Sebagaimana kita ketahui, janin dilindungi oleh
selaput ketuban yang berisi cairan amnion. Selama fase aktif, selaput
itu akan pecah akibat adanya kontraksi.
Akibatnya cairan amnion akan keluar, mengalir atau memancar. Tidak mungkin memperkirakan kapan selaput ketuban pecah. Selaput akan pecah ketika fase aktif saat kontraksi begitu kuat; sekitar 10% ketuban pecah sebelum fase aktif. Sangat jarang terjadi bayi lahir dalam keadaan selaput ketuban yang masih utuh.
Akibatnya cairan amnion akan keluar, mengalir atau memancar. Tidak mungkin memperkirakan kapan selaput ketuban pecah. Selaput akan pecah ketika fase aktif saat kontraksi begitu kuat; sekitar 10% ketuban pecah sebelum fase aktif. Sangat jarang terjadi bayi lahir dalam keadaan selaput ketuban yang masih utuh.
Kadangkala, saat proses persalinan
berlangsung dokter melakukan pemecahan selaput dengan sengaja untuk
mengetahui kesejahteraan janin dengan melihat warna air ketuban atau
merangsang kontraksi yang dirasa kurang. Prosedur ini tidak sakit.
Dokter atau bidan akan menggunakan alat panjang dengan ujung yang
runcing. Selaput dipecahkan melalui liang alat kelamin.
Keluar
air dari kemaluan kemungkinan menandakan selaput ketuban telah pecah.
Cairan ini nengalir melalui alat kelamin dan tidak bisa ditahan.
Perhatikan dan bedakan dengan air kencing (urine). Untuk membedakannya
dapat diketahui dari bentuk dan warnanya. Biasanya urine berwarna
kekuning-kuningan dan bening, sedangkan air ketuban
agak keruh dan bercampur dengan lanugo, (rambut halus janin) dan
mengandung vernik kaseosa (lemak pada kulit janin). Air ketuban juga
dibedakan dengan urine dari baunya, urine berbau pesing, sedangkan
ketuban tidak pesing.
Ketuban pecah bisa terjadi
pada fase persalinan telah dimulai (telah ada kontraksi yang teratur dan
pembukaan mulut rahim), namun bisa juga terjadi sebelum fase persalinan
dimulai, yang disebut dengan ketuban pecah dini. Setelah ketuban pecah,
maka terjadi hubungan antara janin dan dunia luar sehingga ada resiko
terjadi infeksi. Apabila kehamilan telah cukup bulan maka persalinan
harus segera dimulai, namun apabila kehamilan belum cukup bulan maka
dokter akan memberikan anti biotik untuk mencegah infeksi dan
menyuntikan obat untuk merangsang pematang paru janin. Tindakan
persalinan akan dipelihara dahulu (konservatip) atau langsung dilakukan
induksi persalinan akan disesuaikan dengan usia kehamilan, keadaan ibu
dan janin.
Ketuban pecah merupakan keadaan darurat
ketika anda harus segera datang ke dokter, karena penundaan akan
mengakibatkan terjadinya infeksi, air ketuban habis, atau keluarnya tali
pusat (prolaps tali pusat) yang kesemuanya akan mengakibatkan
meningkatnya angka kematian dan kesakitan ibu dan bayi.
Tips:
.
Jika air ketuban sudah keluar, perhatikan warna dan baunya. Segera ke
dokter terdekat pada keadaan dan jam berapa pun ketuban pecah.
.
Jika ketuban sudah pecah, usahakan selama dalam perjalanan ibu dalam
kondisi berbaring. Dengan demikian air ketuban tidak mengalir terlalu
banyak (air ketuban habis).
No comments:
Post a Comment