Menurut survei terbaru dari Love Honey, toko ritel untuk alat peraga
seks, puncak gairah seks perempuan terjadi pada usia sekitar 28 tahun.
Sedangkan pada laki-laki, demikian menurut survei yang dilakukan
terhadap 1.281 laki-laki dan perempuan di Inggris ini, pengalaman
seksual terbaik terjadi pada usia 33 tahun. Perempuan paling produktif
bercinta ketika berusia 25 tahun, dan laki-laki berusia 29 tahun.
Survei ini bertolak belakang dengan berbagai data konvensional yang
mengungkapkan bahwa puncak seksual perempuan berada pada usia 30-an,
dan pria pada usia 18-an.
Berbagai kontroversi tentang perbedaan
usia puncak gairah bercinta ini memang menyulut banyak pertentangan
pendapat. Yang dipertanyakan adalah, benarkah ada usia tertentu sebagai
masa puncak gairah bercinta? Pakar hubungan Tracey Cox mengungkapkan
bahwa temuan survei ini sebenarnya masuk akal karena pada usia ini
perempuan sudah mengetahui apa yang diinginkannya dalam berhubungan
seks, dan bagaimana mendapatkannya.
Meski demikian, banyak orang yang membantah bahwa perempuan dan laki-laki mempunyai masa-masa puncak gairah seksual. Karena, sebenarnya sangat sulit untuk menentukan indikator usia puncak gairah seksual. Dalam bukunya yang berjudul Passionate Marriage, psikolog klinis David Schnarch mengungkapkan bahwa kecepatan tubuh dalam merespons rangsangan merupakan salah satu ukuran utama puncak gairah seksual. Selain itu, puncak gairah seksual seseorang juga berhubungan dengan faktor penerimaan diri Anda dan perlakuan sebagai seorang pribadi.
Sementara itu, seksolog Yvonne K. Fulbright mengungkapkan hal yang senada dengan David, bahwa sebenarnya puncak gairah seksual ini tidak tergantung pada usia tertentu. "Usia seseorang memengaruhi produksi hormon. Namun memuncaknya hormon seksual tidak berarti membuat seseorang berada dalam usia gairah seksual yang memuncak. Selain itu, kondisi fisik dan puncak gairah seks seseorang bervariasi setiap orang. Dan kebanyakan orang menyadari mereka punya gairah seks yang memuncak ketika merasa aman secara seksual dengan diri dan pasangannya," tulis Yvonne.
Meski demikian, banyak orang yang membantah bahwa perempuan dan laki-laki mempunyai masa-masa puncak gairah seksual. Karena, sebenarnya sangat sulit untuk menentukan indikator usia puncak gairah seksual. Dalam bukunya yang berjudul Passionate Marriage, psikolog klinis David Schnarch mengungkapkan bahwa kecepatan tubuh dalam merespons rangsangan merupakan salah satu ukuran utama puncak gairah seksual. Selain itu, puncak gairah seksual seseorang juga berhubungan dengan faktor penerimaan diri Anda dan perlakuan sebagai seorang pribadi.
Sementara itu, seksolog Yvonne K. Fulbright mengungkapkan hal yang senada dengan David, bahwa sebenarnya puncak gairah seksual ini tidak tergantung pada usia tertentu. "Usia seseorang memengaruhi produksi hormon. Namun memuncaknya hormon seksual tidak berarti membuat seseorang berada dalam usia gairah seksual yang memuncak. Selain itu, kondisi fisik dan puncak gairah seks seseorang bervariasi setiap orang. Dan kebanyakan orang menyadari mereka punya gairah seks yang memuncak ketika merasa aman secara seksual dengan diri dan pasangannya," tulis Yvonne.
Penelitian ini menyimpulkan,
bahwa usia antara 28 sampai 33 tahun merupakan masa keemasan gairah
seksual seseorang. Namun, usia emas ini tergantung pada pengalaman
seksual individu, kepribadian, serta tingkat kenyamanan pada diri dan
pasangan, sehingga sulit untuk menyatakan pada usia berapa periode
terbaik bercinta terjadi dalam kehidupan seksual seseorang.
Sumber: huffingtonpost
Sumber: huffingtonpost
No comments:
Post a Comment