Friday, January 20, 2017

Dari, Oleh dan untuk Abib Rijik

DUNIA HAWA

Betol,..
Siap Revolusi,..
Siap Revolusi,..
Siap Berjuang,..
Takbir,..
Takbir,..
Ayo, ayo, ayo Revolusi,..ayo Revolusi sekarang juga,..


Begitulah hari hari kemarin semangat perpecahan yang dikobarkan oleh Imam ormas keagamaan ini, mereka tidak percaya lagi dengan Pemerintahan Jokowi jika Ahok dibebaskan, padahal awalnya mereka menuntut proses hukum Ahok tapi ditengah jalan mereka tidak mempercayai proses hukumnya dan mengancam akan melakukan revolusi jika Ahok dibebaskan, rupanya kasus Ahok hanya pintu masuk saja untuk merongrong kebhinekaan kita dan pemerintahan

Rupanya dengan semakin meningginya harga cabe maka semakin menciut pula semangat mereka, kasus penistaan Pancasila sudah meningkat dari penyelidikkan menjadi penyidikan, artinya Pak Polisi menemukan ada unsur pidana pada kasus itu dan mereka sudah mendapatkan 2 alat bukti yang cukup dan bakal ada tersangkanya, begitu juga kasus logo PKI pada uang NKRI kasusnya sudah pada tingkat penyidikan dan tentunya pasti ada tersangkanya juga

Masyarakat yang selama ini diam akhirnya tergerak berani melawan, menolak, menentang bahkan melaporkan, yang mendorong masyarakat melakukan itu secara tidak langsung adalah Abib Rijik juga, setelah sukses aksi berjilid jilid kemarin bukannya membuat mereka makin bijaksana, tetapi mereka semakin arogan, semua orang dicacinya, digoblok-goblokkannya, Presiden Goblok, Istana Iblis, Menteri Agama Sesat, Uang Indonesia Komunis, Kapolda Preman dan banyak lagi korban hinaan mereka, lucunya kemarin mereka minta 2 Kapolda dicopot tapi mereka minta tolongnya sama Polisi juga

Hari ini Jokowi berkata disaat pertemuan dengan PGI, "Kita sekarang ini melihat gerakan radikalisme yang dilakukan oleh organisasi yang difasilitasi demi kepentingan politik tertentu. Organisasi-organisasi yang meresahkan akan ditindak. Sudah ada langkah-langkah yang ditempuh dan yang masih dipersiapkan. Jangan ada anggapan pemerintah takut atau tidak melakukan apa-apa. Proses hukum satu demi satu sudah dimulai. Kita hanya menunggu momentum yang tepat."

Saran saya kepada Abib Rijik Istiqomah lah dalam revolusi jangan mencla mencle, jangan pula meraung raung meminta mediasi, kasian gelar singa gurun pasir yang sudah disandangkan, lagian mana ada singa yang minta mediasi kepada korbannya. Bagi emak emak yang terkagum kagum dengan ormas ini, maka kirimlah anak anak kalian bergabung dengan mereka, biar anak anak kalian bisa mencaci, menyanyikan lagu lagu mengajak membunuh dan mengkafirkan sesama muslim

Akhirnya kebenaran Basuki Tjahaya Purnama terkuak juga,..bagi orang yang berpikir, dalam beberapa bulan terakhir ini tak terasa Tuhan sedang mengajari kita tentang keadilan, hukum dan kemunafikan yang dibalut dalil agama, semua masalahnya dari Abib Rijik, oleh Abib Rijik, dan kembali untuk Abib Rijik dan ini bukan kriminalisasi

@de fatah

FPI Goes to America

DUNIA HAWA - Mantap kali ribuan anggota FPI bakal demo di kantor pusat Twitter di San Fransisco,Jumat 27 January 2017. Ormas ini kesal betul twitternya diblokir jadi susah sebarkan propaganda ataupun mengkoordinasikan demo.


Belum tahu apakah terjadi lonjakan pemesanan tiket pesawat ke kota yang kondang dengan budaya seks bebasnya itu. Apa ada yang akan Long March kayak mujahid Ciamis. Juga belum diketahui berapa ratus bis yang sudah dicarter.

Pihak kepolisian San Fransisco juga belum memberikan penjelasan apakah jembatan Golden Gate bakal ditutup agar mereka yang ribuan itu bisa sholat Jumat berjemaah. Namun ada saran untuk FPI cs agar jangan ngotot sholat mrenghadap Barat.

Sari Roti dalam keterangan peresnya menyatakan tidak akan bagikan roti. Sementara Fitsa Hats belum memberi konfirmasi apakah akan menyediakan konsumsi.

Seorang Netizen memperingatkan peserta demo yang menginap di hotel atau motel agar tidak lama-lama mengakses triple x free preview channel karena bisa kena charge. Diberitahukan juga tidak ada siaran Mamah Dedeh disana.

Ribuan warga San Fransisco diperkirakan akan menyaksikan aksi unjuk rasa ini dengan penuh rasa takjub karena jumlahnya setara dengan parade tahunan gay and lesbian.

Demikian kabar burung yang seburung burungnya.

Yang marah mungkin lagi ngebet cari burung, burungnya hilang atau tidak punya burung.

@budi setiawan

Bendera Putih Habib Rizieq

DUNIA HAWA - Ketika banyak teman teman yang menyerang Habib Rizieq, entah kenapa saya sekarang menjadi kasihan padanya..


Ia menciptakan terlalu banyak musuh yang menyerangnya pada satu titik bersamaan. Ia pasti lelah, karena siapa yang sanggup memenuhi panggilan polisi terus menerus dalam kasus yang berbeda?

Karena itulah ia mengibarkan bendera putih dengan kata "mediasi secara kekeluargaan". Tapi terlambat sudah, musuhnya hanya ingin ia hancur karena ia sudah menyakiti hati banyak orang.

Memang terjadi desakralisasi masif terhadap HR sekarang. Pamornya yang sempat membesar sesudah aksi 411 dan 212 membuat ia banyak dipuja oleh kaum bumi datar. Dan pujaan ini membuat ia lupa diri.

Ia seperti cerita katak ingin jadi lembu, berusaha besar tanpa memikirkan kapasitas dirinya. Akhirnya "meledak".

Karena terus menerus di puja bahwa sudah saatnya ia memimpin negara ini, pongahlah ia. Bahkan ia mengangkat dirinya sebagai Imam besar. Konsep yang aneh di tengah mayoritas muslim bermazhab sunni, karena setahu saya Imam besar itu konsep syiah.

Karena pongah, maka ia menyerang siapapun yang berbeda pendapat dengannya. Ia lupa bahwa ia tidak sedang ceramah di Petamburan, dimana jamaahnya cuman mantuk mantuk saja. Ia memukul siapa saja didepannya, termasuk polisi dan negara. Jelas mereka melawan.

Energi HR akan habis dalam melayani serangan searangan sehingga tidak sempat lagi menggalang kekuatan untuk membuat demo besar kembali. Apalagi partnernya Bachtiar Nasir juga kelihatannya tiarap sesudah terbuka informasi bahwa bantuan yang selama ini ia salurkan ke Suriah, ternyata untuk pemberontak.

Inilah permainan pecah ombak yang dimainkan. Masing masing otak dibalik demo besar disibukkan dengan kasus mereka. Ada yang tertuduh makar, ada yang kasus pendanaan dan lain lain, sehingga sulit untuk fokus untuk mengadakan demo yang lebih besar lagi.

Dengan pecahnya lapisan lapusanpion di sekitar raja, maka kuda bisa lebih leluasa mengambil posisi untuk memaksa raja melangkah ke pojokan. Ga usah di skak, di biarin aja biar ga bisa melangkah. Habisi dulu mentri- mentrinya.

Habib Riziq harusnya banyakin belajar catur biar bisa paham kemana langkah lawan. Sibuk teriak, lupa berfikir jadinya.

Kapan kapan main catur, yuk bib sambil minum gahwa. Tapi ana jangan ditanya, "Denny, ente lahir siapa bidannya?"

Sumpe bib, ana dah lufaaa..

@denny siregar


Kesaktian Habib Rizieq dan FPI

DUNIA HAWA - Nama Rizieq dan FPI kian santer di seantero jagat dan memenuhi headline media cetak dan elektronik di tanah air. Rizieq dan FPI telah menjadi viral di dunia maya, hampir tiada hari tanpa nama Rizieq dan FPI. Sepertinya Rizieq dan FPI sedang membuktikan kehebatannya di negara bernama Indonesia. Pertanyaannya ada apa dengan Rizieq dan FPI?


Pertanyaan ini sungguh mengganggu nurani saya, lalu saya coba menjelajah dunia maya sekadar memenuhi kepuasan batin yang lagi gunda gulana menyaksikan situasi di tanah air yang tak karu-karuan, penuh aksi dan pertentangan, tuding-menuding, hujat-menghujat, cela-mencela dan saling silang pendapat terus berkecamuk. Pokoknya semakin semrawut dan biadab.

Untuk mengusir kegundahan hati, saya mengais beberapa informasi di dunia maya, untuk melengkapi beberapa informasi lepas tentang kiprah Rizieq dan FPI di tanah air. Dalam penelusuran saya, ditemukan beberapa sumber informasi yang keabsahannya saya sendiri ragukan, kurang yakin akan informasi-informasi yang dipublikasi di media online itu apakah benar adanya.

Kekhawatiran saya setelah mendapat beberapa informasi ini adalah  jangan-jangan berita yang saya baca atau tonton itu hasil editan dan hoax. Tetapi untuk menguak tabir mungkin perlu dibuka, untuk itu ijinkan saya mencatat ulang apa yang saya baca dan saya temukan tentang Habib Rizieq dan FPI, antara lain:

Pertama, dalam beritaheboh.com mempertanyakan, “Kenapa Habib Rizieq dan FPI sangat “Sakti?” bocoran Wikileaks mengatakan bahwa mantan Kapolda Metro Jaya, Komjen (Purn) Nugroho Djajusman, sebagai tokoh yang ‘dihormati’ di lingkungan FPI. Wikileaks juga membocorkan jika mantan Kaporlri jaman SBY, Jendral Sutanto membiayai FPI dan menghentikan pada Februari 2006 gara-gara FPI mendemo Kedubes AS untuk kasus “Kartun Nabi Muhammad”.

Dikisahkan lebih lanjut, “saat terjadi demonstrasi disertai aksi kekerasan oleh massa FPI, Sutanto terpaksa harus menelpon dan meminta bantuan Nugroho sebagai tokoh yang dihormati di lingkungan FPI”.

Kita tarik ke belakang lagi, Habib Rizieq ternyata sangat dekat sekali dengan militer. Dalam buku (Jejak Kudeta,1997-2005); Catatan harian Jenderal (Purn) TNI Djadja Suparman, Hal:309, tanggal 10 Mei 2000, di kamar  620 hotel (tidak disebutkan nama hotel) ada rapat yang dihadiri Wiranto, Djaja Suparman, Sjafrie Syamsudin, Zaky Makarim, Fuad Bawazier, Hariman Siregar, Muslim Abdurahman, Burzah Zarnubi, Habib Rizieq, Egy Sudjana dan beberapa ormas kanan lainnya.

Pokok bahasannya, provokasi terhadap aksi Mahasiswa di jalan Cendana yang menuntut adili Suharto, agar jadi aksi anarkis yang mengupayakan aksi itu menyebar ke seluruh ibu kota. Tugas Habib Rizieq adalah memobilisasi massa FPI untuk melakukan sweeping malam dengan target memancing kerusuhan biar meluas.

Kedua, di luar dugaan saya, tetapnya tanggal 17 Februari 2017 sekitar pukul 12.00 wita, ketika saya menjelajah dunia maya, mata saya tertuju pada vidoe yang menampilkan anggota TNI sedang membagi-bagikan nasi bungkus yang diisi di dalam kresek berwarna merah. Dalam keterangan yang ditulis pengunggah video, “TNI sedang membagikan nasi kotak kepada Santri dan FPI usai melakukan Aksi.” Benarkah ini?

Sayangnya, video yang menarik itu tak tuntas saya tonton, wifi  keburu lelet, sehingga niat saya untuk menyaksikan video tersebut sampai akhir terhenti. Ada beberapa hal yang tidak sempat saya pantau baik pengunggah Video maupun durasi videonya. Sialan.

Ketiga, menjelang aksi 212 TNI dan POLRI bersih keras melarang FPI melakukan doa dan aksi di jalan-jalan Protokol, dengan alasan mengganggu lalu lintas, ribuan selebaran di sebarkan melalui udara melarang warga Jakarta dan sekitarnya untuk turun ke jalan. Faktanya aksi damai 212, tetap berjalan dan bebas hambatan, Presiden Jokowi pun antusias menyapa para pendemo walau hanya sesaat.

Keempat, saya juga membaca berita dengan judul “FPI dan TNI Latihan ala Militer di Banten”  pada 5 Januari 2017. Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Front Pembela Islam Banten menggelar Pelatihan Pendahuluan Bela Negara (PPBN) di Kabupaten Lebak, Banten, Kamis (5/1).

Latihan tersebut dipimpin langsung oleh anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI) sebagai mentor. "TNI dan FPI menggelar PPBN (Pelatihan Pendahuluan Bela Negara) serta tanam 10.000 pohon di Kabupaten Lebak Banten," tulis akun dpp_fpi sebagai caption untuk foto latihan PPBN yang diunggah, Sabtu (7/1).

Dalam foto-foto itu, terlihat beberapa anggota laskar sedang berlatih halang rintang ala militer. Mulai dari latihan panjat jaring laba-laba hingga melewati danau dengan seutas tali. jpnn.com

Kelima, TVOne juga menayangkan berita tentang perseteruan antara FPI dan Ormas GMBI. Sehari kemudian, FPI melakukan aksi menuntut Kapolda Jawa Barat Irjen Pol. Anton Charliyan dicopot karena menjadi pembina salah satu LSM.

Sebagai respons atas tuntutan dan desakan FPI, wakil ketua komisi 3 (tiga) DPRRI Beny K. Harman, bersuara cukup keras dan mengecam Kapolda Jawa Barat Irjen Pol. Anton Charliyan yang berperan sebagai pembina salah satu LSM. Bukan hanya kecam, DPRRI Komisi 3 (tiga) juga menuntut agar Kapolda Jawa barat dicopot dari jabatannya.

Keenam, Sebelum aksi 161 dilaksanakan, FPI juga telah mengagendakan aksi 112-2017. Hal tersebut diungkapkan Rizieq saat menyambangi Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (11/1/2017). “Doa untuk keselamatan bangsa, untuk keamanan Pilkada di Jakarta. Supaya Jakarta ke depan lebih baik lagi,” kata Rizieq. Selain doa bersama, aksi itu juga akan dibarengi dengan kegiatan longmarch di kawasan Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat.

Apakah cuplikan cerita di atas sebagai cikal bakal lahirnya kesaktian Habib Rizieq dan FPI?  Entalah, dengan mengacu kepada sejumlah sumber informasi yang telah saya beberkan dalam tulisan ini, saya tidak punya niat sedikitpun menuduh siapapun termasuk nama-nama dan institusi negara yang sempat dicantumkan dalam berita-berita yang saya baca dan kutip.

Saya hanya mau menegaskan keraguan saya atas sejumlah berita yang saya baca dan video yang saya tonton dengan melontarkan pertanyaan berikut: Benarkah ada pihak-pihak yang membaeck up Habib Rizieq dan FPI dalam melancarkan serangkaian aksi anarkis di tanah air? Apakah benar Habib Riziek dan FPI adalah ormas peliharaan?

Ini teka-teki yang sulit dijawab oleh saya sendiri, bagaimana dengan pembaca setia Qureta, apakah mampu menjawab teka-teki ini dengan tepat? 

Seingat saya sejak Habib Rizieq dan FPI muncul di republik ini, sering malakukan aksi-aksi yang menimbulkan keresahan. Semua aksi dilakukan dan dikemas atas nama “agama”. Seolah-olah agama lahir untuk melegitimasi sejumlah aksi kekerasan di tanah air.

Orasi-orasi dan ceramah yang dilakukan Habib Rizieq sungguh mencederai kehidupan bertoleransi di Indonesia, menodai persatuan dan kesatuan bangs, agama, adat-istiadat, profokatif dan memecah belah.

Sayangnya, Habib Rizieq dan FPI masih eksis, beraksi dan bereaksi di bumi pertiwi Nusatara. Belum ada satu sikap dan tindakan tegas dari pihak berwajib, terhadap Rizieq dan FPI. Pertanyaannya, sulitkah negara menghentikan aksi nekat Rizieq dan membubarkan FPI?  Mengapa Habib Rizieq dan FPI menjadi sakti di republik ini? Terbukalah!.


@yulius regan