HALAMAN

Monday, June 20, 2016

Manuver Sikap Denny Siregar Terhadap Ahok



Dunia Hawa - Seketika Denny Siregar yang sebelum sebelumnya begitu berpihak memuji dan mengelu-elukan kehebatan Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok lewat tulisan-tulisannya mendadak kini tiba tiba berbalik arah. Memang sikapnya ini tidak ditujukan langsung kepad Ahok. Numun lewat kritikan pedasnya laksana cabai rawit dicampur bubuk mericah kepada Teman Ahok sudah menunjukan sikap Denny Siregar telah berbalik arah, 180 derajad.

Entah apa yang menyebabkan sehingga Denny Siregar malah berbalik arah 180 derajad. Apa mungkin karena kemarin Denny Siregar mendapat kritikan pedas dari seseorang yang tak tau asal rimbanya yang bernama Acin Muhdor terkait tema tema tulisan Denny Siregar. Acin menganggap bahwa tulisan tulisan Denny Siregar hanya sikitar tema tentang Ahok dan Kopi. 

Salah satu poin yang dikritik Acin 
yaitu terlalu seringnya membahas dan mengulang tema tentang Ahok.

Padahal dalam surat terbuka Acin Muhdor hanya mengketitik tentang tema Ahok yg berulang ulang dan tidak mengkritik tentang substansi dari temanya. Mungkin lewat kritikan ini Denny Siregar berasumsi bawah Acin telah beraggapan bahwa ia begitu mendewakan Ahok. 

Mungkin dalam merespon kritikan Acin ini, Denny Siregar mengambil sikap dengan berbalik arah untuk membutikan bahwa ia tidalah seperti yang dituduhkan Acin, mendewakan Ahok, sehingga Denny Siregar membuat surat terbuka yang ditujukan buat Teman Ahok .

Surat terbuka ini berisikan tentang kritikan terhadap Teman Ahok ditulis lewat akun fb dan web miliknya. Adapun Surat Terbuka Denny Siregar untukTeman Ahok isinya adalah demikian : 

Wahai Teman Ahok.. 

Ini mungkin kritikan terpedas saya untuk kalian..

Saya paham, bahwa kalian sekarang sedang euforia dengan pencapaian sejuta KTP untuk Ahok. Saya paham bahwa ini semacam goal bagi kalian sesudah begitu banyak tantangan dan tekanan untuk meraih sejuta KTP itu. Saya paham bahwa tidak mudah bagi kalian untuk mencapai semua itu...

Saya paham...

Tetapi, apakah elok kalian menggemborkan semua itu dengan memenuhi berita2 di media ? Apakah elok ketika kalian terus berteriak menyuruh habiburokhman untuk meloncat dari monas ketika kalian sudah mencapai target kalian ? Apakah elok kalian terus menerus mendendangkan kemenangan kalian ?

Tentu tidak elok..

Kalian tidak mengerti betapa sakitnya perasaan lawan2 Ahok membaca semua berita2 itu.. Sakit, tau ngga ? Di sini nih.. disini.. dan disini..  

Apalagi sekarang bulan puasa.. jagalah perasaan mereka yang selama ini benci ma Ahok. Mereka kan puasa juga. Mengekang nafsu kebencian yang selama ini ingin keluar tetapi tertahan karena menghormati bulan suci ini..

Tolong dong.. mbok ya yang sopan sedikit.. Cobalah kalian tidak memberitakannya dengan besar2an.. Ingat, sombong itu tidak baik. Apalagi sombong ketika mereka bahkan tidak mampu mengumpulkan KTP meski sudah berteriak dan mengemis kemana2 supaya dapat dukungan...

Apa kalian tidak mau mengerti perasaan Profesor Yusril ? Perasaan Ahmad dhani ? Ratna Sarumpaet ? Margarito Kamis yang job nya akan berkurang karena analisanya jarang ada benarnya ? Fadli Zon ? Haji Lulung yang belahan rambutnya tegar menghadapi badai ? Habib Rizieq ?

Cobalah mengerti perasaan mereka... Jangan tampar mereka terus menerus kakaaaa... Luka itu jangan di beri tetesan jeruk lagi... Pedihhh kakaaaa... Pedih...

Sudahilah sudah.... Biarkan mereka tenang dalam menjalankan ibadah puasanya.. Hormatilah mereka yg sedang berpuasa. Hormatilah habiburokhman.. Biarkan dia berlatih loncat indah dari monas, tidak perlu kalian ganggu2 lagi dengan meme2an tentangnya... 

Ini kritikan terpedas saya, karena saya selalu dituding memuji Ahok sampai seperti menjadikannya Nabi. Saya buktikan bahwa mereka salah, Ahok pasti ada titik lemahnya juga dan titik lemah itu ada pada kalian, wahai Teman Ahok.. Camkan itu. Camkan....

Saking saya merasa sedih melihat kelakuan kalian, wahai Teman Ahok... Saya sampai tidak berani menyeruput secangkir kopi... Tidak, saya tidak akan mau... Soalnya sudah imsak...

Ah sudahlah... ada yang mau menyediakan sebidang dada untuk saya pukul2 manja mencurahkan perih di hati ini ?

denny siregar

Hihihihi.... ini ma bukan manuver namanya. Satir.. Hebat buat Bang Denny Siregar. Seruput dulu bang. Uppppssstt .... lagi puasa.

~lela fitriani~

No comments:

Post a Comment