Dunia Hawa - Indonesia telah menjadi negara yang paling disorot dunia sebagai negara yang penduduknya mayoritas baragama Islam, sehingga orang orang asing mengira Indonesia adalah negara Islam.
Sayangnya, dulu zaman Orba, penganut agama Islam ditekan sedemikian rupa agar ide mencuatkan negara kekhalifahan tidak terdengar sebab dikhawatirkan akan menjadi sebuah pemicu peperangan.
Makanya, setiap ada aksi aksi keagamaan pemerintah langsung cepat cepat membungkam sebelum aksi tersebut menjadi sebuah bom waktu yang akhirnya membuat informasi informasikeagamaan menjadi minim.
Minimnya informasi informasi keagamaan zaman orba, telah membuat banyak umat Islam yang terkaget-kaget ketika melihat ada seorang wanita berhijab. Mereka menganggap bahwa ketika seorang wanita berhijab, maka dia pasti wanita solehah yang ilmu agamanya sudah tinggi.
Zaman Orba, kita bisa menghitung dengan jari wanita yang memakai hijab. Sering saya dapati mereka yang sudah baliq enggan berhijab dengan alasan belum mantap dengan agamanya. Barulah ketika mereka berhaji, mereka merasa mantap berhijab. Padahal usianya sudah tidak muda lagi dan tidak menarik lagi.
Jaman sekarang, hijab menjadi trend anak anak muda. Mereka memakai hijab karena mengikuti trend bukan karena merasa punya kewajiban untuk mentaati perintah Allah seperti yang termaktub dalam beberapa surat yang berbunyi kira kira sebagai berikut:
Qullilmu’minaati yaghdhudhna min abshaarihinna wa yahpadzna puruujahunna walaa yubdiina ziinatahunna illaa maa dzhara minhaa walyadhribna bikhumurihinna ‘alaa juyuubihinna walaa yubdiina ziinatahunna illaa libu’uulatihinna...
Yang artinya :
Dan katakanlah kepada perempuan yang beriman, agar mereka menjaga pandangannya, dan memelihara kemaluannya, dan janganlah menampakkan perhiasannya (auratnya), kecuali yang (biasa) terlihat. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kerudung ke dadanya, dan janganlah menampakkan perhiasannya (auratnya), kecuali kepada suami mereka dan ….(QS. An-Nur : 31)
Perintah Allah itulah yang menjadikan hijab sebagai Pakaian Wajib bagi wanita. Mau dia sudah paham agama atau belum, yg namanya kewajiban ya kudu dijalankan.
Namun, jika kita menemukan ada wanita muslim yang belum berhijab, kitapun tidak bisa sertamerta menuduhnya sebagai orang yang tidak paham agama. Ada beberapa alasan yang kita sendiri tidak mengetahui selain dirinya dan ALLAH. Ketika kita telah memahami agama dengan baik, maka tidak akan ada sedikitpun tersisa suudzon kepada siapapun, sekalipun kepada musuh musuh kita. Demikianlah yang Rasulullah SAW ajarkan.
Namun demikian, para aryis artis kita banyak yang mempermainkan pemakaian hijab. Mereka berhijab dalam sinetron, namun ketika beriklan, mereka memamerkan auratnya. Banyak pula artis artis yang tiba tiba melepas hijabnya ketika mereka mengalami perceraian. Dan ini membuat nilai hijab menjadi rendah, yang juga mengakibatkan Islam seperti agama yang main maun, meskipun sesungguhnya merekalah yang mempermainkan agama Islam.
Sama seperti para hijaber palsu itu yang mempermainkan agama, ada lagi gamiser sorbaner yang juga menyelewengkan ajaran Islam yang merupakan rahmat bagi alam semesta menjadi kiamat bagi indonesia. Mereka dengan jumawa menuding siapa saja yang tak seirama dengan mereka sebagai orang orang sesat, ahlih ahlih neraka. Seakan-akan mereka adalah pemilik sah surga dan neraka.
Meskipun husnudzon harus kita kedepankan, namun ketika ada orang orang semacam itu yang selalu membuat keributan, berteriak-teriak, JIHAD...JIHAD... padahal gak ada yg perlu dilawan. Rasanya tidak berlebihan bila kita melawan keanarkisan mereka meski hanya dengan sebuah tulisan.
Sebab Islam bukan agama perang, bukan agama anarkis, bukan agama pedang, bukan agama sadis, bukan agama teroris, bukan agama keji, bukan agama rasis, bukan agama yang egois, BUKAN AGAMA NEKAT melainkan rahmatbagi seluruh alam.
#SedihAkanDitinggalRomadhon
[sahara djati]
Sahara Djati
Penulis, Pelestari Lingkungan Hidup, English Teacher dan Safety
No comments:
Post a Comment