3, 2016

Jokowi The Godfather



Dunia Hawa - Sulit sekali bernafas bagi mereka yang selama ini curang di era pemerintahan Jokowi.

Disetujuinya Tax Amnesty atau pengampunan pajak oleh DPR, adalah satu poin kemenangan perang lagi. RUU yang sempat menjadi pro dan kontra ini, akhirnya melenggang mulus sesudah disingkirkannya beberapa orang dari DPR yg mengganjal RUU menjadi UU.

Bukan itu saja, Jokowi memberi uktimatum bahwa Tax Amnesty ini hanya berlaku 9 bulan saja. Lewat dari batas waktu, hanya ada 2 pilihan bagi pengusaha yang uangnya ditanam di luar negeri dan mencoba nakal yaitu sanksi atau keluar dari negara ini. 

Cara merangkulnya pun asyik. Jokowi memegang data mereka mulai data keuangan sampai paspor. Data ini hanya dipegang oleh 3 orang saja. Dirinya, Menkeu dan Dirjen Pajak. Jokowi sesudah Iedul Fitri ini akan mengundang pengusaha pengusaha yang datanya sudah dia pegang.

"Ini peluang dan tidak akan terjadi lagi.." Kata Jokowi. Merangkul dan menekan, ciri khas wong Solo. Itu duit balik ke sini atau ente digebok pantatnya ampe biru biru lebam.

Dan baru sentimen saja, IHSG menguat tembus ke posisi 5000. Uang triliunan mulai masuk Indonesia melalui lantai bursa. Di perkirakan dalam waktu dekat, ada 1000 triliun akan masuk negara kita dan 4000 triliun lagi menunggu. Dahsyat memang.... 

Jadi bukan manusia saja yang mudik, uang pun bisa mudik. Masuknya dana dari luar negeri ke Indonesia berpotensi menguatkan nilai rupiah dan menurunkan suku bunga bank. Uang itu akan disalurkan untuk membiayai proyek proyek infrastruktur yang membutuhkan dana ribuan triliun rupiah.

Ada informasi yang belum bisa di konfirmasi kebenarannya..

Sanksi hukuman bagi pengusaha yang tidak memasukkan dananya ke dalam negeri sangat berat. Mereka akan di jemur di lapangan terbuka di bawah terik matahari. Ribuan anak SD akan menyanyikan lagu bersama-sama di hadapan mereka sambil menuding-nuding, "Lelaki kampret, lelaki kencrut.. Lelaki kampret, lelaki kardus..."

Sungguh mengerikan.... 

Ah Indonesia semoga nasibmu kelak, akan semanis kopi hitamku nanti... Seruputtt.....

[denny siregar]

No comments:

Post a Comment