Tuesday, May 31, 2016

Ajaran Agama Samawi


Dunia Hawa - Agama Samawi atau Agama Ibrahimiyyah adalah Agama-agama yang muncul dari suatu tradisi Semit kuno bersama dan yang ditelusuri oleh para pemeluknya bersumber kepada Abraham atau Ibrahim ("Bapak/Pemimpin banyak orang" Bahasa Ibrani אַבְרָהָם ("Avraham") Bahasa Arab ابراهيم ("Ibrahim"), seorang leluhur bangsa Israel yang kisah hidupnya diceritakan di dalam Alkitab Ibrani dan Perjanjian Lama Alkitab Kristen, dan sebagai seorang nabi dalam Kekristenan dan Islam. 

Dalam Islam, Abraham sering dianggap sebagai bapak bangsa Arab melalui keturunannya Ismail yang berada dalam rangkaian Nabi-nabi Islam mulai dari Adam, dan dijuluki sebagai Ibrahim Al-khalilullah (kesayangan Allah) dan al-Hanif (yang lurus).

Di dalam Torah dan Al Qur'an, Abraham digambarkan sebagai seorang leluhur yang diberkati oleh Allah (orang-orang Yahudi menyebutnya "Bapa kami Abraham"), dan dijanjikan banyak hal yang besar. Orang Yahudi, Kristen, dan Islam menganggapnya sebagai bapak bangsa Israel melalui anaknya Ishak; Orang Muslim juga menganggapnya sebagai bapak bangsa Arab melalui anaknya Ismail.

Dalam keyakinan Kristen, Abraham adalah teladan bagi iman, dan niatnya untuk taat kepada Allah dengan mempersembahkan Ishak dipandang sebagai pendahulu atau bayang-bayang dari persembahan oleh Allah sendiri atas Anak-Nya, Yesus.

Ajaran Agama Samawi atau Ajarannya Nabi Ibrahim adalah Ajaran yang dibawa oleh setiap Pembawa Risalah dari Zaman Nabi Musa, Nabi Isa dan Nabi Muhammad SAW, yaitu Ajaran yang mengharuskan Manusia untuk tunduk patuh kepada hukum dan System Tuhan, dimana setiap penganutnya harus melakukan perjanjian untuk tidak Mencuri, Membunuh, Berzina, Berdusta dan harus berbuat baik kepada sesama Manusia, seperti yang dulu pernah dilakukan oleh Ummatnya Nabi Musa, Nabi Isa, dan Nabi Muhammad SAW.

Dan Islam juga adalah bagian dari Ajaran Nabi Ibrahim itu sendiri, yaitu System hidup tunduk patuh pada aturan Tuhan.

Dalam sejarahnya, Ajaran ini akan selalu mendapatkan pertentangan dari Mayoritas Manusia karena tidak sesuai dengan Ajaran bangsa-bangsa yang sedang eksis.

Pada dasarnya Semua Agama Samawi itu mengajarkan satu Prinsip Hukum Universal yang sama, yaitu :

"Cintailah Tuhanmu dengan segenap akal budimu dan kasihilah sesamamu sebagaimana kau mengasihi dirimu sendiri."

Jadi jika ada Manusia-manusia yang belum bisa mengasihi sesamanya hanya karena ada perbedaan keyakinan, pandangan berarti Manusia tersebut adalah yang sebenarnya sedang terbelok dari Agamanya, karena tidak tahu ajaran Agama yang sebenarnya.

Begitupun juga dalam System kehidupan yang terbaik bagi Manusia yang mengenal Tuhannya adalah bukan System/Ideologi Barat ( Liberalisme, Kapitalisme ) dan Timur ( Komunisme, Arabisme ) yang merupakan System kehidupan yang diciptakan oleh pola pikir Manusia, melainkan "System hidup yang tunduk patuh pada aturan yang Tuhan ciptakan demi keharmonisan makhluk hidup di Alam Semesta". Semisal "Pantja Sila" apa lagi kita hidup di Bumi Nusantara ini yang masih banyak perbedaan baik Budaya, Suku, Agama dll...

Allahu a'lam...

"Jika kamu membenci orang karena dia tidak bisa membaca Al-Quran, berarti yang kamu pertuhankan itu bukan Allah, tapi Al-Quran. Jika kamu memusuhi orang yang berbeda Agama dengan kamu, berarti yang kamu pertuhankan itu bukan Allah, tapi Agama. Jika kamu menjauhi orang yang melanggar Moral, berarti yang kamu pertuhankan bukan Allah, tapi Moral. Pertuhankanlah Allah, bukan yang lainnya. Dan pembuktian bahwa kamu mempertuhankan Allah, kamu harus menerima semua Makhluk. Karena begitulah Allah."

[moh perdana fedzyan syah]

Kasus Mirna: Gelapnya Pembunuhan Mirna


Dunia Hawa - Meskipun 37 barang bukti sudah diserahkan ke pihak kejaksaan, namun ada beberapa barang bukti yang mengundang tanda tanya besar dan menjadi polemik. Inilah yang mengudang tanda tanya besar selain 15 barang bukti yang sudah dianalisa sebelumnya, antara lain:

2 sample celana milik tersangka yang hilang, Satu buah contoh saucer atau piring kecil, Satu unit teko lock and lock plastic untuk tempat susu, Dua botol yang berisi sisa cairan minuman Ice Vietnamese Coffe, Satu gelas yang berisi sisa cairan minuman Ice Vietnamese coffe, Satu unit Jug Stainless untuk air panas, Satu unit mesin penggiling kopi grinder.

Pertama. 1 buah  sample saucer atau piring kecil. Penyidik menyertakan 1 sample saucer dalam 37 barang bukti yang telah diserahkan kepada jaksa. Pertanyaannya adalah sample saucer atau piring kecil ini hanya berfungsi sebagai tatakan gelas kopi di kafe, lalu apakah hubungannya dengan kematian Mirna jika yang disita hanya sebatas sample?

Karena diketahui bahwa apabila fungsi dari saucer itu hanya sebagai tatakan dari gelas kopi, pertanyaannya adalah mengapa penyidik hanya menyertakan sample saucer, mengapa tidak meminta kepada pelayan kafe untuk menyerahkan saucer atau piring kecil yang dijadikan tatakan bagi gelas kopi Mirna?

Tetapi jika yang dijadikan barang bukti adalah  piring kecil yang dijadikan tatakan gelas es kopi Vietnam milik Mirna , maka itu sangat masuk diakal, namun jika yang dijadikan barang bukti hanya sample piring kecil yang biasa digunakan untuk tatakan gelas kopi di kafe , pertanyaannya adalah apakah hubungan antara sample piring kecil itu dengan kematian Mirna? Tentu tidak ada, pembuktian menjadi tidak bernilai!

Yang jadi pertanyaan adalah mengapa pada saat olah tempat kejadian perkara penyidik tidak menanyakan kepada pelayan kafe, dimanakah saucer yang dijadikan tatakan pada gelas berisi es kopi Vitenam milik Mirna? Jika pelayan kafe menjawab bahwa piring itu sudah dicuci, maka celaka sudah! Menjadi pertanyaan selanjutnya adalah mengapa pelayan kafe harus mencuci saucer yang dijadikan tatakan gelas es kopi Mirna,  padahal diketahui salah satu pengunjungnya meregang nyawa di kafe itu (Olivier Cafe)? Saya yakin soucer itu sudah dicuci sehingga penyidik hanya bisa mengambil samplenya saja sebagai barang bukti.

Kedua. Satu unit teko lock and lock plastic untuk tempat susu. Penyidik menyertakan juga satu unit teko lock anda lock plastic untuk tempat susu sebagai barang bukti yang akan dihadirkan di persidangan nanti, pertanyaannya adalah mengapa dari 37 barang bukti itu penyidik hanya mengambil sample dari 2 kaleng susu manis? Mengapa harus hanya sample yang diambil?

Walaupun susunya sudah habis, tetapi masih ada sisa setetes, dua tetes susu yang tersisa di dalam kaleng-kaleng susu itu, tetapi mengapa ini yang diabaikan oleh penyidik? Lalu mengapa penyidik hanya menyita satu unit teko lock and lock plastik untuk susu ketimbang menyita semua kaleng susu yang susunya sudah dituangkan kedalam gelas kopi para pengunjungnya?

Apa hubungan antara satu unit teko lock and lock plastic untuk susu dengan kematian Mirna? Nothing! Teko lock and lock plastic biasa digunakan di cafe-cafe untuk menuangkan susu ke kopi para pengunjung kafe, khususnya yang memesan kopi. Jadi pertanyaannya adalah apa yang mau dibuktikan oleh jaksa terkait teko lock and lock plastic untuk susu dengan kematian Mirna? Nothing!

Ketiga. 2 sample celana tersangka yang hilang dan barang bukti berupa sampel celana ini dibeli penyidik untuk diperagakan di pengadilan. Perlu dipahami bahwa barang bukti adalah barang yang memiliki kaitan langsung dengan tindak pidana atau kejahatan yang terjadi. Pertanyaannya adalah apakah 2 sample celana tersebut adalah barang bukti? Tentu bukan!

Mengapa begitu? Harusnya yang dijadikan barang bukti adalah celana Jessica yang dibuang lantaran sobek, tetapi berhubung tidak ditemukan, kemudian penyidik membeli sample celana Jessica? Pertanyaannya adalah celana seperti apa yang dipakai Jessica saat pertemuannya dengan Mirna?

Tak cukup sebatas itu, jika penyidik berpandangan bahwa cukup celana yang mirip, tidak cukup! tetapi perlu dicatat, semirip apapun celana itu dengan celana yang tertangkap dalam kamera CCTV, Tetap saja sample celana itu bukan barang bukti karena itu dibeli bukan celana yang dipakai Jessica.

Pertanyaan selanjutnya adalah jika penyidik berkeyakinan bahwa ada gerakan semacam menuangkan sesuatu yang tertangkap dalam kamera CCTV, Pertanyaannya kalau penyidik yakin ada gerakan itu, mengapa sampai harus membeli sample celana?

Yang paling utama harus dibuktikan jaksa pada saat pembuktian adalah membuktikan bagaimana cara menuangkan sianida itu?  Tentu kalau ada gerakan menuangkan sesuatu, pasti akan sangat jelas tertangkap kamera CCTV termasuk orang disekitar akan mencurigai Jessica (terlebih lagi di Olivier Cafe ada 8 kamera CCTV), karena harus membuka tutup botol lebih dahulu baru kemudian menuangkannya.

8 kamera CCTV itu bisa menangkap semua orang yang ada di kafe itu, termasuk semacam gerakan menuangkan sesuatu (kalau ada), tetapi mengapa sampai membeli sample celana? Kalau penyidik yakin ada gerakan menuangkan sesuatu maka pembuktiannya gampang, tinggal bukakan saja rekaman CCTV itu, tapi mengapa harus sampai membeli celana yang mirip dengan yang dikenakan Jessica saat bertemu dengan Mirna?

Jika ada orang yang mencurigai tentang apa yang dituangkan Jessica, pertanyaannya adalah mengapa tak ada satu saksi pun yang melihat Jessica memasukan sesuatu ke dalam es kopi Vietnam milik Mirna?

Keempat. Dua botol yang berisi sisa cairan minuman Ice Vietnamese Coffe. Loh ini apalagi? Mirna kejang-kejang tak lama setelah meminum es kopi Vietnam yang ada dalam gelas, pertanyaannya mengapa malah dua botol sisa cairan minuman es kopi Vietnam yang dijadikan barang bukti, mengapa tidak gelas es kopi yang diseruput Mirna?

Apa hubungan dua botol berisi sisa es kopi Vietnam sisa pengunjung ini dengan es kopi Mirna? Apa pula hubungan botol yang berisi sisa es kopi bekas pengunjung dengan kematian Mirna?

Harusnya yang disita dan dijadikan barang bukti adalah gelas dan sisa es kopi Vietnam yang diseruput Mirna, tetapi mengapa malah menjadikan dua botol sisa es kopi Vietnam sebagai barang bukti, sedangkan es kopi Mirna ada di dalam gelas buka di dalam botol? Logikanya dimana jika menjadikan sisa es kopi bekas pengunjung , bukan bekas Mirna sebagai barang bukti? Ini logikanya sudah dibolak-balik.

Kelima. Satu gelas yang berisi sisa cairan minuman Ice Vietnamese Coffe. Pertanyaan besarnya adalah satu gelas yang berisi sisa cairan es kopi Vietnam ini bekas siapa? Sisa pengunjung kafe atau Mirna?

Karena perlu diingat pula bahwa olah TKP baru dilakukan 5 hari pasca Mirna tewas, itu artinya tidak mungkin kalau penyidik berhasil mengamankan es kopi sisa yang diseruput Mirna? Mengapa? Karena dalam rangkaian 37 barang bukti yang disita justru penyidik hanya menjadikan 1 sample gelas yang digunakan saat penyajian kopi sebagai barang bukti.

Keenam. Satu unit Jug Stainless untuk air panas. Barang bukti ini juga tak ada hubungannya sama sekali dengan kematian Mirna apalagi dengan keberadaan Jessica di kafe itu, toh jug stainless hanya digunakan pelayan kafe untuk melayani pengunjung bukan pengunjung yang menggunakannya.

Ketujuh. Satu unit mesin penggiling kopi grinder. Wah satu unit mesin penggiling kopi pun dijadikan barang bukti, hebat sekali! Logikanya dimana? Ini barang hanya digunakan pelayan kafe pada saat melakukan penggilingan kopi, pertanyaannya adalah apakah Jessica ini yang menggiling kopi atau penggiling kopi?

Logikanya dimana menjadikan barang bukti berupa alat penggilingan kopi sebagai barang bukti Jessica menaburan sesuatu, sedangkan Jessica tak pernah ada sangkut pautnya dengan barang itu, ini dimana logikanya? Ini aneh, mengapa barang bukti yang tak ada kaitannya dengan Jessica pun dipaksakan jadi barang bukti di pengadilan?

Dan melihat keanehan 7 macam barang bukti itu ditambah lagi dengan keanehan pada 15 barang bukti lainnya (lihat analisa sebelumnya), maka saya semakin yakin bahwa Jessica bukan yang meracun Mirna.  Dengan kata lain racun sengaja digunakan untuk menjaga jarak dengan korbannya. Bahkan racun hanya ditujukan kepada tokoh-tokoh tertentu, lalu Hitler yang juga mengakhiri hidupnya dengan racun.

Logikanya dimana kalau Jessica secara terang-terangan memesan kopi, membayar, lalu menuangkan racun,  sementara di kafe ada 8 kamera CCTV juga kafe adalah salah satu kafe elit di Jakarta, menunggui sampai Mirna kejang-kejang, dimana logikanya? Saya yakin Jessica bukan pembunuh Mirna! 

[ricky vinando/ kompasioner]

Ahok Akhirnya Mundur Juga, Mantap!


Dunia Hawa - Ketua Umum Partai Hanura, Wiranto terkesan santai menanggapi manuver-manuver partai politik yang ingin mengusung cagub dengan tujuan mengalahkan Ahok pada Pilgub DKI 2017. 

Partai Gerindra dan PDIP belakangan ini terlihat mesra atau sedang menjajaki terbentuknya sebuah Koalisi Sumo bersama PKS dan PAN. Tidak tertutup kemungkinan masih ada parpol-parpol lain yang akan bergabung dengan Koalisi Sumo ini.

Menurut Wiranto hal itu wajar dan biarkan saja. Ia pun tidak memasalahkan jika ada parpol lain yang ingin mendukung Ahok. "Mau didukung partai politik silakan, didukung simpatisan, para aktivis atau penduduk di luar partai silakan," kata Wiranto. Mantap!

Koalisi Sumo yang ingin dibangun oleh PDIP dan Partai Gerindra serta parpol lain tadi ternyata tidak terlalu berpengaruh bagi seorang Wiranto. Makanya ia mengatakan biarkan saja, itu kan bebas. Ya, biarkan saja Pilgub DKI 2017 ini mengalir apa adanya.

Koalisi Sumo ternyata tidak menarik bagi Partai Golkar, atau Golkar cenderung menolak untuk bergabung. Rencananya Partai Golkar akan mengadakan Rapimnas sekitar satu minggu setelah Idul Fitri untuk memutuskan cagub yang akan didukung. Ketua Koordinator Bidang Polhukam Golkar Yorrys Raweyai memberi sinyal yang kuat bahwa dukungan politik partainya akan diberikan kepada Ahok. Mantap!

Ketua Koordinator Bidang Pemenangan Pemilu Indonesia I (Sumatera dan Jawa) Nusron Wahid menyatakan slogan partainya adalah 'Suara Rakyat Suara Golkar'. Kemudian ia pun antara lain mengatakan seperti ini, "Animo rakyat terhadap Ahok masih sangat tinggi. Kalau Golkar ingin konsisten dengan slogan itu, pilihannya adalah Ahok". Mantap!

Nasdem, Hanura dan Golkar akan mendukung Ahok melawan Koalisi Sumo yang akan mengusung Sjafrie Sjamsoeddin, Yusril Ihza Mahendra, Sandiaga Uno atau Djarot sebagai cagubnya. 

Ahok diperkirakan akan mudah mengalahkan ke empat calon kandidat dari Koalisi Sumo itu. Kemenangan telak pun akan diraihnya, apalagi kemarin ada sebuah tulisan yang menganalis dan mengatakan Presiden Jokowi semakin mantap saja mendukung Ahok. Mantap!

Namun di tengah kemantapan tadi Ahok menyatakan mundur atau batal ikut Pilgub DKI 2017. Bukan hanya batal maju lewat jalur independen saja. Parpol-parpol yang sedang menjajaki atau berencana untuk membentuk Koalisi Sumo pun terkejut! 

Tidak menyangka atas keputusan mundur Ahok tadi. Akhirnya rencana Koalisi Sumo pun bubar jalan, dan mereka pun menjadi bingung dan linglung, sebab tujuan awal ingin dibentuknya Koalisi Sumo adalah mengusung cagub yang bisa mengalahkan Ahok.

Ke empat calon kandidat tadi akhirnya mengambil jalan masing-masing. Sjafrie Sjamsoeddin-Sandiaga Uno diusung oleh koalisi yang dimotori oleh Partai Gerindra, sedangkan pasangan cagub Djarot-Boy Sadikin diusung oleh koalisi yang dipimpin oleh PDIP. Bagaimana dengan Yusril? Mental atau keluar dari gelanggang Pilgub seperti sudah diperkirakan oleh beberapa pengamat politik selama ini. Mantap!

Djarot pun tersenyum, karena wacana dirinya hanya dijadikan sebatas cawagub atau orang nomor dua (dua...dua...duaaaaaaa!) akhirnya batal, dan kini ia adalah cagub yang diusung oleh partainya sendiri, tapi sayang seribu kali sayang, mundurnya Ahok tadi hanya rumor belaka seperti halnya rumor abal-abal mundurnya Heru dari cawagub. Mantap!

[hulk2000/kompasioner]

Monday, May 30, 2016

Islam Bukan Sekedar Halal dan Haram


Dunia Hawa - Kerana akar dari segala masalahnya itu, mereka kira Agama Islam itu cukup dengan halal dan haram saja atau dengan bahasa klasiknya Syare'at.

Padahal masih ada lagi level-level berikutnya, sebab tidak menerapkan/mengamalkan bahkan ada yang tidak meyakini Thareqat, Hakekat, Ma'rifat dalam beragama. Maka tidak heran jika mereka belum bisa mengenali dirinya sendiri.

" Man 'arofa Nafsahu Faqod 'arofa Robbahu"

Siapa diri kita? Apa tujuan kita di ciptakan? Dan Siapa Tuhan kita?

" Wamaa Kholaqtul Jinna Wal Insa Illa liya'buduun "

Sekarang saya mau tanya? Kita hidup itu menyembah agama atau menyembah Tuhan?

Jika kita hidup untuk menyembah agama silahkan... itu hak anda.

Maka Carilah dalil-dalil dan temukanlah lawan-lawanmu untuk saling menghakimi satu sama lain. Sehingga kita terpecah belah karena kita selalu mengikuti ego Sektarian kita.

Jika kita hidup utk menyembah Tuhan, maka jadikanlah diri kita sebagai pembawa rahmat bagi seluruh Alam.

Ketahuilah bahwa Tuhan itu baik. tidak pernah mengajarkan kebencian kepada makhluknya.

Tuhan mengajarkan makhluknya Agar kita selalu bijaksana (Wisdom). Buktinya Tuhan menciptakan perbeda'an, prselisihan di antara kita. Apakah kita tidak bisa berfikir sampai kesitu?

Sebenarnya itu saja yang di butuhkan kita, Kenapa kita harus mencari-cari kebenaran menurut paham kita dengan pemikiran kita yang belum tepat pada levelnya, sehingga kita mengabaikan kedamaian/kerukunan dalam beragama dan bertuhan.

Membunuh sesama dengan atas nama Agama. Menyakiti sesama dengan atas nama agama, menghalalkan fitnah demi kepentingan pribadinya/golongannya dengan dalih Agama dan Tuhan.

Tuhan Ummat manusia itu tuhan yang baik, bukan tuhan yang suka menghakimi serampangan tanpa melihat kadar kemampuan Hambanya, (tidak seperti guru satu ayat!)

" Laa Yukallifullahu Nafsan Illa Wus'aha "

Agama apa saja tidak masalah.
Yang terpenting adalah pribadinya mampu mengembangkan Pemahaman (understanding), Kasih (welas asih, sayang kepada semua mahluk) dan Wisdom (kebijaksanaan).

Agama bukan untuk menolak susah dan bukan untuk mengejar sukses, agama bukan untuk pelarian. Jadi harus tulus dalam beragama baik dalam susah, senang, aman, terancam, takut..dll. wajar saja jika kita berbicara agama, faktanya negri ini berdasarkan ketuhanan YME, Artinya penduduk negri ini beragama. apapun agama yang dianutnya faktanya demikian.

Yang terpenting agama tidak pantas dijadikan lahan bisnis, tidak pantas untuk menakut-nakuti orang, tidak pantas dibuat dalil kekerasan, tidak pantas dijadikan dalil permusuhan dan kebencian. dan mau beragama atau menjadi Atheis itu hak azasi seseorang. itu pilihan masing-masing Individu.

" Laa Ikroha Fiddien..."

Tidak ada paksaan dalam beragama.

Yang masih memaksakan kehendak saja, berarti sifat 2D nya masih melekat. dan satu-satunya jalan harus minum kopi Sianida.

Mungkin hanya ini kopi Herbal buatan Jessica. Yang membantu meringankan beban hidup dan Bebalnya pola pikir hidup kita.

[moh perdana fedzyan syah]

Bisikan Maut


Dunia Hawa - Tuhan mengajarkan untuk hidup benar, iblis menyesatkan dengan membisikkan anjuran untuk pembenaran diri.

Tuhan mengajarkan untuk patuh kepadaNya, iblis menyesatkan dengan membisikkan perintah untuk patuh pada ulama/ pendeta baru artinya patuh pada "tuhan".

Tuhan mengajarkan untuk menyembah tiada lain kepadaNya, iblis menyesatkan dengan membisikkan perintah untuk menempatkan agama sebagai yang dijunjung tinggi.

Tuhan mengajarkan agar selalu memuliakanNya, iblis menyesatkan dengan membisikkan untuk menyembunyikan segala kejahatan dan kebusukan agama dan umatnya.

Tuhan menganjurkan untuk memerangi kejahatan, iblis menyesatkan dengan membisikkan bahwa ada bangsa yang jahat yang harus diperangi.

Tuhan mengajarkan bahwa Dia adalah Esa (suchness), iblis menyesatkan dengan membodohkan bahwa Dia adalah Eka (satu) yang nominal-substansial disana.

Tuhan mengajarkan kesetiaan hanya padaNya, iblis menyesatkan dengan mengubah pengertian menjadi kesetiaan pada identitas atau label.

Orang yang bijaksana pikirannya tajam bagai pedang membelah antara kesejatian dan kepalsuan. Kebenaran selalu terbuka untuk diselidiki, diselami dan diuji melalui air dan api. Ketika campurannya sudah dibuang, maka emas murni yang kita dapatkan. Emas murni sama semua di seluruh dunia walau berbeda-beda istilah sebutan.

[danz suchamda]

Para Pendusta Agama


Dunia Hawa - Sayangnya sekarang ini para pendusta Agama itu sudah mulai terang-terangan berkeliaran mencari mangsanya yang masih lugu dan polos bahkan yang berpendidikanpun terkena hipnotisnya, sehingga mereka-mereka si korban sudah tidak lagi menggunakan Akal sehatnya dan sudah tidak bisa melihat realita yang ada. Karena semuanya itu sudah terdoktrin dengan kepalsuan-kepalsuan atas nama Agama.

Mana mungkin Agama yang kita jadikan rujukan berbudi dan berakhlak mengajarkan kebencian, kerusakan, keresahan dengan menjabarkan dalil-dalil yang tidak logis, jika memang iya ada, saya rasa itu bukan Agama murni dari Tuhan Semesta Alam, melainkan Agama Politik yang di bentuk oleh para pendusta Agama yang alergi dengan kerukunan antar sesama, dan mereka sengaja untuk merobohkan bangunan kuat sejak dulu kala di bumi Nusantara ini.

Apakah kita masih percaya dengan para pendusta Agama?
Berfikirlah dengan jernih lihatlah realitas yang sudah nampak di depan mata kita, jangan melihat dari sisi Ego Sektarian kita, sehingga kita sudah tidak percaya lagi denga realitas yang sesungguhnya.
Siapa dalang dari segala keresahan di tengah-tengah masyarakat kita?

Disni kita bisa melihat siapa sebenarnya yang akan menumbangkan bangsa kita dan membuat perpecahan, kebencian, keresahan diseluruh pelosok Nusantara dengan dalih Agama, sejak dari kerajaan Majapahit, Era Soekarno dan sampai saat ini...

Kalau belajar dari realita kita bisa melihat siapa dalang sebenernya..
Bukan belajar dari kepalsuan atau propaganda suatu Golongan..

[moh perdana pedzyan syah]

Sunday, May 29, 2016

Ormas Meresahkan


Dunia Hawa - Kala pemerintahan ORBA khawatir akan sebuah pemberontakan keluarga keluarga yang pernah dibantai dengan tuduhan PKI yang dikubur hidup hudup dalam satu lubang besar maka dibuatlah sebuah Ormas yang diberi nama Pemuda Pancasila (PP).

Harapannya, anggota anggota ormas ini akan bisa dimanfaatkan untuk mengamankan negara dari rongrongan keturunan keluarga yang dibantai waktu itu. Padahal boro boro bisa merongrong, sistem screening yang diberlakukan waktu itu saja sudah menjadi sebuah ketakutan. Sebab bila ternyata kita terindikasi punya keluarga PKI, bisa bisa harapan kita untuk bisa hidup makmur kandas.

Tahukah bahwa tuduhan PKI itu bisa mengancam siapa saja sekalipun kita tdk punya nenek moyang PKI.

Bila tindak tanduk kita membahayakan keamanan negara, seperti berani bersuara lantang tentang pemerintahan, membuat karya karya seni yg isinya menyindir pemerintahan, berceramah sambil menghujat pemerintah, membuat berita berita yang membuka aib pemerintahan, dan srbagainya maka bisa dipastikan kita akan ditangkap, dibui, dengan tuduhan Makar dan PKI.

Kehati-hatian pemerintah saat itu bukan karena kengerian akan kejahatan PKI tapi karena ketakutan akan direbutnya kekuasaan oleh kekuatan rakyat.

Makanya bila ada kelompok kelompok kecil yang dikategorikan bahaya laten langsung dibubarkan dan untuk menutupi semua itu, dibentuklah Ormas ormas pro pemerintahan yang dipakai utk melawan kelompok kelompok bahaya laten tersebut.

Ternyata saat ini ormas PP tersebut isinya preman preman yang malah meresahkan rakyat, sebab isinya hanya preman preman pengangguran yang minta jatah reman di wilayah wilayah pertokoan dan Pedagang Kaki Lima dengan dalih uang keamanan.

Terbentuknya PP dan diikuti sejumlah ormas lainnya spt FBR, FORKABI, PMB, POB dan lainnya, ormas Banten seperti Persatuan Pendekar Persilatan Seni Budaya Banten Indonesia (PPPSBBI), Badan Pembinaan Potensi Keluarga Besar Banten (BPPKB), Kelompok Jhon Kei, yang merupakan himpunan para pemuda Ambon asal Pulau Kei, Maluku, Kelompok Hercules asal Timor-Timur, Kelompok Madura, juga ormas ormas Islam seperti FPI, HTI, FUI, dan sebagainya yang sampai saat ini exist, telah menambah pengkotak-kotakan etnis dan juga keresahan masyarakat oleh ulah ulah tidak menyenangkan dari mereka. 

Belakangan muncul banyak ormas ormas baru pendukung ORBA seperti Citos ( cinta soeharto sejati) yang getol menyebarkan isu isu PKI yang sebenarnya cuma alasan mereka untuk exists sebagai ormas. Padahal keberadaan ormas tersebut ternyata hanya ingin menciptakan lahan basah, salah satunya sebagai kekuatan yang bisa diperjualbelikan untuk kepentingan politik oleh kelompok tertentu.

Kita sebagai warga yang menginginkan keamanan, kedamaian, dan persatuan, tidak butuh ORMAS sebab keberadaan mereka justru memecah belah kesatuan dan persatuan NKRI. Kesombongan kelompok kelompok itulah yang telah banyak menimbulkan gesekan gesekan antar suku dan agama, sementara kita sudah punya sebuah wadah sendiri NKRI dengan azas BHINNEKA TUNGGAL IKA dengan dasar negara PANCASILA.

Salam NKRI anti Ormas!!

[sahara djati]

Sahara Djati
Penulus, Pelestari Lingkungan Hidup, English Teacher dan Safety

Saya Muslim, Saya Waras


Dunia Hawa - Ada teman bertanya lewat inbox... kok saya malah jadi pahlawannya orang Cina bukan pribumi?

Awalnya dia minta saya yakinkan supaya dia maklum atas pilihan saya. Lalu saya jelaskan panjang lebar, tentang kekeliruan cara pandang sebagian besar masyarakat terhadap para turunan Tionghoa yang sejak lahir sudah jadi WNI, sudah jadi pribumi dan tidak bisa bernegosiasi dengan Tuhan kala masih belum jadi janin untuk bisa memilih jadi turunan apa di rahim siapa.

Kalau saja saya bisa bernegosiasi dengan Tuhan, saya sih maunya jadi anaknya Bill Gates tapi wajah saya blasteran Indonesia, Rusia, Cina, Jerman, Arab. Kan keren tuh... Cantik... kaya raya... pasti dipuju-puji orang sedunia. Anak orang kayaaaa dan cuantiknya minta ampun pulak. Cowok cowok ganteng, anak anak raja, artis artis keren pada ngintilin saya, rebutan minta saya jadi pacarnya. Hahahhahaha....

Sayangnya saya, kamu, dia, mereka, kita semua gak bisa memilih karena Tuhan yang punya kuasa bukan kita.

So....

Kok kita menghakimi turunan Tionghoa?

Kok kita hanya menghakimi turunan tionghoa?

Kok kita gak bisa legowo menerima mereka sebagai sesama pribumi, sesama yg punya darah keturunan dari nenek nenek moyangnya, bahkan sesama keturunan Nabi Adam AS?

Saya semakin bingung dengan orang orang yang masih saja ngotot mengatakan bahwa turunan Tionghoa itu mau menguasai Indonesia.

Looooohhhhh??? 
Jadi yang boleh menguasai Indonesia siapa? Turunan indonesia? Yang mana?.. Padang? Sunda? Ambon? Papua? Aceh? Dayak? Makasar? Palu? Flores? Bali? NTT? Bangka? Madura? Menado? Lampung? Yang manaaaaaaa?

Di Kalimantan ada suku yang nenek moyangnya orang Cina. Dayak misalnya terus mau kamu usir mereka? Di Lampung dan Palembang itu rata rata mereka turunan Cina... mereka haram menjadi Gubernurkah?
Di Aceh tuh rata rata mereka turunan Arab India, mereka kok gak kamu tanyakan kepribumiannya?

Apalagi di Papua, lihat rambutnya yang keriting, kulitnya yang exotic, nenek moyang mereka dulunya tinggal di Afrika apa menurut kamu mereka bukan pribumi? Orang Menado kulitnya aja putih bening, apa menurutmu mereka asli orang Indonesia?? Mereka juga menyimpan darah darah Cina.

Kita ini kalau di cek DNA nya pasti akan tercengang, sebab ternyata kita ini punya darah nenek moyang yang ajaib, beraneka ragam suku bangsa. Coba aja deh... Saya aja takut... takut kalo ternyata menghadapi kenyataan bahwa saya punya darah biru... xixixixi...

Kamu kenal Haji Lulung? Menurut data data yang beredar di internet, pak haji lulung itu orang asli tanah abang. Padahal kalo kita lihat matanya, malah lebih sipit dari Ahok. Ternyataaaa .... dari bisik bisik tetangga mengatakan bahwa pak haji itu masih turunan Cina Benteng. Pak Prabowo ya turunan cina juga..

Lalu... kenapa kok kita heran dengan keberadaan etnis Cina di negara kita sendiri padahal kita tahu bahwa nyata-nyatanya nenek moyang kita itu ya orang Cina juga. Dan jangan lupa, salah satu wali songo kita itu ya orang Cina, kenapa sih kita alergi sama orang Cina? 

Kitaaaaa.... elu aja kaliiiiiii...

[sahara djati]

Sahara Djati
Penulus, Pelestari Lingkungan Hidup, English Teacher dan Safety

Serikat Buruh Ditunggangi Partai Gerindra


Said Iqbal Siapkan Rencana Besar Ini, Lumpuhkan Jakarta Untuk Gulingkan Ahok

Dunia Hawa - Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) yang juga kader Partai Gerindra, Said Iqbal mengancam akan menyiapkan jutaan buruh untuk melumpuhkan Jakarta dengan melakukan aksi unjuk rasa nasional.

Hal itu akan dilakukan dia apabila pemerintah tidak segera merespon beberapa tuntutan yakni, bebaskan aktifis buruh yang dkriminalisasi, Gubernur DKI agar menaikkan upah minimum 2017, cabut PP 78 tahun 2015 tentang upah murah, dan tolak reklamasi teluk Jakarta.

"Kalau tidak merepons, kami akan mempersiapkan aksi unjuk rasa nasional dan lumpuhkan Jakarta. Bisa jutaan orang kita siapkan," tegas Said di Jakarta, Jumat (27/5/2016).

Said melanjutkan pihaknya bakal menggandeng mahasiswa bahkan para supir untuk melumpuhkan Jakarta. "Kita akan bergabung dengan teman-teman mahasiswa. Para supir juga kita koordinasikan. Kita lumpuhin Jakarta ini," terang dia.

Sungguh suatu yang tidak relevan antara perjuangan buruh yang menuntut pembebasan aktifis buruh yang dikriminalisasi , penaikan UMK DKI 2017 dan pencabutan PP 78 tahun 2015 dengan menggandeng mahasiswa dan supir supir angkot untuk berdemo. Faktanya jika UMK naik itu akan memicu kanaikan harga kebutuhsn pokok yang akan menambah beban kaum supir supir angkot karena mereka tidak digaji dengan ukuran UMK. Serta tidaklah relevan serikat buruh diajak untuk berdemo terkait reklamasi teluk jakarta karena tidak ada kaitannya dengan kemaslatan kaum buruh. Jelas sekali Said Iqbal berbicara bukan dalam kapasitasnya sebagai ketua KSPI tapi sebagai kader Partai Gerindra, partai yang berseberangan dengan partai pendukung pemerintahan dan juga keterkaitannya dengan upaya menglahkan Ahok pada Pilkada 2017 . 

JabatannyaSaid Iqbal sebagai ketua setikat buruh dimanfaatkannya untuk berpolitik dengan menungangi buruh sebagai alat politiknya. Sesungguhnya buruh bukan organiaasi politik.

Buruh jangan mau dijadikan alat polotik Partai. 
#Save Buruh

[lela fitriani/ admin dunia hawa]

Bisakah 37 Barang Bukti Mengungkap Jessica yang Membunuh Mirna?


Dunia Hawa - Kemarin Polda Metro Jaya melakukan pelimpahan tahap dua berupa penyerahan tersangka sekaligus alat bukti ke jaksa. ‘’Barang bukti terkait dengan kasus saudara Jessica ada 37 barbuk yang kita bawa,’’kata Kombes Awi Setiono, Kabid Humas Polda Metro Jaya saat konfrensi pers di Mainhall Polda Metro Jaya, Jakarta (26/05/2016).

37 barang bukti yang dimaksud adalah:

• Satu gelas yang berisi sisa cairan minuman Ice Vietnamese Coffe

• Dua botol yang berisi sisa cairan minuman Ice Vietnamese Coffe

• Satu buah tas perempuan merk Charles dan Keiht warna Coklat

• Pakaian atas wanita warna cokelat

• Beberapa potong rambut

• Satu botol cairan Bioderma

• Satu kotak obat sentraline sandoz 50 Mg berisi 3 lembar (30 tablet)

• Satu botol merk 2 Tang yang berisi sisa obat cina

• Tablet obat merk Razole 20 Mg

• Dua tablet obat Maxpharm 15 Mg

• Tiga tablet obat Provelyn 75 Mg

• Satu buah iPhone warna putih berikut sim card nomor 087780806012

• Simcard optus nomor 04033711888

• Tiga buah botol berisi cairan dibungkus kertas warna putih diikat pita warna merah, berlabel kertas motif kotak-kotak merah putih bertuliskan Bath & Body Works dan tiga buah tas kertas belanja motif warna biru putih bertuliskan Bath & Works, yang masing-masing tas belanja berisi satu buah botol berisi cairan dibungkus kertas warna putih diikat pita warna merah, berlabel kertas motif kotak-kotak merah putih bath & body works

• Satu buah iPhone 6s warna rose gold berikut simcard nomor 08161475360

• Satu unit flashdisk Toshiba 32 GB warna abu-abu suN: 1430ATA412CA rekaman CCTV dari restaurant Olivier west Mall Grand Indonesia

• Satu unit mesin penggiling kopilgrinder

• Satu unit Jug Stainless untuk air panas

• Satu unit teko lock and lock plastic, untuk tempat susu

• Satu set meja kursi Table 54

• Dua kaleng contoh susu kental manis

• Satu bungkus contoh kopi Robusta dalam kemasan plastik hitam

• Satu buah contoh gelas yang digunakan untuk penyajian ice Vietnam Coffe

• Satu buah contoh saucer atau piring kecil

• Dua buah contoh sedotan warna hitam

• Tiga lembar contoh kertas penyaring kopi

• 1  unit DVR Decorder Video Record Merk TELVIEW model FD 161s Se Number 474895448 warna hitam

• Satu unit kabel Power DVR warna hitam

• Satu unit Hardisk Eksternal Mer WD My passport Ultra 500 GB warna hitam

• Dua buah sample celana panjang tersangka yang hilang

• Satu bundel print out transaksi IVC

• Satu bundel print out WA Group Billy Blue

• Satu berkas laporan lengkap tentang Jessica Kumala Wongso yang dibuat oleh NSW Police Head quarter 1 Charles st Paramatta NSW ada 15 laporan

• Tujuh lembar surat keterangan dari kantor NSW Ambulance Australia berupa dokumen No.IB16/XX nla dengan lampirannya

• Satu berkas print out percakapan Jessica Kumalao Wongso mengancam Kristie Louise Carter dan percakapan lainnya

• Email dari Kristie Louise Carter kepada monica.semrad@aafp.go.au tentang email Jessica Kumala Wongso

• Satu bundel koronologis dan surat email yang berisi pemberitahuan tentang pemberhentian Jessica Kumala Wongso dari NSW Ambulance 

Dari 37 barang bukti yang dirils oleh Polda Metro Jaya tersebut akan saya analisa sesuai dengan bidang saya, saya juga sangat yakin Jessica bukan sebagai orang yang menabur racun itu dalam gelas Mirna. Saya juga melihat banyak kejanggalan dari 37 barang yang dijadikan sebagai barang bukti tersebut, apa-apa saja yang janggal, silakan pahami ulasan di bawah.

Pertama. Beberapa potong rambut. Terkesan aneh dan janggal bagi saya terkait dengan ada beberapa potong rambut yang disita yang lalu kemudian dijadikan sebagai salah satu barang bukti untuk menetapkan Jessica sebagai tersangka.

Pertanyaan yang muncul, potongan rambut siapa? Apakah Jessica atau Mirna? Kalau itu potogan rambut Jessica, maka pertanyaan yang muncul adalah apa hubungan potongan rambut itu dengan terbunuhnya Mirna?  Lalu kemudian jika itu adalah potongan rambut Mirna, apa hubungannya dengan kematiannya? Tidak ada hubungannya sama sekali dengan kematian Mirna.

Bahkan barang bukti potongan rambut ini akan sangat lemah pada saat pembuktian di pengadilan, karena tak ada hubungan apa-apa dengan Mirna yang tewas akibat terminum es kopi Vietnam pada 6 Januari lalu. Ingat ini bukan kasus narkoba yang bisa diuji dari rambut untuk melihat apakah orang tersebut sudah lama atau belum menjadi pengguna narkoba, ini pembunuhan dengan racun.

Jadi yang harus dicari tahu darimana datangnya racun bukan justru menjadikan potongan rambut jadi barang bukti. Pertanyaannya adalah kalau potongan rambut dijadikan sebagai barang bukti, apa hubungannya, dan dimana logikanya menjadikan potongan rambut sebagai barang bukti sedangkan ini pembunuhan dengan menggunakan racun? Dimana logikanya? Akal sehat saya tak bisa menerima itu.

Kedua. Barang yang dijadikan sebagai barang bukti selanjutnya adalah 1 botol cairan Bioderma. Setelah saya pelajari apa itu cairan Bioderma dari website resminya: www.bioderma.co.id.

Saya makin terheran-heran apa yang membuat penyidik menjadikan 1 botol cairan Bioderma sebagai barang bukti mengingat setelah saya pelajari dalam website resmi Bioderma.

Bioderma merupakan pelopor cairan micellar dengan produk-produk yang berhubungan dengan masalah kulit atau dengan kata lain cairan untuk kulit, baik yang sensitif maupun reaktif, termasuk kulit normal, kulit kering yang sensitif. Pertanyaannya adalah apa hubungan cairan yang biasa digunakan untuk menjaga kesehatan kulit dengan terbunuhnya Mirna?

Melihat kejanggalan kedua pada barang bukti yang akan dihadirkan dipersidangan saya makin yaki, kalau barang bukti yang sudah dimiliki penyidik ini tak akan mampu membuat jaksa membuktikan delik materill yang dilakukan Jessica, mengingat ini ada nyawa yang hilang, ada orang yang kehilangan nyawa dikarenakan racun sianida.

Pertanyaannya adalah mengapa menjadikan 1 botol cairan Bioderma sebagai barang bukti? Apakah cairan Bioderma itu bisa membuktikan Jessica yang menabur racun sianida? Oh sangat tidak bisa, itu jelas karena racun yang jadi alat untuk membunuh, kenapa malah jadi cairan untuk merawat kesehatan kulit yang dijadikan barang bukti?

Saat pembuktian nanti, cairan Bioderma tak akan berfungsi sebagai apa-apa karena sama sekali tak ada kaitannya dengan racun sianida dalam gelas es kopi Vietnam yang diseruput Mirna

Ketiga. Satu kotak obat sentraline sandoz 50 Mg berisi 3 lembar (30 tablet). Saya makin terkejut dengan dijadikannya obat sentralin sandoz 50 Mg sebagai salah satu barang bukti, karena setelah saya dalami apa itu fungsi dari obat sentralin sandoz, ternyata sangat mengejutkan.

Sentralin adalah salah satu obat yang biasa digunakan untuk menangani berbagai macam gangguan mental, misalnya depresi, gangguan stres. Obat ini juga memiliki efek samping yang sangat berbahaya karena salah satunya dapat meningkatkan depresi dan memicu keinginan bunuh diri, itulah yang saya dalami terkait obat sentralin sandoz.

Lalu muncul pertanyaan, apa hubungan terbunuhnya Mirna dengan obat yang memiliki efek samping yang cukup berbahaya ini, seperti bunuh diri dan meningkatkan depresi, apa hubungannya?

Jika penyidik yang melakukan penyitaan terhadap obat ini menduga bahwa Jessica yang memiliki obat itu, maka pertanyaan yang muncul adalah apakah Jessica mengalami depresi atau stres? Ini efek sampingnya tak main-main, kalau berangkat dari efek samping jika kalau terus-terusan dikonsumsi Jessica.

Pertanyaannya adalah mengapa Jessica tidak sama sekali memiliki keinginan untuk bunuh diri, toh obat sentralin sandoz diminum berkepanjangan efeknya sudah terasa sekarang, apalagi ini pembunuhan berencana.

Pertanyaanya kalau penyidik menduga obat ini yang sengaja dipakai Jessica untuk merancang pembunuhan dengan racun, agar obat efek samping dari obat itu bisa bereaksi, muncul lagi nih pertanyaan, mengapa kondisi jiwa Jessica baik-baik saja? Mengapa Jessica tak terlihat depresi, mengapa tak ada keinginan untuk bunuh diri?

Keempat. Tiga tablet obat Provelyn 75 Mg. Barang bukti berupa tiga tablet obat Provelyn 75 Mg adalah makin menggelikan. Bagaimana tidak menggelikan? Setelah saya dalami lagi soal apa fungsi dan kegunaan obat ini, ternyata obat ini tak ada hubungan apa-apa baik dengan Jessica maupun terbunuhnya Mirna, karena obat Provelyn kegunaannya adalah untuk menahan rasa nyeri neuropati.

Muncul pertanyaan apakah hubungan antara obat nyeri dengan terbunuhnya Mirna ? Apakah hubungan obat nyeri ini dengan racun dalam gelas es kopi Mirna?

Kelima. Dua tablet obat Maxpharm 15 Mg. Melihat berbagai macam kejanggalan dalam barang bukti di mulai dari cairan untuk perawatan kulit sampai obat untuk mengatasi nyeri neuropati sampai dijadikannya dua tablet obat Maxpharm 15 Mg sebagai barang bukti saya makin heran dengan proses pengumpuan barang bukti.

Mengapa? Setelah saya baca lagi soal obat Maxpharm yang memiliki tiga bentuk, yang salah satunya kapsul makin janggal lagi kalau ini mau dijadikan barang bukti untuk membuktikan Jessica yang menabur racun, mengapa? Sekali lagi saya tidak membabi buta dalam membela Jessica!

Setelah saya baca ulang, obat Maxpharm ini berfungsi untuk mengobati atau mengatasi nyeri dan pegal-pegal. Aneh kalau jaksa menghadirkan obat pegal-pegal dan nyeri sebagai barang bukti untuk mendukung alat bukti. Mengapa aneh?

Yang harusnya dilakukan penyidik sebelum melimpahkan berkas ini , jika menyita obat ini (saat itu) harusnya dilakukan dulu pemeriksaan terhadap bagian tubuh Jessica secara, terutama bagian tulang yang rawan pegal atau nyeri, lah apa hubungannya, supaya diketahui apakah Jessica memang mengalami masalah nyeri atau pegal-pegal atau tidak?

 Kalau tidak, apa hubungannya obat ini dengan Jessica atau kematian Mirna? Obat ini adalah bagian yang disita dari rumah Jessica, dan yang tinggal di rumah bukan hanya Jessica, melainkan juga ada ayah dan ibu Jessica. saya yakin ini obat bukan obat punya Jessica dan bahkan obat ini akan membuat hakim tertawa karena tak ada kaitannya dengan kematian Mirna.

Keenam. Dua buah contoh sedotan hitam. Ini juga menjadi sebuah kejanggalan bagi saya, bagaimana mungkin penyidik pada saat itu hanya berhasil mengambil dua contoh sedotan hitam untuk dijadikan barang bukti dan dibuktikan di pengadilan, sedangkan sedotan yang digelas Mirna tidak diketahui keberadaannya.

Harusnya yang dijadikan barang bukti adalah sedotan yang bekas diminum Mirna karena disana ada bekas air liur Mirna juga ada bekas racun sianidanya, pertanyaannya adalah kemanakah perginya sedotan yang ada digelas Mirna?

Jika sudah dibuang oleh pelayan kafe, saya makin yakin jaksa sulit membuktikan dakwaannya kepada Jessica! Ini tidak main-main, jadi bumerang bagi jaksa kalau hanya bisa menghadirkan  hanya sekedar contoh sedotan yang sama dengan yang bekas disetot Mirna.

Padahal di cafe itu saya yakin kalau dilakukan olah TKP pada hari terbunuhnya Mirna, Sedotan ini bisa dijadikan barang bukti yang memang berhubungan dengan terbunuhnya Mirna, tetapi olah TKP baru dilakukan tanggal 11 Januari atau 5 hari selang kematian Mirna, ya pasti barang bukti sudah lenyap!

Ketujuh. Tiga lembar contoh kertas penyaring kopi. Nah ini juga makin terasa aneh kalau mau dijadikan sebagai barang bukti untuk mendukung alat bukti. Bagaimana bisa mendukung alat bukti? Mendukung alat bukti harus didukung barang bukti yang kuat.

Yang harusnya dijadikan barang bukti adalah kertas penyaring kopi yang diseruput Mirna, bukan justru menghadirkan contoh dari kertas penyaring kopi. 3 contoh kertas penyaring kopi itu tak berarti apa-apa, karena kalau kertas penyaring kopi yang diminum Mirna itu bisa ditemukan, maka ini akan berkesesuaian dengan es kopi Vietnam yang membuat Mirna meregang nyawa.

Harusnya penyidik menggali lebih dalam kepada pelayan cafe, dimanakah keberadaan kertas penyaring kopi yang kalian gunakan untuk menyaring kopi buat es kopi Vietnam? Tapi ini kenapa tak dilakukan? Kenapa hanya berfokus pada Jessica seorang? Ingat! Sekali lagi saya tak membela Jessica secara membabi-buta, ini masih dalam tahap yang wajar!

Kedelapan. Satu berkas laporan lengkap tentang Jessica Kumala Wongso yang dibuat oleh NSW Police Head quarter 1 Charles st Paramatta NSW ada 15 laporan, Tujuh lembar surat keterangan dari kantor NSW Ambulance Australia berupa dokumen No.IB16/XX nla dengan lampirannya

Satu berkas print out percakapan Jessica Kumalao Wongso mengancam Kristie Louise Carter dan percakapan lainnya, Email dari Kristie Louise Carter kepada monica.semrad@aafp.go.au tentang email Jessica Kumala Wongso, Satu bundel koronologis dan surat email yang berisi pemberitahuan tentang pemberhentian Jessica Kumala Wongso dari NSW Ambulance.

Pertanyaannya adalah apakah berkas laporan lengkap tentang Jessica Kumala Wongso yang dibuat oleh NSW Police Head quarter 1 Charles st Paramatta NSW yang jumlahnya ada 15 laporan memiliki dengan kematian Mirna?

Tentu tidak! Mengapa? Karena jelas laporan yang dibuat NSW Police Head Charles st Paramatta hanya menjelaskan terkait masalah Jessica di Australia, ini locus delictinya di Indonesia, bukan di Australia. Logikanya dimana sengaja menyeret-nyeret berkas laporan tentang kejadian di Australia dikaitkan dengan terbunuhnya Mirna. Ini dimana logikanya?

Tujuh lembar keterangan dokumen Aumbulance Australia juga apa hubungannya? Apakah ini taktik untuk mengaitkan Jessica membunuh Mirna dengan racun? Dalam Whats Up saat acara Indonesia Lawyers Club beberapa bulan yang lalu jelas ayah Mirna hanya mengatakan ada yang mengejutkan yakni bahwa Jessica yang minta dicium Mirna.

Lah apakah permintaan itu mengandung unsur ketidakharmonisan? Salah besar! Mengapa? Salah satu isi WA itu jelas menunjukan bahwa hubungan Jessica dan Mirna sangat harmonis, kalau dikatakan Jessica membunuh Mirna secara berencana, pasti ada isi WA yang terdahulu dengan nada marah, kesal, cemburu. Tapi itu kan tidak ada lalu dimana logikanya mengaitkan yang terjadi di Australia dengan yang di Indonesia?

Kesembilan. Satu berkas print out percakapan Jessica Kumalao Wongso mengancam Kristie Louise Carter dan percakapan lainnya, Email dari Kristie Louise Carter kepada monica.semrad@aafp.go.av tentang email Jessica Kumala Wongso. Lah ini apa maksudnya?

Inikan masalah pribadi antara Jessica dan Kristie Louise Carter, lalu logikanya dimana menjadikan percakapan itu sebagai barang bukti mengapa justru berkas percakapan keduanya dijadikan barang bukti untuk menjerat Jessica membunuh Mirna dengan racun?

Inilah yang membuat saya geleng-geleng kepala, dimana logikanya kalau masalah pribadi Jessica di Australia ikut ditarik masuk ke dalam perkaranya di Indonesia.  Orang punya masalah pribadi adalah hal yang biasa, tapi ini kok berusaha dikaitkan dengan kematian Mirna?

Kesepuluh. Satu bundel koronologis dan surat email yang berisi pemberitahuan tentang pemberhentian Jessica Kumala Wongso dari NSW Ambulance. Ini paling aneh, Jessica yang diberhentikan dari NSW Ambulance, mengapa surat email pemberhentiannya dikait-kaitakn dengan kematian Mirna? Lah orang diberhentikan dari pekerjaannya lalu kemudian ia punya masalah, lalu dikait-kaitkan, loh logikanya dimana ini? Mengapa seolah Jessica dibeginikan????

Kesebelas. Tiga buah botol berisi cairan dibungkus kertas warna putih diikat pita warna merah, berlabel kertas motif kotak-kotak merah putih bertuliskan Bath & Body Works dan tiga buah tas kertas belanja motif warna biru putih bertuliskan Bath & Works, yang masing-masing tas belanja berisi satu buah botol berisi cairan dibungkus kertas warna putih diikat pita warna merah, berlabel kertas motif kotak-kotak merah putih bath & body works.

Melihat kejanggalan pada barang bukti kesebelas saya jadi makin geleng-geleng kepala. Kenapa lagi geleng-geleng kepala? Lah jelas saya geleng-geleng kepala, yang harusnya dijadikan barang bukti adalah yang memiliki hubungan dengan kematian Mirna, misalnya racunnya, kertas penyaring kopi yang diseruput Mirna, tapi kok malah yang tak ada kaitannya dengan kematian Mirna dijadikan barang bukti?

Jika ada yang mengatakan bahwa Jessica menuntup-nutupi minuman yang terdiri dari dua coctail dan satu es kopi Vietnam dengan paper bag , maka pertanyaannya apakah menaruh paper bag, lalu kemudian ada orang kehilangan nyawa, maka dialah pelakunya? Terlalu gila tuduhan yang begitu.

Untuk membuktikan tuduhan bahwa ada gerakan Jessica memasukan sesuatu, maka pertanyaannya adalah mengapa penyidik tidak menyita 8 kamera CCTV yang ada di Olivier Cafe? Mengapa ini tidak dilakukan? Karena jika semua kamera CCTV yang jumlahnya ada 8 buah kamera CCTV, maka akan terlihat jelas kok siapa-siapa saja yang mendekat ke meja Jessica atau ada atau tidaknya gerakan yang dituduhkan kepada Jessica.

Pertanyaannya sekali lagi mengapa penyidik tidak menyita semua kamera CCTV yang totalnya ada 8 buah itu? Mengapa tidak? Pertanyaan selanjutnya apakah penyidik berani menyita dan membuka 8 CCTV yang ada di Olivier Cafe untuk membuktikan adanya gerakan otot memasukan sesuatu atau tidak? Kasihan Jessica kalau dituduh tanpa bukti, apalagi ini tuduhannya pembunuhan berencana!

Keduabelas. Dua kaleng contoh susu kental manis. Lah ini apalagi? Mengapa hanya menyita dua kaleng contoh susu kental manis? Mengapa kaleng susu kental manis yang dituangkan pada kopi Mirna tidak disita?

Kenapa itu, ada apa ini sebenarnya? Padahal bisa diketahui ada apa dalam kaleng kenal manis yang dituangkan ke dalam gelas es kopi Mirna. Logikanya dimana mengamankan sekaligus menjadikannya sebagai barang bukti yang tak ada kaitannya dengan susu dalam es kopi Mirna?

Meskipun hanya contoh, tetapi inikah yang perlu dibuktikan adalah kesalahan materillnya Jessica, nah pertanyaannya adalah dari dua kaleng susu kental manis itu , apakah kaitannya dengan kematian Mirna, sedangkan kaleng susu manis yang dituangkan ke gelas Mirna justru tidak disita????? Kalau pun susunya sudah habis, harusnya kalengnya tetap dapat disita untuk jadi barang bukti, tapi kenapa ini tidak dilakukan oleh penyidik?

Ketigabelas. Satu bungkus contoh kopi Robusta dalam kemasan plastik hitam. Pertanyaannya adalah lah apa hubungan satu bungkus contoh dari kopi Robusta sehingga disita dan dijadikan barang bukti? Apakah cukup?  Justru yang harusnya disita dan dijadikan barang bukti di pengadilan adalah bungkus bekas kopi Robusta juga contoh dari bungkus Robusta yang masih berisi kopi yang tak lain tujuannya adalah sebagai pembanding.

Keempatbelas. Satu buah contoh gelas yang digunakan untuk penyajian ice Vietnam Coffe. Lah ini apa lagi toh? Mengapa yang dijadikan barang bukti justru satu buah contoh gelas yang digunakan saat penyajian ice Vietnam Coffe, kemana gelas yang digunakan pada saat menyajikan es kopi Mirna, gelas itu ada dimana atau dikemanakan?

Gelas itu yang harusnya disita dan dijadikan barang bukti agar diketahui ada apa dengan gelas itu terlebih lagi ini gelas tidak disita dan dijadikan barang bukti. Lalu disembunyikan dimana gelas yang digunakan pada saat menyajikan kopi Mirna, ada dimana? Disembunyikan dimana?

Kelimabelas. Dua buah sample celana panjang tersangka yang hilang. Ini makin sulit bagi jaksa untuk membuktikan dakwaannya mengingat celana yang dibuang itu dikatakan robek karena tersangkut di mobil, ini masuk akal.

Tetapi kalau ada yang menuding bahwa Jessica sengaja memerintahkan pembantunya agar  dibuang saja celana itu, karena ada sisa sianida, maka pertanyaannya adalah bagaimana bisa sepanjang perjalanan yang jauh (dari RS . Abdi Waluyo-sampai rumah Jessica pukul 22:00, tanggal 6 Januari 2016), ditambah dengan kemacetan, sianida mampu menyobek celana tetapi tidak bisa mengakibatkan kulit paha Jessica iritasi (menembus kulit pada bagain celana yang robek), logikanya dimana kalau mau menuduh Jessica membuang celana karena tersisa sianida?????

Kesimpulannya, mengingat banyak barang bukti yang sama sekali tidak ada hubungannya dengan Jessica apalagi terbunuhnya Mirna, maka ini tinggal kecerdikan dan kejeniusan dari Pengacara Jessica, Yudi Wibowo Sukinto untuk dapat berjuang meloloskan Jessica dari ancaman pidana mati.

Tidak terlalu sulit bagi Yudi untuk membuat hakim percaya kepadanya, terlebih lagi tak ada saksi yang melihat Jessica menabur racun itu. Yudi jangan takut dengan keterangan ahli, katrena ahli hanya menerangkan berdasarkan keahliannya dan tidak lebih dari itu.

Misalnya: A mati karena ditembak menggunakan jenis peluru...A dinyatakan mati karena terhirup gas beracun jenis....A dinyatakan mati karena dicekik....A dinyatakan mati karena luka parah disebabkan senjata tajam jenis...

Yudi tinggal berbicara sesuai dengan fakta hukum ditambah pula dengan logika hukum dan bila perlu paparkan semua teori dolus/opzet, mengingat dalam analisa kemarin, sulit membuktikan Jessica sengaja menabur racun itu. Mudah-mudahan Yudi Wibowo bisa menolong Jessica lolos dari ancaman pidana mati.

Selamat berjuang pak Yudi Wibowo Sukinto,Loloskan Jessica dari pidana mati! Saya yakin hakim akan ragu-ragu dengan barang bukti yang dimilii jaksa, apalagi alat bukti, saksi yang melihat Jessica memasukan racun saja tidak ada, lantas apa yang mau dibuktikan???????

Melihat banyaknya kelemahan pada barang bukti, saya makin yakin kalau penetapan Jessica sebagai tersangka dalam kasus ini tidaklah berdasarkan bukti yang kuat. Dan saya juga yakin Jessica bukan orang yang menabur racun sianida itu.

[ricky vinando/ kompasioner]

Saturday, May 28, 2016

Kerennya Istri Gubernurku


Dunia Hawa - Veronica Tan, sarjana arsitektur yg telah mendesign ruang terbuka bermain anak di 6 wilayah Ibu kota, membuat saya semakin kagum. Selain cantik, ibu vero ternyata punya banyak ide yang luarbiasa.

Beliau juga telah memangkas milyaran anggaran perlombaan ceremonial yang dianggap tidak ada manfaatnya, diganti dengan pengadaan lahan bermain anak yang akan menjadi lokasi yg sangat baik untuk mengembalikan suasana keceriaan anak anak yang selama ini hilang karena pesatnya pembangunan di DKI ysng tak dibarengi pembangunan lahan lahan tempat bermain yang nyaman.

Lahan bermain anak dilengkapi dengan berbagai lapangan olahraga, seperti lapangan bola, bulu tangkis, basket, dan lain lain. Juga ada toilet, tempat bermain, taman, dan berbagai fasilitas lainnya.

Ibu Veronika tidak suka protokoler, berbeda jauh dengan ibu ibu pejabat yang selama ini kita lihat. Beliau sangat rendah hati, dekat dengan rakyat tanpa pembatas. Ibu ibu yang pernah bertemu dalam kegiatan kemasyarakatan banyak yang terkagum-kagum melihat ketulusan bu Vero dalam melayani berbagai keluhan dari mereka yang rata rata selalu terpenuhi dan dikabulkan. 

Ibu Vero disatukan oleh Tuhan dengan pak Ahok sebab mereka memiliki jiwa yang sama. Sama sama tulus, sama sama menginginkan perubahan birokrat antara rakyat dan pejabat sebagaimana budaya yang selama ini dilanggengkan.

Dengan melihat gaya bu Vero, bu Iriana, pak Ahok dan pak Jokowi, saya jadi semakin punya banyak kesimpulan kenapa selama ini pejabat pejabat banyak yang membuat jarak dengan rakyat, sulit ditemui, dan tidak open.

Yaitu antara lain:

1. Mereka sombong
2. Mereka tidak mau dimintai bantuan macem macam
3. Mereka menyembunyikan kekayaan APBD/ N
4. Mereka gak mau rakyat tau banyak 
5. Mereka ingin bebas nilep tanpa diawasi
6. Mereka brengsek

Dengan munculnya bu Vero, pak Ahok, bu Iriana dan pak Jokowi para pejabat brengsek itu Gerah.... Sumuk.. Merasa Terusik....

Makanya jangan heran bila kita mendapati banyak cibiran cibiran berbau SARA juga Fitnah agar orang orang Amanah tersebut tidak menjadi batu sandungan pejabat pejabat rakus sok birokrat anti kritik, non transparan.

Kenapa mereka kegerahan? Sebab keberadaan pejabat pejabat perubah paradigma itu akan membuka aib aib lama sekaligus Membuat Kacau Dunia Pertolepan mereka saat ini.

Bayangkan pejabat pwjabat yang saat ini duduk dibangku DPRD atau DPR waktu pilkada mereka mengeluarkan budget milyaran dengan harapan akan kembali setelah beberapa tahun menduduki kursi jabatannya.

Tapi karena ada pak Jokowi, pak Ahok beserta para istri yang anti hura hura itu, angan angan mereka kandas dan ini sangat menyakitkan hati, membuat galau, stress berkepanjangan.

Mereka harus menunggu minimal 5 tahun masa jabatan pak Aho, pak Jokowi sementara tagihan hutang kian menumpuk.

Kegalauan para pejabat wakil wakil rakyat yang waktu kampanye keluar modal banyak itu telah pula ambil andil vakumnya pembuatan UU yang merupakan kewajiban mereka.

Gimana gak vakum, dulu satu pasal yang dirancang pengusaha nakal nilainya 500juta sekarang boro boro bernilai. Ketauan langsung masuk bui kayak si SANUSI. 

Inilah Jakartaku.... Indonesiaku... yang sedang menggeliat bersemangat menuju arah perubahan yang positif. Jangan ragu ragu menyuarakan Fakta
Bantu Pejabat Amanah Melibas Pejabat Brengsek.

Love you bu Vero.... 
Anda layak dapat jempol!!

[sahara djati]

Sahara Djati

Penulis, Pelestari Lingkungan Hidup, English Teacher dan Safety

Menghina Islam


Dunia Hawa - Anda muslim? Kok status Anda menghina Islam terus? Jangan-jangan ini akun palsu. Anda pakai nama Islam, tapi Anda memojokkan Islam terus.

Kalau mau cek apa agama saya, sini lihat KTP saya. Ooooh, Islam KTP doang. Ya sudah, sini dengarkan saya baca syahadat. Yaaa, syahadat kan bisa saja cuma di mulut, hatinya siapa tahu?

Exactly! Mempertanyakan iman seseorang itu pointless. Itu wewenang Tuhan, dan sama sekali bukan urusanmu. Iman dan keislamanmu juga bisa dipertanyakan orang lain. Tidak ada bukti lain atas keislamanmu selain bahwa itu tertulis di KTP.

Mau menguji keislaman saya? Ayo, kita tanding islam-islaman. Saya tertib, saya bersih. Saya tepat waktu, saya tidak mubazir. Saya tidak memusuhi orang, saya mempromosikan perdamaian.

Anda anggap itu tidak relevan? Ya, karena itu adalah nilai-nilai yang asing bagi Anda. Islam bagi Anda mungkin hanya seputar soal syahadat, salat, puasa, zakat, haji. Molor tidak tepat waktu bukan bagian dari Islam menurut Anda.

Jadi, masih mau menguji keislaman saya? Sekalian aja cek apakah saya berhak masuk surga atau tidak. Tapi sebelum itu cek diri Anda dulu, bakal lolos masuk surga nggak?

Menghina Islam? Bukan. Saya hanya kritis terhadap perilaku segolongan orang Islam, mungkin termasuk Anda di dalamnya. Masalahnya Anda mengidentikkan diri Anda dengan Islam. Maka ketika perilaku Anda dikritik, Anda merasa bahwa Islam lah yang diserang. Maaf, sepertinya Anda masuk golongan Islam GR.

[hasanudin abdurakhman]

Tenggelamnya Kapal Pesiar


Dunia Hawa - Sebuah kapal pesiar mengalami kecelakaan di laut dan akan segera tenggelam. Sepasang suami istri berlari menuju skoci untuk menyelamatkan diri. Sampai di sana, mereka menyadari bahwa hanya ada tempat untuk satu orang yang tersisa. Segera sang suami melompat mendahului istrinya untuk mendapatkan tempat itu. Sang istri hanya bisa menatap kepadanya sambil meneriakkan sebuah kalimat sebelum skoci menjauh dan kapal itu benar-benar menenggelamkannya.

Guru yang menceritakan kisah ini bertanya pada murid-muridnya, “Menurut kalian, apa yang istri itu teriakkan?”

Sebagian besar murid-murid itu menjawab, 
“Aku benci kamu!” 
“Kamu tau aku buta!!” 
“Kamu egois!” 
“Nggak tau malu!”

Tapi guru itu kemudian menyadari ada seorang murid yang diam saja. Guru itu meminta murid yang diam saja itu menjawab. Kata si murid, “Guru, saya yakin si istri pasti berteriak, ‘Tolong jaga anak kita baik-baik’”.

Guru itu terkejut dan bertanya, “Apa kamu sudah pernah dengar cerita ini sebelumnya?”

Murid itu menggeleng. “Belum. Tapi itu yang dikatakan oleh mama saya sebelum dia meninggal karena penyakit kronis.”
Guru itu menatap seluruh kelas dan berkata, “Jawaban ini benar.”
Kapal itu kemudian benar-benar tenggelam dan sang suami membawa pulang anak mereka sendirian.

Bertahun-tahun kemudian setelah sang suami meninggal, anak itu menemukan buku harian ayahnya. Di sana dia menemukan kenyataan bahwa, saat orangtuanya naik kapal pesiar itu, mereka sudah mengetahui bahwa sang ibu menderita penyakit kronis dan akan segera meninggal. Karena itulah, di saat darurat itu, ayahnya memutuskan mengambil satu-satunya kesempatan untuk bertahan hidup. Dia menulis di buku harian itu, “Betapa aku berharap untuk mati di bawah laut bersama denganmu. Tapi demi anak kita, aku harus membiarkan kamu tenggelam sendirian untuk selamanya di bawah sana.”

Cerita itu selesai. Dan seluruh kelas pun terdiam.
Guru itu tahu bahwa murid-murid sekarang mengerti moral dari cerita tersebut, bahwa kebaikan dan kejahatan di dunia ini tidak sesederhana yang kita sering pikirkan. Ada berbagai macam komplikasi dan alasan di baliknya yang kadang sulit dimengerti.
Karena itulah kita seharusnya jangan pernah melihat hanya di luar dan kemudian langsung menghakimi, apalagi tanpa tahu apa-apa.

Mereka yang sering membayar untuk orang lain, mungkin bukan berarti mereka kaya, tapi karena mereka menghargai hubungan daripada uang.

Mereka yang bekerja tanpa ada yang menyuruh, mungkin bukan karena mereka bodoh, tapi karena mereka menghargai konsep tanggung jawab.

Mereka yang minta maaf duluan setelah bertengkar, mungkin bukan karena mereka bersalah, tapi karena mereka menghargai orang lain.

Mereka yang mengulurkan tangan untuk menolongmu, mungkin bukan karena mereka merasa berhutang, tapi karena menganggap kamu adalah sahabat.

Mereka yang sering mengontakmu, mungkin bukan karena mereka tidak punya kesibukan, tapi karena kamu ada di dalam hatinya. 

Mereka yang sering menyanjungmu setinggi langit, mungkin bukan karena engkau pahlawan, tapi mungkin karena mereka memaafkan keburukanmu. 

Mereka yang selalu menghinamu dan menghakimimu, mungkin bukan karena mereka membencimu, tapi karena mereka ingin menguji ketulusan cintamu.

Silakan SHARE ke teman2 Anda...

[husanto we]

Kasus Baru yang Tidak Ada dalam Qur'an dan Hadis? Ini Baru Kasus


Dunia Hawa - Tahun 1932 Pengadilan Inggris harus memutuskan kasus unik. Nyonya Donoghue meminum bir jahe (ginger beer) yang dibeli temannya. Ternyata di dalam botol dia menemukan snail (bekicot) dan dia mengklaim mengalami sakit setelah meminum botol berisi bekicot itu. Donoghue memutuskan menggugat Stevenson perusahaan pembuat bir jahe. Saat itu tidak ada aturan hukum yang bisa menjerat Stevenson. Tidak ada kontrak atau perjanjian antara penjual dan pembeli. Apa dasar hukumnya menghukum Stevenson? Apakah gugatan Donoghue harus ditolak? 

Dalam tradisi common law pada pengadilan Inggris, mereka melihat ke kasus-kasus sebelumnya untuk memutuskan hukum. Ini yang disebut dengan teori preseden. Memutuskan kasus baru dengan mencari cantolan pada keputusan sebelumnya. Preseden dalam tradisi common law ini mirip dengan Analogi atau Qiyas yang digunakan mayoritas ulama dalam tradisi hukum Islam. Ternyata sistem hukum barat, khususnya common law, punya kemiripan dengan syari'ah. Kalau kita luaskan bacaan kita, kita akan melihat banyak persamaan di antara keduanya, ketimbang sibuk mencari perbedaan dan kemudian menistakan yang satu dengan lainnya.

Para ulama juga harus mencari cantolan hukum ke belakang, yaitu Qur'an dan Hadis, untuk memecahkan kasus baru. Di sinilah para ulama secara brilian mengenalkan konsep Qiyas sehingga hukum Islam selalu bisa menjawab perkembangan zaman. Apa yang dibahas dalam Qur'an dan Hadis itu terbatas. Wahyu sudah terhenti. Nabi Muhammad sudah wafat. Tapi kasus-kasus baru terus bermunculan. Maka Qiyas menjadi jawabannya.

Qiyas ini sebenarnya menggunakan logika. Ini analogi berdasarkan prinsip logika deduktif. Semua minuman yang memabukkan itu haram, whiskey itu memabukkan, maka whiskey hukumnya haram (meski sampai gondrongpun anda mencari dalam Qur'an dan Hadis tidak akan ditemukan kata whiskey). Tentu saja para ulama menjustifikasi penggunaan Qiyas ini dengan sejumlah ayat dan hadis. Tapi susah menolak fakta bahwa bangunan qiyas ini dipengaruhi logika artistoteles. Artinya, mereka yang teriak-teriak tidak boleh pakai akal atau logika dalam memahami kitab suci dapat dipastikan mereka tidak sadar bahwa qiyas itu jelas berdasarkan logika deduktif --En toch diterima juga oleh empat Imam Mazhab terkemuka, meski mereka berbeda-beda dalam intensitas melakukan Qiyas ini.

Namun bagaimana caranya memutus perkara kalau cantolannya tidak ada? Qiyas mengasumsikan bahwa ada hukum asal sebagai pijakan analogi. Tapi kalau hukum asalnya tidak ada, bagaimana? Para ulama kemudian menggunakan istidlal melalui kaidah kebahasaan: ibaratun nash, isyaratun nash, dilalatun nash. Para ulama menganalisa sejumlah indikasi (wajah istidlal) dalam nash untuk mengeluarkan berbagai kaidah ushuliyah dan fiqhiyah guna menjawab kasus-kasus baru yang tidak ada hukum asalnya. Inilah proses pengambilan hukum berdasarkan prinsip induktif. Misalnya dalam kasus asuransi, para ulama menjawabnya dengan menganalisa kata maysir, riba, gharar yang disebutkan dalam Qur'an dan Hadis untuk kemudian mengeluarkan prinsip hukum: tidak boleh ada spekulasi/ketidakpastian, bunga ataupun penipuan. 

Bagaimana bila aspek kebahasaan dan analogi tidak juga meng-cover kasus baru yang ditanyakan? Contohnya penggunaan facebook. Tidak bisa dilakukan qiyas dan juga al-istidlal bil qawa'id al-lughawiyah, apa yang harus dilakukan para ulama? Tidak bisa mengatakan cukup dengan Qur'an dan Hadis karena dicari sampai botak pun gak ada kata 'facebook' الفيسبوك dalam Qur'an dan Hadis, dan belum ada kasus yang mirip di jaman dahulu untuk dilakukan qiyas. 

Di sinilah para ulama menjawab dengan melakukan ijtihad istislahi, yang berdasarkan konsep kemaslahatan. Ditimbang-timbang mana yang lebih besar maslahat atau mudaratnya. Prinsip kemaslahatan ini bertumpu pada maqasid al-syari'ah dengan memperhatikan aspek dharuriyat, hajjiyat dan tahsiniyat. Dalam titik ini, para ulama tetap berusaha merujuk ke nash Qur'an dan Hadis, bukan dari aspek kebahasaan atau hukum asal, tapi tujuan hukum Islam itu sendiri. 

Ini juga yang di alami oleh Pengadilan Inggris dalam kasus Donoghue di atas. Para hakim Inggris melakukan ijtihad melihat kemaslahatan kasus ini. Kalau tidak dihukum, maka Stevenson dan perusahaan lainnya tidak akan menunjukkan kepedulian (duty care) terhadap produk mereka. Hak-hak konsumen terabaikan hanya karena tidak ada kontrak atau perjanjian jual-beli. Lord Atkin, hakim Inggris dalam pengadilan Inggris tersebut, memutuskan Stevenson bersalah dengan mengajukan argumen "neighbour principle". Gemparlah dunia hukum saat itu menyimak terobosan hukum (ijtihad) yang dilakukan Lord Atkin. Sejak itu berkembanglah kajian negligence dalam hukum Inggris, dan kasus-kasus berikutnya mengikuti argumen (illat hukum) apa yang diputuskan Lord Atkin.

Singkatnya begini, untuk berijtihad, itu saya akan melihat secara kebahasaan apa makna telur ayam, kemudian saya akan membandingkan antara telur ayam yang lama dengan telur ayam yang baru, kemudian saya akan mempertimbangkan mana yang lebih maslahat antara bikin telor ceplok atau telor dadar. Hasil ijtihad saya akhirnya memilih telor ceplok. Kalau ijtihad ceplok telor saya ini benar, saya akan mendapat dua pahala, dan kalaupun salah, saya akan mendapat satu pahala.


Nadirsyah Hosen
Rais Syuriah PCI Nahdlatul Ulama Australia-New Zealand dan dosen senior Monash Law School