Dunia Hawa - Kroto merupakan nama yang digunakan untuk menyebut telur atau larva semut. Kata “kroto” sendiri berasal dari bahasa Jawa yang kemudian menjadi populer di tanah air yang berarti komponen yang terdapat di dalam telur semut ini terdiri atas larva dan pupa. Tampilan fisik kroto sekilas mirip dengan butiran nasi, yakni berbentuk lonjong dan berwarna putih.
Ukuran sebutir kroto besar sekitar 1 cm dengan diameter 5 mm. Adapun panjang kroto kecil sekitar 5-6 mm dengan diameter 2 mm. Kroto dihasilkan oleh ratu semut rangrang dan keberadaannya dilindungi dengan ketat oleh para semut pekerja dan biasanya ini tertelat di dalam gulungan daun. Biasanya satu kali panen bisa menghasilkan untung puluhan juta rupiah.
Jumlah telur yang dihasilkan bisa sangat banyak hingga ribuan dan semut pekerja yang menjaganya pun sangat banyak. Kroto berukuran besar biasanya akan menjadi calon ratu semut dan diproduksi sekitar bulan September hingga Januari. Sementara itu, kroto berukuran sedang (kroto halus) akan menjadi calon semut betina, semut prajurit, atau semut pekerja.
Kroto sudah sejak lama dimanfaatkan sebagai obat herbal namun lebih terkenal digunakan sebagai pakan burung atau unggas karena kandungan nutrisinya akan membuat burung menjadi lebih lincah dan lebih berkicau merdu. Bagi kamu yang ingin tau cara ternak kroto, berikut rangkum cara ternak kroto bagi pemula dan bisa hasilkan uang jutaan rupiah.
Semut rangrang sangat mudah ditemukan karena hidupnya secara berkelompok atau koloni, Dalam satu koloni semut rangrang jumlahnya bisa mencapai ribuan ekor.
Habitat asli semut rangrang adalah dihutan, perkebunan, atau pohon yang mempunyai daun lebar, dan juga lentur, Serta pohon yang berdaun kecil tetapi rimbun.
Cara Berkembang Biak Semut Rangrang
Semut rangrang berkembang biak dengan cara bermetamorfosa sempurna, Yaitu dari telur – larva – pupa –imago (semut muda) – semut dewasa.
Dalam setiap koloni semut rangrang terbagi menjadi empat kasta, Dan setiap kasta memiliki tugas masing-masing diantaranya.
a.) Semut Ratu
Semut ratu mempunyai tugas bertelur, Telurnya bisa mencapai ribuan, Ciri-cirinya adalah mempunyai ukuran tubuh 10 kali lipat dari semut rangrang lainya, Warnanya hijau kemerahan, dan sayap sudah lepas (tanpa sayap). Semut ratu tidak akan kemana-mana, hanya diam dalam sarang. Sebelum menjadi Semut Ratu ada 2 fase yang dilalui semut ratu ini :
i. Semut Rangrang calon Ratu Muda
Semut rangrang calon ratu muda mempunyai ukuran panjang tubuh sekitar 15-16 mm dan tubuhnya berwarna hijau kecoklatan dan juga bersayap.
ii . Semut Rangrang calon Ratu Dewasa
Mempunyai ukuran panjang tubuh kurang lebih antara lain15-16 mm dan tubuh berwarna coklat serta mempunyai sayap.
b.) Semut Pejantan
Semut pejantan tugasnya mengawini semut ratu, Ukuran tubuhnya lebih kecil dari semut ratu, Mempunyai dua sayap, Dan umurnya tidak panjang, karena akan segera mati setelah mengawini sang ratu.
c.) Semut Prajurit
Semut prajurit mempunyai tugas menjaga sarang atau koloninya dari gangguan binatang lain, Semut ini mempunyai jumlah paling banyak dalam setiap koloni dibanding semut lainya.
Semut prajurit mempunyai sifat agresif, dengan kaki dan rahang yang kuat, Ukuranya sekitar 0,8-1 cm, Tugas lainya yaitu mencari dan mengumpulkan makanan.
d. Semut Pekerja
Semut pekerja tugasnya adalah menjaga telur, larva, pupa, dan imago (semut muda), Semut ini mempunyai ukuran tubuh paling kecil dibanding semut lainnya, Yaitu sekitar 0,5-0,6 cm, Semut pekerja sebenarnya adalah semut betina yang mandul.
Langkah-langkah beternak kroto rumahan :
Sebelum kita memulai usaha ternak kroto alangkah baiknya jika kita mempersiapkan kandangnya terlebih dahulu.
Lokasi yang tepat untuk budidaya kroto adalah, Tempatnya tertutup, mempunyai sirkulasi udara yang baik, Aman dari hewan predator lain, seperti ayam, burung, cicak, atau tokek.
Cara membuat kandang semut rangrang adalah, Kandang dibuat seperti rak 2-3 tingkat, Untuk setiap tiangnya dikasih kaleng atau botol yang diisi air atau oli, Tujuannya agar semut rangrang tidak bisa kabur atau keluar dari rak.
Cara Budidaya Kroto dengan Media Toples
Kelebihan ternak kroto dengan media toples adalah, Lebih memudahkan dalam pengawasan, atau pemantauan, karena terbuat dari bahan yang transfaran, bahan mudah di dapat dan harganya sangat murah.
Semua persiapan kandang dan bibit sudah kita bahas diatas, Jadi sekarang tinggal menyiapkan toples sesuai dengan banyaknya koloni semut yang akan kita ternak.
Caranya yaitu toples kita lobangi bawahnya dengan diameter 5-7 cm, Tujuannya adalah untuk memudahkan saat panen dan jalan keluar masuknya semut.
Setelah itu sekeliling toples juga bisa dilobangi kecil-kecil, dengan diameter 1 cm, gunanya untuk mengaitkan jaring atau sarang semut, Serta memperlancarkan sirkulasi udara agar tidak lembab, Juga dapat mengurangi bau yang dihasilkan dari sisa-sisa makanan.
Selanjutnya kita tutup sementara semua lubang yang sudah kita buat dengan menggunakan lakban, Kemudian masukkan bibit semut rangrang yang kita dapat dari alam kedalam toples.
Lalu kita tutup rapat toples tersebut, dan kita taruh di rak yang telah dipersiapkan, Toples ditaruh dengan posisi terbalik yaitu tutupnya berada dibawah.
Tunggu sekitar 2-3 jam, biarkan semut berputar-putar didalam toples, Biarkan semut beradaptasi dengan lingkungan barunya.
Setelah dirasa cukup, buka kembali semua lakban penutup, Tugas kita selanjutnya tinggal menyiapkan makanan dan air gula, Taruh makanan dan air gula didekat toples menggunakan wadah yang datar.
Apabila semua tahapan sudah dilakukan dengan benar, Langkah selanjutnya adalah tinggal memantau, Serta memberi makan dan minumnya, sambil menunggu masa panen.
Cara Budidaya Kroto dengan Media Pralon
Sekarang sudah tahukan cara budidaya kroto dengan menggunakan media toples?,,, Tapi bukan itu saja, admin juga akan membagikan cara budidaya kroto dengan media pralon seperti dibawah ini;
Kelebihan budidaya kroto dengan media pralon adalah, Bahan mudah didapat, lebih tahan lama, dan mudah dibersihkan.
Untuk budidaya kroto dengan media paralon sebenarnya tidak jauh berbeda dengan media toples, Perbedaanya hanya ada pada persiapan medianya saja.
Siapkan paralon ukuran 4 inci, Potong- potong sesuai dengan ukuran rak yang ada, Susun potongan paralon dalam rak, posisinya miring/tidur.
Lepaskan bibit semut rangrang pada rak yang sudah kita persiapkan, Sebelum bibit dilepas sebaiknya paralon bagian dalam dibasahi dengan air gula terlebih dahulu.
Karena semut rangrang biasanya suka dengan air yang mempunyai kandungan gula, Tujuanya agar semut betah dan mau tinggal ditempat yang baru,Jangan lupa beri sedikit daun kering pada paralon agar semut lebih cepat terangsang untuk membuat sarang dan bertelur.
Kemudian siapkan makanan dan air gula, Taruh disamping atau diatas paralon, siap tinggal menunggu masa panen.
2. Persiapan Pembibitan
Setelah kandang sudah selesai kita siapkan, langkah selanjutnya adalah pembibitan.
Cara mendapatkan bibit ada 2 yaitu;
Cara pertama;
Mencari bibit dari alam, Dengan cara mengambil sarang semut rangrang yang ada dipohon, Kemudian kita masukkan ke wadah atau media yang akan kita gunakan untuk budidaya, Selanjutnya wadah yang sudah berisi semut rangrang kita taruh di kandang ternak yang sudah kita siapkan sebelumnya.
Cara kedua;
Kita bisa membeli bibit langsung dari peternak atau penyedia bibit, tidak enaknya cara ini tentu kita harus mengeluarkan biaya dong hehe!..
3. Pemberian Pakan
Makanan yang disukai semut rangrang adalah makanan yang mampunyai kadar gula dan protein tnggi, Seperti buah-buahan yang manis, dan nectar, Untuk memenuhi kebutuhan proteinnya,
Semut akan memakan serangga kecil seperti ulat, cicak, tikus, bahkan burung.
Dengan gigitannya yang kuat serta racunnya untuk melumpuhkan mangsanya. Namun apabila dibudidaya kita bisa menggantikannya dengan jangkrik, belalang, cicak atau yang lainya, Untuk memenuhi kadar gulanya kita bisa memberikan air gula atau madu.
Cara Memberi Makan Semut Rangrang :
a. Siapkan tempat khusus seperti tutup kaleng atau botol plastik misalnya botol Aqua bekas yang di potong dengan ketinggian kira kira kurang lebih 2 cm untuk naruh makanan semut rang rang. Atau bisa menggunakan wadah nampan untuk kandang yang terbuat dari paralon.
b. Taruh tempat makanan yang sudah dibuat tersebut di atas toples deket lubang fentilasi atau diatas paralon.
c. Isi tempat makanan tersebut dengan jenis pakan yang tidak bisa meloncat seperti cacing, ulat dan sebagainya.
d. Masukkan makanan yang bisa meloncat seperti jangkrik dan belalang kedalam lubang toples namun sebelumnya makanan dilumpuhkan terlebih dahulu.
4. Masa Panen
Kroto yang dihasilkan semut rangrang biasanya bisa dipanen antara 15-20 hari.
Tapi bagi pemula sebaik kroto jangan langsung dipanen, Biarkan berkembang biak untuk menambah populasi, Serta memperbanyak koloni.
Cara ini bertujuan agar peternak tidak perlu keluar biaya lagi untuk membeli bibit, Dan saya sarankan menunggu sekitar 4-6 bulan, Kroto baru bisa dipanen.
Hasil panen bisa diambil 2 kali sebulan, Jadwal panen bisa diatur, tergantung perkembangan kroto itu sendiri.
Cara panen kroto yang mudah dan benar
Masa panen adalah masa yang kita tunggu-tunggu, Setelah sekian lama merawatnya dan ingin menikmati hasilnya, dan berikut ini cara panen kroto yang benar.
Alat yang perlu dipersiapkan untuk panen kroto;
• Baskom atau ember bersih
• Kawat strimin secukupnya
• Sarung tangan karet
• Tepung kanji/sagu,
Setelah semua alat dipersiapkan, langkah pertama adalah, Taburi ember dengan tepung kanji secara tipis dan merata, Tujuannya agar semut tidak kabur keluar.
Taruh kawat strimin diatas ember atau baskom, kemudian ambil kroto yang siap dipanen dari toples atau paralon, Jangan lupa gunakan sarung tangan karet agar tidak digigit semut.
Buka tutup toples, lalu lobangi jaring semut dengan menggunakan lidi atau kayu, Tuang dan keluarkan kroto segera ke ember atau baskom.
Dengan cara diketuk-ketuk, serta digoyang-goyang, agar kroto jatuh kedalam ember dan semut berada pada kawat strimin, jika sudah kembalikan semut rangrang dan toples atau paralon pada tempat semula.
Saat panen sebaiknya telur semut jangan diambil semua, Diisisakan sedikit agar semut tidak stress karena masih ada telur yang dijaganya, Dengan tujuan semut segera berproduksi lagi.
Setelah kroto dibersihkan, atau dipisahkan dari semut dewasa, Kroto sudah bisa dipasarkan atau dijual,, dan selamat menikmati hasilnya.
Akhirnya selesai juga artikel ini, Semoga bisa bermanfaat buat anda yang ingin usaha ternak kroto.
Mari belajar bersama, TERIMAKASIH.
#budidaya #kroto #semut #semutrangrang
@duniahawa