Dunia Hawa - Ku tandai ko ya Ratna, ku tandai ko.... Aku masih ingat cuitan ko di twitter, ko bilang begini :
"Aku bukan Pegawai Anggaran/LSM. Aku Ratna Sarumpaet.Aku akan mengejar siapapun yang lecehkan/sakiti rakyat Indonesia."
Mantap kali kalimat ko itu aku baca.
Na sekarang ada rakyat Indonesia, rakyat Serang dan Bogor dizolimi sama pemerintah daerah mereka. Kasihan kali aku lihat mamak mamak penjual warung nasi yang jualanya disita satpol pp. Mereka cuma mencari nafkahnya, hanya mereka berjualan nasi pas bulan puasa. Apanya salah mereka kok sampai dagangan mereka disita satpol pp.
Aku bukannya menyalahkan mereka satpol pp, mereka cuma menjalankan tugas dari atasan merekanya. Atasan mereka itu nya yang kurang ajar, tak punya perasaan. Atasan mereka itu yang seenaknya buat peraturan. Apa dasarnya menyita dagangan makanan disiang hari di bulan puasa? Tak ada dasar hukumnya. Klok hanya untuk menghormati mereka yang berpuasa supaya tidak tergoda, merekakan berdagang tidak terang terangan. Ditutupnya warung mereka pakai kain supaya orang yang di luar tidak melihat klok ada orang lagi makan di dalam warung. Klokpun dibilang akan membuat orang jadi tak mau berpuasa gara gara ada warung nasi/makanan buka siang hari, bahh ... berarti kecil kalilah iman mereka. Bukankah tujuan berpusa itu untuk meningkatkan keimanan dengan melawan hawa nafsu?
Lagipulak klok mau adil mereka, mereka juga harus merazia dan menyita penjual makanan di restoran restoran atau tempat makan di mall mall. Apa berani mereka heehhh. Pasti tak beranai. Cemen. Mereka cuma berani sama rakyat kecil. Ko kan orang terkenal, pengerak HAM atau apala itu, Ko bilang sama kepala daerah Serang dan Bogor, sita juga itu yang ada di restoran restoran dan mall mall.Palak kali aku melihatnya. Beraninya ko bilang sama mereka?? Ah ... jangan jangan ko tak berani.
Taunya aku, sudah ku tandai ko... Pasti ko bilang ko tak punya kepentingan disitu. " Apa untungnya buat aku", itu dalam pikira ko. Taunya aku klok cuitan ko di twitter pas penggusuran Luar Batang ada muatan politiknya. Ku taunya ko ada maksud maksud tertentu di Jakarta. Ko kan cuma cari panggung di situ dengan berlagak jadi pahlawan. Yang ianya pahlawan kesiangan. Ko kan cuma mau ngejar DKI-2, dengan bos mu Lulung DKI-1. Joinan kalian. Cocoklah klen berdua.
Tapi kubilang, ko tak kan bisa ngalahkan si Ahok. Walaupun ko berpasangan sama si Lulung, si ludah ajaib. Klen berdua masih kalah tenar sama si Ahok. Klen tu tak ada apa apanya. Kurang terkenal. Siapa yang mendukung klen, paling cuma orang orang di Tanah Abang. Lagi pulak kasihan kali aku lihat si Lulung, punya partai tapi partainya tak mau mengusungnya, apa lagi partai lain.
Bagaimana klen mau jadi DKI-1 dan DKI-2 klok tak ada yang mengusung kalian.
Asu dahlah ( pakek istila si denny siregar), sudah capek aku ngetik surat ini buat ko. Moga saja ko bisa mendapat hikma ( bukan nama angkot di medan) dari surat aku ini.Tetaplah jadi penggerak HAM tanpa ikutanan berpolitik.
Horas....
NB : Kirim salam sama di Dani Titit, bilang sama dia jangan sok jago dia, sok preman. Beraninya mau nembak orang, emangnya siapa dia.
Salam juga sama si Micky Mouse, bilang sama dia :"Biasa ajalah. Gak usa lucu lucuan ke pajak pakek pakaian badut cuma buat pencitraan. Si Citra aja biasa biasa aja."
~ Juntak si Anak Medan/ facebooker ~
No comments:
Post a Comment